Wonderful Indonesia 2016
Wisman Terpukau Bandung International Art Festival 2016
Wisman Terpukau Bandung International Art Festival 2016

Selasa, 13 Desember 2016 06:19 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Perhelatan Bandung International Art Festival (BIAF) 2016 memukau Wisatawan Mancanegara (Wisman). Para seniman dan budayawan itu sukses menggelar acara dengan kombinasi alam dan seni di acara BIAF yang digelar di dua tempat yakni di Curug Batu Templek daerah Pasir Impun Bandung dan di Argo Wisata Pesanggarahan pada tanggal 9 dan 11 Desember kemarin.

"Indonesia punya semua ternyata, sangat unik dan memberikan kesan yang banyak buat saya. Membuat saya terpukau karena sangat menarik dan penuh artistik karena tampil di air terjun yang indah dan yang punya udara sejuk ini," ujar Meliana salah satu turis asal Hungaria saat menyaksikan penampilan pentas Tibelat Reak di Curug Batu Templek, Bandung, Jawa Barat.

Kementerian Pariwisata yang dipimpin Menpar Arief Yahya itu berkaloborasi dengan Panitia BIAF 2016 serta para seniman Bandung dengan cermat dan cerdas. Bongkahan bekas penggalian untuk batu itu kini berubah menjadi objek wisata yang menawan. Branding Pesona Indonesia pun terlihat sejak jalan masuk hingga di batu-batu yang membuat air terjun menjadi bertambah indah.

Menariknya, lokasi panggung menyatu dengan alam. Para seniman dari 8 negara unjuk gigi di hamparan air terjun, panggung yang menyatu dengan bibir air terjun, serta permainan lampu warna-warni yang meriah, membuat acara yang digelar sejak pagi hingga malam hari ini tumplek blek dikunjungi pengunjung.

Tokoh Seniman Bandung Mas Nanu mengatakan, memang skema penampilan yang disiapkan Kemenpar dan para panitia adalah penampilan budaya, alam dan seni. Apa yang dinikmati wisatawan mancenagara yang hadir adalah kombinasi yang jarang mereka temui.

"Seni dengan alam adalah kekayaan kita. Akan kita mix menjadi Pariwisata Indonesia yang kuat. Salah satu pentas yang membuat tamu bahagia seperti pentas Rajah Kidung Kulawu. Ini juga menceritakan kombinasi alam. Udara, api, air dan alam. Alhamdulillah para pengunjung yang hadir terpukau. Ini semua di jalurnya, kami berharap Kemenpar terus mendukung skema ini," katanya.

Seperti diketahui, tidak kurang dari 300 seniman dan budayawan dari 13 provinsi dan 8 negara akan terlibat dalam perhelatan BIAF 2016 pada 9 hingga 11 Desember mendatang dengan menampilkan maha karyanya.Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Wisata Nusantara Esthy Reko Astuti yang juga didampingi Kepala Bidang Wisata Budaya Asdep Pengembangan Segmen Pasar Personal Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Wawan Gunawan menambahkan ini adalah bentuk dukungan Kemenpar agar para seniman bisa mengimplementasikan kekayaan seni dengan kehebatan alam yang dimiliki tanah air Indonesia untuk menjadi pesona daya tarik wisnus dan wisman.

"Mengusung target tahun 2017 yang dicanangkan Kemenpar yakni 15 juta wisatawan mancanegara, pariwisata nusantara siap mendukung hal itu. Tentunya, poinnya di acara BIAF 2016 ini adalah bagaimana para seniman bisa berimajinasi, berkarya dan bisa langsung aksi. Ini adalah implementasinya untuk Wisman dan untuk keindahan alam kita serta tentunya perekonomian masyarakat sekitar destinasi wisata alam, budaya dan buatan juga terangkat," ujar Wawan.

Ucapan Wawan memang terbukti. Terlihat, antusiasme masyarakat berdampak langsung di tempat destinasi wisata Alam dan budaya Curug Batu Tumplek. Roda perekonomian masyarakat di tempat sekitar terlihat bergerak di perhelatan tersebut. Penduduk asli membuka parkir, warung dengan makanan khas seperti nasi liwet, dan Selai Pisang yang sangat khas penuh dikunjungi pengunjung.

Kang Deden yang juga selaku Ketua panitia BIAF 2016 pemuda asli Bandung itu menjalin sinergi di kepanitiaan dengan melibatkan aktivitas masyarakat sekitar. Selain itu, banyak bangunan baru yang milik penduduk sendiri untuk tempat istirahat, dan tokoh-tokoh masyarakat bahagia masyarakatnya punya banyak kegiatan positif.

"Selanjutnya penataan SDM pariwisata, insfrastruktur jalan menuju lokasi perlu segera dibenahi, ketersedian lapangan parkir dan ke depannya kepada masyarakat harus segera mempersiapkan homestay, toilet yang bersih serta sarana kebersihan yang memadai dan sarana ibadah tentunya. Karena saya optimis akan semakin banyak pengunjung baik wisnus maupun wisman. Karena ini salah satu konsentrasi Menteri Pariwisata di tahun-tahun ke depan untuk selalu memajukan pariwisata. Tapi tentu diperlukan komitmen dari CEO di daerah seperti Gubernur, Bupati atau Walikota yang serius untuk menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan dalam percepatan pembangunan dan mengembangkan daerah, tugas Kemenpar mendukung keseriusan CEO tersebut," tandas Wawan. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).