Wonderful Indonesia 2016
Desa Wisata Kreatif Terong, Percontohan di Destinasi Belitung
Desa Wisata Kreatif Terong, Percontohan di Destinasi Belitung
Ilustrasi. (net)

Selasa, 20 Desember 2016 10:06 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Pernah mendengar desa wisata? Atau pernah singgah dan menginap di sana? Bagi yang belum pernah bersentuhan dengan desa wisata, cobalah tengok Desa Wisata Kreatif Terong, Sijuk, Belitung. Desa wisata di salah satu destinasi prioritas itu sudah di soft launching, Sabtu (17/12). Ini merupakan salah satu destinasi yang pas untuk liburan keluarga di Belitung.

"Ini menjadi salah satu percontohan desa wisata yang berada di salah satu destinasi prioritas. Harapan kami, desa wisata di kawasan ini bisa meningkatkan nilai jual Tanjung Kelayang khususnya dan Belitung pada umumnya," papar Oneng Setya Harini, Asisten Deputi Tata Kelola Destinasi dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Pariwisata, Senin (19/12).

Peluncuran Desa Wisata Kreatif Terong, Sijuk, Belitung ini bisa terealisasi lantaran ada jalinan kerja sama antara Local Work Group Destination Management Organization (LWG-DMO) bersama kelompok masyarakat dan Pemerintah Desa Terong. LWG-DMO sendiri merupakan lembaga independen bentukan Kementerian Pariwisata untuk tata kelola destinasi pariwisata. "Pentahelix-nya jalan. Semuanya langsung connect," kata wanita berkerudung itu.

Pentahelix adalah ide Menpar Arief Yahya, yang mengkolaborasi 5 unsur subjek atau stakeholder pariwisata di kawasan itu. Academician, Business, Community, Government dan Media. Menpar Arief Yahya biasa menyingkatnya dengan sebutan ABCGM. "Support pemerintah juga tidak main-main. Semua lini memberikan perhatian yang konkret," tambah Oneng.

Bagi Oneng, community itu adalah bagian dari ekosistem yang sangat penting. Budaya, adat istiadat, kuliner, kesenian mereka adalah aset yang bukan hanya indah sebagai cultural value, tetapi juga menaikkan nilai atraksi kawasan destinasi tersebut. Apalagi, sejak film Laskar Pelangi yang mengambil lokasi syuting di Belitung 'meledak' di pasaran. Wisatawan jadi makin banyak yang datang ke sana. Penambang dan nelayan pelan-pelan mulai menggeser mata pencaharian utamanya menjadi pemandu wisata. "Ingat 60% wisman itu masuk ke Indonesia karena alasan cultural, sisanya 35% nature dan 5% man made. Dan Masyarakat pasti happy, karena mereka langsung mendapatkan benefit dari services pariwisata. Seeing is believing," ungkapnya.

Faktanya, Belitung memang mampu menyuguhkan apa yang wisatawan butuhkan. Mulai dari wisata pantai dan pulau, laut, hutan, sungai, hingga kuliner, semua ada di sana. Selain itu, Belitung memberikan kesempatan bagi para wisatawan untuk membuka komunikasi dan interaksi seluas-luasnya dengan ragam budaya dan orang-orang di dalamnya. 

Kreasi kreatif empat komunitas di Desa Wisata Terong, Sijuk, membuktikan itu. Empat destinasi unggulan, jadi bisa disaksikan di Pesona Wisata Mangrove, Pesona Wisata View Bukit Tebalu dan Pesona Agrowisata. Kelompok Bukit Tebalu Simpor Laki menghasilkan produk wisata alam perbukitan, hiking dan bumi perkemahan.  Panorama alamnya? Sangat keren. Ada empat bukit dengan jejeran batu granit yang bisa dinikmati.

Yang kedua, Kelompok Air Rusa Berehun. Komunitas ini sukses mengkreasikan lahan bekas tambang timah dengan produk kuliner lokal.  Yang ketiga, kelompok tani agrowisata perkebunan sayur dengan produk wisata edukatif untuk pelajar Dan yang keempat, kelompok pemuda pecinta alam yang memanfaatkan hutan mangrove dan pantai yang landai dan sangat luas untuk dijadikan desa wisata yang layak jual. "Paket wisata unik lain yang ditawarkan adalah nyungkor, nyumek, ngeremis, mincing bejaor, nyulo,mukat dan belajar nganyam. Desa Wisata di Kabupaten Belitung juga telah siap memasarkan homestyanya melalui digital. Ada sekitar 40 homestay yang telah siap jual. Ini hasil yang membanggakan karena DMO masuk ke Belitung baru 1,5 tahun," terangnya.

Bupati Belitung, Sahani Saleh, ikutan sumringah. Sahani mengaku makin optimistis mengembangkan pariwisata sebagai sektor unggulan pasca tambang. "Alhamdulillah sekarang beberapa desasudah memiliki destinasi. Saya berharap pengembangan pariwisata ini menjadi lebih kreatif lagi. Yang jelas, soal akomodasi di Desa Wisata Terong juga sudah siap dengan model Guest House," ungkap Bupati.

Setelah Desa Wisata Kreatif Terong, pada Minggu (18/12), juga dilakukan ground breaking Desa Wisata Keciput, Kecamatan Sijuk di Pendopo Tanjung Kelayang. Potensinya tak kalah dengan Desa Wisata Kreatif Terong.  Di Desa Wisata Keciput, Anda dapat berenang di pantai yang terletak di Tanjung Kelayang dan menyeberang ke pulau-pulau kecil yang terletak sekitar 20 menit dengan menggunakan perahu nelayan. 

Mau berenang, snorkeling, dan mengunjungi bangunan ikonik dari jaman pemerintahan Belanda di Pulau Lengkuas juga bisa dilakoni di sana.Selain itu, Anda juga dapat berfoto dan melihat secara langsung bintang laut berukuran besar yang terletak di Pulau Pasir. Anda dapat pula melihat konservasi penyu yang terletak di Pulau Kepayang. Jaraknya hanya 3 KM dari Keciput. Di sini Anda juga dapat berkunjung ke pantai Tanjung Tinggi, yang juga merupakan lokasi syuting film Laskar Pelangi.

Yang suka kuliner, silahkan geser 7 KM ke Jimbaran. Ini adalah restoran yang menyajikan berbagai menu menarik khas Belitung dan western food. Terdapat pula beanie sofa yang terletak di bibir pantai, sangat cocok untuk menemani anda melihat sunset di pantai. Segala jenis seafood atau hidangan laut tersedia di Keciput seperti cumi, udang, ikan, kerang, kepiting, dan sebagainya. Akan tetapi, tersedia juga beberapa menu dengan bahan baku ayam dan daging, walaupun tidak banyak. Harga per porsinya berkisar antara Rp 30.000 – Rp 50.000 di warung makan ataupun restoran.(*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).