Dari Rakornas Pariwisata Menuju Indonesia Incorporated (bagian- 4)
PGE Dukung Kemenpar Melalui Kawasan Wisata Geothermal
PGE Dukung Kemenpar Melalui Kawasan Wisata Geothermal
Foto: Kementerian Pariwisata

Rabu, 07 Desember 2016 12:35 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Gaung "Indonesia Incoporated" yang dilontarkan Menpar Arief Yahya melalui Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepariwisataan IV di Hotel Sultan, 6-7 Desember 2016 terus bergulir. Kali ini ditangkap oleh Pertamina Geothermal Energy (PGE), yang sekaligus menandatangani Nota Kesepahaman dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar).

"Ini wujud kepedulian kami untuk kemandirian masyarakat di sekitar lingkungan operasi perusahaan, kami akan terus bersinergi dengan Kemenpar dalam mengembangkan kearifan lokal yang dikelola dalam kawasan Desa Wisata Geothermal," ujar Direktur Utama PGE, Irfan Zainuddin.

Penandatanganan dilakukan PGE dan Sekretaris Kementerian Ukus Kuswara yang disaksikan langsung oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya. Menurut Irfan, pihaknya terus konsisten menggenjot wisata Geothermal seperti yang sudah dilakukan secara berkesinambungan. "Dengan potensi sumber daya alam yang indah dan terkelola dengan baik, kawasan wisata Geothermal diharapkan dapat menjadi salah satu destinasi pariwisata nusantara," ujar dia.

"Untuk itu, Pertamina akan mendukung setiap upaya dari seluruh komponen yang paling utama dengan Kemenpar, apalagi target Kemenpar di tahun 2017 ini juga sangat fantastis, 15 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 265 juta wisatawan nusantara, kita ingin menjadi bagian di dalamnya," ujar Irfan lagi.

Wisata Geothermal yang sudah jalan dan mendunia adalah Desa Wisata Kamojang. Desa ini merupakan program unggulan PGE yang mengembangkan aspek perlindungan lingkungan, edukasi, pelestarian budaya dan peningkatkan keekonomian masyarakat sekitar. Program ini merupakan komitmen bersama antara stakeholder pemerintah pusat dengan pemerintah setempat. Secara administrasi pemerintahan Lokasi Desa Wisata ini meliputi Desa Laksana, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung dan Desa Sukarya, Kecamatan Samarang Kabupaten Garut.

Sementara kata Kamojang sendiri adalah nama salah satu dusun yang menjadi terkenal karena dipakai sebagai nama Area pengembangan energi geothermal yang pertama di Indonesia yang dioperasikan oleh PGE sejak tahun 1974. Desa Wisata Kamojang merupakan suatu kawasan wisata terpadu berbasiskan lingkungan yang berpusat di Danau Pangkalan, yaitu danau yang kini telah hilang, keberadaan Danau Pangkalan hanya diketahui pada Peta Topografi tahun 1954 (www.apdri.wordpress.com) dimana lokasi tersebut berada di dekat pemukiman Dusun Kamojang.  Saat ini kondisi danau sudah mengering dan dimanfaatkan warga untuk pertanian dan perkebunan dan punya pemandangan yang menarik.

Irfan memaparkan, desa Wisata Kamojang terdiri dari, kawasan Wisata Alam yaitu dengan menonjolkan manifestasi geothermal di permukaan yaitu berupa Kawah Kamojang dan kondisi alam yang masih terjaga sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pedestrian dan jogging track serta penangkaran dan rehabilitasi elang khususnya Elang Jawa atau Nisaetus bartelsi.

Selain itu, masih kata irfan, kawasan Wisata Pendidikan, diperuntukkan sebagai pusat pengetahuan dalam bidang pengembangan energi geothermal dilengkapi juga dengan sarana laboratorium lapangan dan Geothermal Information Center (GIC).

Irfan menambahkan, wisata tersebut juga masuk kawasan Wisata Agro menonjolkan hasil pertanian masyarakat sekitar dan hasil olahannya, kawasan Wisata Budaya yaitu menawarkan atraksi kesenian daerah dan budaya lokal termasuk budidaya domba hias khas Garut. "Dan kawasan Wisata Air yang rencananya akan dipusatkan di Danau Pangkalan bila berhasil dinormalisasi. Pokoknya ini juga potensi pariwisata tanah air," katanya.

Saat ini PGE memiliki 12 wilayah kerja panas bumi dengan total kapasitas pembangkitan sebesar 512 MW yang dihasilkan dari 4 area yakni Kamojang, Ulubelu, Lahendong, dan Sibayak.

Menpar Arief Yahya berharap semua pihak, termasuk BUMN terus mencari titik sinergi yang saling menguntungkan, dengan sector pariwisata dan masyarakat. Ekosistem pariwisata itu harus dibangun bersama, dengan model Pentahelix, Akademician, Business, Community, Government dan Media. "Dan selalu menggunakan prinsip, semakin dilestarikan, semakin mensejahterakan," kata Arief Yahya. ***


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).