Wonderful Indonesia 2016
Rayakan Tahun Baru 2017, Danau Toba Siap Sambut Presiden Jokowi
Rayakan Tahun Baru 2017, Danau Toba Siap Sambut Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo saat kunjungan ke Danau Toba. (istimewa)

Sabtu, 17 Desember 2016 13:42 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Menjadi salah satu destinasi prioritas yang ditetapkan Presiden Joko Widodo dan Kementerian Pariwisata (Kemenpar), membuat Danau Toba semakin banjir acara. Jumlah wisatawan yang masuk ke ikon pariwisata Sumatera Utara itu terus menanjak. Rencananya, mulai tanggal 23 Desember 2016 hingga 1 Januari 2017 danau vulkanik terbesar di dunia itu akan mengadakan rentetan acara Perayaan Natal 2016 dan Pesta Tahun Baru 2017.

"Acaranya akan sudah dimulai tanggal 23 Desember 2016, selain itu kami sudah mendapatkan kabar bahwa sampai saat ini pak Presiden Jokowi ke Danau Toba pada tanggal 26 Desember," ujar Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba, Arie Prasetyo.

Acara-acara yang akan digelar di Danau Toba diantaranya, acara festival, hiburan musik, penampilan tari tradisional dan beberapa acara yang mengedepankan kearifan lokal. "Terutama saat Presiden Jokowi datang, acara akan meriah. Karena memang akan banyak yang mudik liburan Natal selain itu juga akan ada wisman yang hadir di acara puncak Natal terserbut," ujarnya.

Indonesia memiliki banyak danau elok dan indah hampir di setiap pulaunya. Namun yang berhasil memikat Presiden Joko Widodo adalah Danau Toba. Kemenpar memang sedang serius-seriusnya membangun Danau Toba. Buktinya, kementerian di bawah komando Arief Yahya itu membentuk badan khusus yakni Badan Pelaksana Otorita Danau Toba. Badan tersebut menargetkan kunjungan 1 juta Wisman ke Danau Toba hingga tahun 2019.

Badan tersebut yakin angka 1 juta itu bisa tercapai karena saat ini kunjungan wisata ke Sumatera Utara sudah diangka 250 ribu. Meski dari 250 ribu itu, hanya sekitar 60 hingga 70 ribu yang mengunjungi Danau Toba. Arie menjelaskan, untuk mencapai 1 juta wisatawan, infrastruktur di kawasan danau yang mengelilingi 7 kabupaten di Sumut itu perlu dibenahi. "Perbaikan infrastruktur untuk memudahkan akses dari dan ke Danau Toba," kata Arie pasca bertemu dengan Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi, Kamis (15/12), yang lalu.

Hal lain yang perlu diperbaiki menurut Arie adalah pelabuhan kapal penyeberangan dan kapal 7 turis yang berlayar di Danau Toba dan terkoneksi antar objek wisata. "Jumlah kapal ke Pangururan dari Parapat atau ke Tuktuk Samosir perlu ditambah dan pelabuhannya perlu diperbaiki," katanya.

Selain aksesibilitas di 7 kabupaten kawasan Danau Toba, hal lain yang dianggap penting ialah membuka rute penerbangan internasional. "Kabar baiknya ialah tahun depan Qatar Airways akan masuk ke Bandara Kualanamu, Deli Serdang," tutur Arie.

Dengan masukya maskapai Qatar, peluang turis mancanegara mengunjungi Danau Toba akan terbuka lebar. "Kalau Qatar Airways sudah ke Kualanamu, seterusnya penumpang Qatar bisa terbang ke Bandara Silangit dan Sibisa, Toba Samosir," ujar Arie.

Badan Pelaksana Otorita Danau Toba, lanjut Arie, sudah memetakan potensi yang akan dikelola. Menurut dia, badan ini akan mengelola sekitar 500 hingga 600 haktare lahan disekitar Bandara Sibisa. "Master plan pembagunan 600 haktare itu hampir rampung. Nantinya dikawasan itu akan dibikin seperti kawasan Nusa Dua, Bali dan akan dikelola Badan Pelaksana Otorita Danau Toba," tutur Arie lagi.

Kawasan seluas 600 haktare itu menurut Arie diambil dari kawasan hutan sekitar Bandara Sibisa. Dikawasan seluas 600 haktare yang akan dikelola Badan Otorita Danau Toba itu, nantinya akan dibangun hotel, resort dan balai pertemuan. "Perizinan dan penyerahan kawasan hutan itu ke Badan Otorita Danau Toba dikerjakan oleh Kementerian Kehutanan. Kami menargetkan event-event internasional ke Danau Toba sesuai arahan Presiden Joko Widodo," katanya.

Badan Pelaksana Otorita Danau Toba dibentuk tanggal 1 Juni 2016 melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 49 Tahun 2016. Pertimbangan dibangunnya Badan Otorita Danau Toba adalah untuk mempercepat pengembangan dan pembangunan Kawasan Pariwisata Danau Toba. Dalam Perpres itu disebutkan, untuk melaksanakan pengembangan kawasan pariwisata Danau Toba, dibentuk Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba. Otorita Danau Toba berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.

Sedangkan susunan organisasi Otorita Dana Toba, menurut Perpres ini terdiri dari Dewan Pengarah dan Badan Pelaksana. Dewan Pengarah mempunyai tugas menetapkan kebijakan umum, memberikan arahan, melakukan pengendalian dan pembinaan terhadap pelaksanaan kebijakan pengelolaan, pengembangan, dan pembangunan kawasan Danau Toba.

Selain itu, Dewan Pengarah juga mensinkronkan kebijakan kementerian atau lembaga dan pemerintahan daerah, mengenai pengelolaan, pengembangan, dan pembangunan kawasan Danau Toba, serta memberikan petunjuk pelaksanaan dan pengawasan kepada Badan Pelaksana mengenai pengelolaan, pengembangan, dan pembangunan kawasan Danau Toba.

Untuk Badan Pelaksana, merupakan satuan kerja di bawah Kementerian Pariwisata. Susunan organisasi Badan Pelaksana terdiri dari: Kepala; Pejabat Keuangan; dan Pejabat Teknis, yang jumlah dan jenisnya ditetapkan oleh Menteri Pariwisata atas persetujuan Dewan Pengarah. Kepala, Pejabat Keuangan, dan Pejabat Teknis sebagaimana dimaksud diangkat dan diberhentikan oleh Menteri Pariwisata atas persetujuan Dewan Pengarah. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).