Wonderful Indonesia 2016
Kemenpar Umumkan Top 10 Kota Berdaya Saing Pariwisata
Kemenpar Umumkan Top 10 Kota Berdaya Saing Pariwisata
Jembatan Ampera Palembang. (istimewa)

Kamis, 08 Desember 2016 13:44 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Terobosan baru dikeluarkan Kemenpar saat menggelar Rakornas IV Pariwisata di Hotel Sultan, Jakarta, 6-7 Desember 2016. Untuk kali pertama, Kementerian di bawah komando Arief Yahya itu meluncurkan Indeks Pariwisata Indonesia (IPI) dari 505 kabupaten-kota se tanah air. Penyusunannya ranking itu didapat melalui survey dan mengacu pada Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) yang dikeluarkan World Economic Forum (WEF) yang disesuaikan dengan kondisi di Indonesia.

"Gunakan global standard, agar kita bisa berkompetisi di level global. Standart penilaiannya menggunakan TTCI – WEF yang sudah diakui dunia, dan semua Negara dipotret dengan analisa indicator dan kriteria yang mereka buat. Hasil itu bisa digunakan mengukur kesiapan daerah tujuan pariwisata menjadi motor pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional," ujar Menpar Arief Yahya.

Pengukuran IPI berbasis data sekunder (data statistik) untuk menentukan skor indeks daya saing pariwisata di 505 kabupaten/kota. Empat aspek penopang pariwisata seperti aspek lingkungan pendukung bisnis, tata kelola, potensi wisata, dan infrastruktur, semuanya dinilai. Keempat aspek inilah yang disusun sebagai basis konsep pengukuran IPI. Total, ada 78 indikator data yang dikelompokkan menjadi 14 pilar penilaian. Tiap pilar dikelompokkan lagi menjadi empat aspek pengukuran utama.

Pengukuran indeks persepsi juga dilakukan terhadap 25 daerah dengan skor tertinggi berdasarkan hasil pengukuran indeks daya saing pariwisata. Survei persepsi yang menggunakan model wawancara tatap muka ini bertujuan memboboti hasil pengukuran indeks daya saing dengan memasukkan penilaian masyarakat terkait pembangunan pariwisata di daerah masing-masing. “Tim penelitinya juga kredibel, terpercaya, yakni Kompas,” kata Arief Yahya.

Hasilnya, tingkat daya saing tertinggi industri pariwisata Indonesia masih didominasi kota-kota besar. Kota Denpasar menduduki peringkat tertinggi dalam Indeks Pariwisata Indonesia dengan skor 3,81 dari rentang skala indeks 0 – 5. Aspek lingkungan pendukung bisnis, tata kelola, dan infrastruktur menjadi penopang utama keunggulan ibu kota Provinsi Bali itu. Denpasar juga sukses menyambar posisi pertama untuk kategori Aspek Lingkungan Pendukung Bisnis dengan skor 3,71.

Kesiapan infrastruktur, dukungan lingkungan bisnis, dan nama Bali yang sudah terkenal di dunia menjadi fondasi kokoh pengembangan pariwisata Denpasar. Posisi sebagai pusat persebaran wisatawan juga menjadi berkah bagi Kota Denpasar. Lingkungan bisnis yang mapan, ketersediaan sumber daya manusia, serta kesiapan infrastruktur teknologi informasi (TI) menjadi pilar paling berperan membangun lingkungan pendukung pariwisata kota ini.

"Penilaian telah dilakukan sebelumnya melalui survei persepsi yang menggunakan model wawancara tatap muka, pembobotan hasil pengukuran indeks daya saing dengan memasukkan penilaian masyarakat terkait pembangunan pariwisata di daerah masing-masing yang dilakukan Litbang Kompas,” terang Kadis Periwisata Kota Denpasar, Wayan Gunawan.

Hasil ini, menurut Wayan tak terlepas dari program yang diluncurkan Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra dengan dukungan dari seluruh masyarakat Kota Denpasar dalam pembangunan dan pengembangan bidang pariwisata. Kegiatan pelestarian, dan penguatan budaya, infrastruktur, kebersihan, sosial, keamanan dan ketertiban hingga pendidikan,selalu dijaga dengan baik. "Heritage City Tour juga menjadi acuan Pemkot Denpasar dalam mengembangkan kawasan pariwisata yang ada serta dapat diperkenalkan secara luas," paparnya.

Di samping itu menurut Gunawan program Walikota Rai Mantra juga mengajak seluruh pengusaha hotel untuk mewujudkan green city melalui green hotel. Dan pengimplementasiannya sejalan dengan dari Tri Hita Karana. "Penghargaan ini nantinya dapat memacu kembali program-program Pariwisata Budaya yang tentunya didukung penuh seluruh masyarakat Kota Denpasar," ujar Gunawan.

Selain Denpasar, Kota Surakarta juga Berjaya di kategori Aspek Tata Kelola.Untuk Apek Tata Kelola,Surakarta menyambar skor skor 3,99. Peringkat tertinggi menurut Aspek Potensi (jumlah) Wisata Alam dan Wisata Buatan adalah Kabupaten Sukabumi (skor 3,79), peringkat tertinggi menurut Aspek Infrastruktur Pendukung adalah Kota Makassar (skor 4,39).

Hasil Pengukuran Indeks Pariwsata IndonesiaSepuluh Peringkat Tertinggi Indeks Pariwisata Indonesia

Kota Denpasar, 3,81, Kota Surabaya, 3,74, Kota Bata, 3,73, Kab Sleman, 3,72, Kota Semarang, 3,59, Kab Badung, 3,55, Kota Bandung, 3,39, Kab Banyuwangi, 3,30, Kab Bogor, 3,27, Kab Bant, 3,22

5 Peringkat Tertinggi Aspek Lingkungan Pendukung Bisnis Pariwisata

Kota Denpasar, Slema, Kota Semarang, Kota Surabaya, Bantul.

5 Peringkat Tertinggi Aspek Tata Kelola Pariwisata

Kota surakarta, Kota Denpasar, Kota Bandung, Kota Makassar, Kota Yogyakarta.

5 Peringkat Tertinggi Aspek Infrastruktur Pendukung Pariwisata

Kota Makassar, Kota Denpasar, Kota Bandung, Kota Surabaya, Kota Palembang  

5 Peringkat Tertinggi Aspek Potensi Wisata Alam dan Wisata Buatan

Sukabumi, Badung, Bogor, Wakatobi, Raja Ampat. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).