Wonderful Indonesia 2016
Aceh Surfing Festival 2016 Diubah Jadi Penggalangan Dana Bantuan Gempa
Aceh Surfing Festival 2016 Diubah Jadi Penggalangan Dana Bantuan Gempa
Ilustrasi.

Minggu, 11 Desember 2016 13:44 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Aksi simpatik dilakukan oleh Kadisbudpar Aceh, Reza Pahlevi. Aceh Surfing Festival (ASF) 2016 yang semestinya dilangsungkan Sabtu-Minggu 10-11 Desember 2016 ini pun ditunda. Bahkan event di Pantai Kuala Cut Lampuuk, Aceh Besar, Banda Aceh itu diganti menjadi ajang penggalangan dana untuk membantu korban gempa bumi dengan kekuatan 6,5 SR yang melanda Kabupaten Pidie Jaya, Selasa (7/12/2016).

"Suasana masih berduka di Pidie Jaya. Jadi kita minta panitia surfing mengundurkan waktu agenda ini. Kita berharap panita juga dapat mengajak pengunjung acara nanti ikut serta menggalang dana sebagai salah satu agenda acara," sebut Kadisbudpar Aceh, Reza Fahlevi yang sempat dipuji Menpar Arief Yahya itu.

Kegiatan sport tourism ASF 2016 yang mengangkat tema "Challenge the Waves and Enjoy Culture" menurut sekretaris pelaksana, Nasrul dipastikan akan diundur beberapa hari dari jadwal sebelumnya, yakni pada tanggal 14-15 Desember. "Aceh Surfing Festival 2016 resmi kita undur yang sebelumnya dijadwalkan 10-11 Desember, kita geser sekitar empat hari dan dipastikan akan berlangsung pada hari Rabu dan Kamis, 14 dan 15 Desember," jelasnya.

Selain suasana berkabung pascagempa Pidie Jaya, Nasrul juga menjelaskan menurut akurasi dari laman magicseaweed.com ombak pantai Kuala Cut pada tanggal 14-15 Desember sangat bagus untuk peserta kompetisi surfing. "Dari laman tersebut kita dapatkan akurasi sekitar 75 persen ombak sangat mendukung, khususnya bagi surfer yang ikut serta dalam kompetisi baik untuk kelas open dan grommet yang hingga kini sudah 32 peserta yang ikut mendaftar yang memperebutkan hadiah belasan juta rupiah, trophy, tiket pesawat, dan doorprize yang telah dipersiapkan panitia," jelasnya.

Tidak hanya ASF 2016, beberapa agenda yang akan digelar oleh Disbudpar Aceh lainnya juga diundur.Seperti pagelaran seni eksibisi dan malam apresiasi seni yang sebelumnya dijadwalkan 9-12 Desember juga ikut diundur menjadi tanggal 16-19 Desember mendatang yang akan digelar di Taman Budaya Aceh.

"Agenda pagelaran seni sebelumnya sudah kita jadwalkan 9-12 Desember, jadi karena musibah gempa yang melanda Pidie Jaya juga kita undurkan menjadi 16-19 Desember yang nantinya sekaligus dengan acara penyerahan sertifikat warisan budaya tak benda Indonesia 2016," sebut Kepala UPTD Taman Seni dan Budaya, Suburhan Pagan.

Pada malam yang sama juga, sebut Suburhan, panitia acara juga akan menggelar penggalangan dana untuk Pidie Jaya yang bekerjasa sama dengan Dewan Kesenian Aceh (DKA). Seperti diketahui, jika anda ingin surfing dengan ombak bagus dan menantang? Tak perlu jauh jauh ke Hawaii atau Goald Coast Australia. Di Pantai Kuala Cut Lampuuk, Aceh Besar tantangan ombaknya, dijamin tak kalah dengan Gold Coast Australia ataupun Hawaii Amerika Serikat.

Ya, selain wisata halal, Aceh juga punya spot surfing kelas dunia. Ada Pantai Kuala Cut Lampuuk, Aceh Besar, yang siap menyajikan tantangan yang memicu adrenalin. Pantainya berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Panorama alamnya?  Dijamin indah dan tidak kalah dengan pantai-pantai lainnya.

Pantai Kuala Cut Lampuuk, Aceh Besar memang menyimpan eksotisme kelas dunia. Pantai ini kerap disebut sebagai "Kuta" nya Aceh. Pasirnya putih. Gulungan ombak dan hijaunya pepohonan di sana juga tak jauh beda dengan Pantai Kuta, Bali. Itulah sekilas gambaran Pantai Lampuuk. Selain menjadi tujuan wisata warga lokal, pantai ini salah satu destinasi wisata turis mancanegara.

Karena menyimpan sejuta pesona yang belum banyak diketahui oleh orang. Aceh Surfing Festival 2016 akan digelar di sana, dan itu langsung diburu puluhan surfer nasional dan mancanegara. Ada sekitar 50 peselancar nasional maupun internasional yang bakal ambil bagian di agenda sport tourism ini. Jumlah itu sangat mungkin bisa bertambah.

Kemasan acaranya? Dijamin menarik. Acara yang dikemas dengan tema “Challenge the Waves and Enjoy Culture” ini tidak saja menghadirkan kompetisi surfing bagi surfer. Agenda menarik lainnya seperti gathering lintas komunitas, flashmob, windsurfing, rapai dan hiburan serta sajian kuliner khas Aceh, kuah beulangong, juga bisa dinikmati di acara tersebut. “Nikmatnya jadi bisa berkali-kali lipat. Selain surfing, bisa berwisata pantai, kuliner dan wisata budaya,” kata Reza.

Dan jangan takut kehabisan slot. Di Aceh Surfing Festival 2016, lombanya tak hanya dikuti orang dewasa saja. Pemula berusia di bawah 16 tahun juga diperbolehkan ikut lomba. Bagi yang berminat, talenta-talenta muda ini bisa tampil di kelas grommet yang diperuntukkan bagi anak-anak berusia di bawah 16 tahun.

Nah, bagi yang hanya ingin menonton, jangan takut merasa bosan di sana. Selain surfing, ada banyak pilihan berwisata di pantai berpasir putih sepanjang 5 km ini. Pantai dengan pasir putih lembut dengan tebing-tebing karang di ujung pantai menawarkan Anda untuk melakukan kegiatan berenang, berjemur dan bermain banana boat. Selain melakukan aktivitas pantai.

Di pantai ini Anda juga dapat melihat tempat pelestarian penyu serta dapat melepas Tukik (anak penyu, red) ke lautan bebas. Dan saat senja menyapa, Anda juga bisa menikmati pemandangan sunset. Bagi yang hobi photografi dan memancing, di sinilah surganya. Ada banyak spot foto dan memancing yang oke punya. "Datang saja akhir pekan mendatang ke Aceh. Dijamin Anda tak akan rugi,” kata Reza(*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).