Wonderful Indonesia 2016
Usai Jawara WHTA 2016, Disbudpar Aceh Langsung Rapatkan Barisan
Usai Jawara WHTA 2016, Disbudpar Aceh Langsung Rapatkan Barisan

Rabu, 14 Desember 2016 08:56 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Hasil manis telah ditorehkan Provinsi Aceh. Itu setelah, daerah yang biasa disebut Serambi Mekkah itu menjadi salah satu jawara dari Indonesia di ajang World Halal Tourism Award (WHTA) 2016 di Abu Dhabi, UEA, 24 Oktober-25 November 2016 yang lalu. Aceh berhasil menyabet dua kategori yaitu World's Best Airport for Halal Travellers 2016, Sultan Iskandar Muda Airport dan World's Best Halal Cultural Destination 2016.

Apa makna awards itu? Bagi Provinsi Aceh? Apakah cukup berpuas diri dengan capaian yang sudah di tangan? Jawabannya: Tidak! Justru reputasi itu harus dipertahankan, harus bisa diwujudkan menjadi kekuatan destinasi halal yang konkret. "Kami langsung rapatkan barisan, kami akan genjot empat pilar yang jadi konsentrasi kami dan kami tingkatkan pasca kemenangan. Itu adalah destinasinya, promosi-nya, industri dan sumber daya manusia," kata Reza Pahlevi, Kadisbudpar Aceh.

Yang paling utama adalah kesiapan SDM. Reza baru-baru ini telah mengumpulkan ratusan supir taksi yang ada di Aceh agar bisa menerima dan mengelola wisatawan dengan baik saat mereka berkunjung. "Kami ajarakan kepada mereka bahasa, dan cara-cara menyambut wisatawan dengan baik. Ini baru permulaan, karena ke depannya akan ada sertifikasi kompetensi yang akan kami kelola sendiri demi menyambut kemenangan WHTA ini," ujar Reza.

Yang telah masuk agenda pelatihan kompetensi adalah, pelatihan guide, pengelolaan Hotel, Pelaku wisata alam atau adventrue, diving dan snorkling, dan sebagainya. "Ini prioritas karena SDM atau sertifikasi kompetensi sangat menentukan. Wisatawan akan nyaman jika SDM andal dan pelayanan menjadi baik,"kata Reza.

Reza juga telah mempersiapkan beberapa event yang berkelas dunia, diantaranya adalah Sail Sabang yang akan diadakan di tahun 2017, Bada Aceh Coffe Festival 2017, Aceh Culiner Food 2017. Kemenangan Aceh di kompetisi skala dunia itu juga disambut sumringah oleh tokoh dan ulama di Aceh. Salah satunya Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh mengapresiasi prestasi tersebut. "Masyarakat Aceh sangat mencita-citakan Aceh menjadi pelopor wisata halal Indonesia bahkan sekarang dunia. Kepada pihak terkait, MPU Aceh mengucapkan selamat dan terus bekerja," ujar Wakil Ketua III Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Teungku Faisal Ali.

Teungku Faisal mengatakan, penghargaan itu harus diartikan sebagai awal bangkitnya pariwisata halal yang kaffah di Aceh. "Kita berharap apa yang telah diraih itu perlu dijaga dan dipertahankan untuk ke depannya," ujarnya.

Memang ada banyak hal yang harus dikerjakan, baik pemerintah maupun masyarakat, dalam mewujudkan wisata halal di Aceh. Plt Gubernur Aceh, Mayjen Pur Soedarmo menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat Aceh dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam voting pada WHTA 2016. "Ini adalah kemenangan kita semua, terima kasih kepada seluruh masyarakat Aceh dan Indonesia serta Kementerian Pariwisata yang terus mendukung Pariwisata Aceh, karena dengan Pariwisata kesejahteraan masyarakat juga secara otomatis akan terangkat dengan sendirinya,"ujarnya.

Seperti diketahui, Indonesia baru saja merasakan juara besar. Potret itu diwakili oleh Wisata Halal Indonesia yang sukses menyapu bersih 12 kategori dari 16 yang dipertarungkan dalam WHTA. Pengumuman juara itu dilansir melalui website resmi http://itwabudhabi.com/halal-awards/2016-winners.html pukul 21.30 WIB, Rabu, 7 Desember 2016.

Ada pun yang membuat dramatis di WHTA2016 ini, Indonesia menyabet 12 dari 16 kategori dan didapuk menjadi juara umum.Capaian yang luar biasa dan tinggal menyisakan 4 kategori yang memang Indonesia tidak mengirimkan jagoannya. Kepala Dinas Pariwisata Aceh Reza Pahlevi mengatakan, pasca kemenangan yang diraihnya, Aceh tidak mau lengah dan gegabah pasca kemenangan. Reza memastikan bahwa wisatawan akan bertambah banyak datang ke daerahnya dan ini harus diterima dengan pintu terbuka dan profesional.

Sebelumnya, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI di bawah komando Menpar Arief Yahya, menetapkan tiga provinsi sebagai destinasi wisata halal di Indonesia, yaitu Sumatera Barat, Aceh, dan NTB. Menurut Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kemenpar, Dadang Rizki Ratman, ke depan program wisata halal akan menyasar semua wilayah di Indonesia. Namun saat ini Kemenpar baru menetapkan tiga daerah itu.

Doto juga menambahkan bahwa hasil yang diraih Aceh juga membuktikan bahwa Indonesia itu solid. Voters yang memilih Aceh di seluruh Indonesia itu kompak, netizen juga punya spirit nasionalisme yang tinggi sehingga keluar menjadi pemenang. Ini membuktikan bahwa bangsa ini hebat dan vote tanpa melihat dari mana berasal atau mewakili siapa, yang penting Merah Putih menang dan menjadi kebanggaan negeri ini.Reza menambahkan, dengan label yang tersemat di Aceh membuat kalimat World's Best Halal itu mendongkrak level 3C, confidence (percaya diri), credible (semakin dipercaya orang), dan calibration (mendekatkan pada standar global).

"Ketiga, prestasi dunia ini juga sebagai menjadi pelipur lara, bagi sebagian warga Aceh yang sedang terkena musibah gempa yang mana Aceh mendapat dua penghargaan sekaligus. Semoga tetap tabah dan cepat recovery, bagi yang sedang terkena musibah, ini kebanggaan semoga menjadi pelipur lara yang menyejukkan masyarakat Aceh," imbuhnya.

Ia mengucapkan terima kasih kepada para voters dan seluruh endorser yang mengajak followers nya untuk vote #MenangkanIndonesia melalui e-voting terutama tim dari Kemenpar yang dikomandoi oleh Ketua Pemenangan WHTA 2016, Don Kardono. Selain itu, Ketua Tim Percepatan Wisata Halal Riyanto Sofyan, segenap Tim Pemenangan World Halal Tourism Award 2016 dan seluruh relawan di seluruh Indonesia. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).