Menikmati Sunrise Candi Borobudur dari Enam Bukit
Menikmati Sunrise Candi Borobudur dari Enam Bukit

Sabtu, 10 Desember 2016 03:00 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

YOGYAKARTA - Berwisata ke Candi Borobudur tidak akan lengkap tanpa menikmati sunrise dengan latar depan bangunan peninggalan Dinasti Syailendra itu. Setiap pekan, ratusan orang berbondong-bondong mengunjungi satu dari sekian banyak spot untuk menikmati matahari muncul dari balik stupa.

Mereka rela menahan kantuk, mendaki, dan berdiam diri satu atau dua jam, menunggu proses sunrise. Hampir seluruh dari mereka tidak sekadar menyaksikan, tapi juga mengabadikan dengan kamera.

Ada enam tempat terbaik menikmati sunrise di Candi Borobudur. Pertama, Puntuk Setumbu. Bukit di Desa Karangrejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang ini kini dikenal dengan nama Borobudur Nirvana Sunrise.

Lokasi ini ditemukan seorang fotografer tiga tahun lalu, populer di media sosial, dan kian ngetop lewat film Apa Dengan Cinta (AADC) 2. Setiap pekan, Punthuk Setumbuh kebanjiran wisatawan dalam dan luar negeri, dengan jumlah kunjungan terus meningkat.

Punthuk Setumbu adalah bukit setinggi 400 meter di atas permukaan laut (mdpl). Dari tempat ini, wisatawan menyaksikan bukit-bukit hijau, rumah-rumah penduduk, dan bagian atas candi.

Kedua, Gereja Ayam. Jika tak kebagian tempat di Punthuk Setumbu, cobalah berjalan beberapa menit ke Gereja Ayam. Sesuai namanya, lokasi kedua untuk menikmati sunrise di Candi Borobudur ini sebelumnya tempat ibadah umat Kristen.

Kini, Gereja Ayam adalah tempat wisata, dan banyak dikunjungi wisatawan. Dari atas Gereja Ayam wisatawan bisa menyaksikan sekujur Candi Borobudur yang berbalut kabut pagi saat matahari perlahan menampakan diri.

Ketiga, Bukit Purwosari. Tempat ini populer di kalangan wisman dengan nama Purwosari Hill. Lokasinya masih di sekitar Punthuk Setumbu dan Gereja Ayam.

Dari penginapan di sekitar Candi Borobudur, wisatawan bisa menuju Purwosari Hill tanpa harus melewati Punthuk Setumbu atau Gereja Ayam, tapi sedikit memutar. Lokasi bukit ini di Dusun Wonotigo, Desa Kembanglimus, Kecamatan Borobudur.

Seperti Punthuk Setumbu dan Gereja Ayam, Purwosari Hill populer sejak lama. Setiap pekan wisatawan berdatangan. Saat libur panjang, setiap jelang pagi wisatawan menyebut di puncak bukit.

Keempat, Punthuk Mongkrong. Terletak di Dusun Kedu, Desa Giritengah, Kecamatan Borobudur, Punthuk Mongkrong relatif telah mendapat sentuhan bisnis. Bukit ditata sedemikian ruma, ada rumah pohon seperti di Kalibiru, serta spot untuk berfoto berupa jembatan bambu.

Dari tempat ini sunrise di balik stupa Candi Borobudur tak kalah menarik. Jika tak ramai pengunjung, wisatawan bisa sesuka hati berfoto dengan latar belakang sunrise dan Borobudur.

Kelima, Punthuk Kendil. Seperti Punthuk Mongkrong, Punthuk Kendil juga terdapat spot khusus berfoto berupa panggung bambu. Dari tempat ini, tidak hanya Candi Borobudur yang terlihat tapi juga empat gunung di Jawa Tengah; Merapi, Merbabu, Sindoro, dan Sumbing.

Penasaran, datang saja ke Dusun Kamal, Desa Giritengah, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Saat paling menarik ke tempat ini adalah saat libur panjang. Saat itu banyak wisman berkumpul dua jam sebelum ayam berkokok menyambut matahari terbit.

Keenam, Punthuk Sukmojoyo. Tidak jauh dari Punthuk Kendil. Jadi, jika Punthuk Kendil padat, pengunjung bisa ke Punthuk Sukmojoyo. Juga ada spot khusus untuk berfoto di atas pohon.

Namun, Punthuk Sukmojoyo tidak terlalu tinggi, dan berada tepat di bawah Punthuk Mongkrong. Lokasi Punthuk Sukmojoyo di Dusun Giripurno, Desa Giritengah, Kecamatan Borobudur.

Jalur menuju keenam tempat itu adalah jalan permukiman padat penduduk. Pengunjung yang datang dari jauh bisa memarkir kendaraan di halaman rumah warga, dan naik ke atas bukit dengan jalan kaki.

Bagi warga di kaki bukit, kehadiran wisatawan adalah anugerah. Mereka membangun toilet, tempat shalat, dan berjualan makanan untuk sarapan pagi. Saat matahari meninggi, pengunjung turun dan mengisi perut dengan kue-kue yang dijajakan warga.

Pariwisata menggerakan perekonomian warga. Inilah yang membuat Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mendesak Pemprov Jawa Tengah serius membangun pariwisata Candi Borobudur, dan mengembangkan destinasi baru.

Menurutnya, pengembangan wisata Candi Borobudur akan meningkatakan angka kunjungan wisman dan wisnus, dan memperbesar peluang masyarakat sekitar untuk sejahtera.

Sebagai satu dari 10 Top Destinasi Prioritas, Candi Borobudur diharapkan menjadi penopang target 20 juta wisman pada tahun 2019. Saat ini Borobudur dikunjungi 250 ribu wisman. Bandingkan dengan Angkor Wat yang dikunjungi 2,4 juta wisman per tahun.

Menpar Arief Yahya menargetkan Borobudur dikunjungi tujuh juta wisatawan pada 2019. Rincinya, dua juga wisman dan lima juta wisnus, serta mendatangkan devisa Rp 100 triliun. "Saya ingin Borobudur kelak menjadi destinasi internasional," kata Menpar Arief Yahya. "Untuk semua itu, harus ada pembanguna infrastruktur agar akses ke Borobudur dari luar negeri menjadi lebih mudah."

Menpar berharap pembangunan Bandar Kulon Progo cepat selesai, karena akan memacu pertumbuhan kedatangan wisman ke Candi Borobudur dan Yogyakarta. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).