Dari Rakornas Pariwisata Menuju 'Indonesia Incorporated (bagian- 2)
Kepala Bappenas Bambang: Daerah Harus Kompak Bantu Pariwisata
Kepala Bappenas Bambang: Daerah Harus Kompak Bantu Pariwisata
Foto: dok. Kemenpar.

Rabu, 07 Desember 2016 12:18 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Indonesia Incorporated yang menjadi "tema sentral" Rakornas IV Kepariwisataan yang digelar Kemenpar di Hotel Sultan, 6-7 Desember 2016 itu langsung direspons positif. Setidaknya oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro. Mentan Menkeu RI ini mendukung spirit itu dengan membangun desain perencanaan yang terintegrasi di semua sector, dari pusat dan daerah.

"Kami telah mempersiapkan pembangunan pariwisata yang terintegrasi. Mumpung di sini juga ada Bupati, Walikota, Gubernur, membangun Pariwisata Indonesia harus bersama-sama. Kemenpar sendirian juga tidak bisa, harus kompak. Kami optimis target akan tercapai karena melihat perkembangan pariwisata saat ini," ujar Bambang dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Pariwisata itu.

Rakornas ini akan membahas target dan strategi Kemenpar dalam menghadapi target 15 Juta wisman di tahun 2017. Target itu sebenarnya fantastis, karena dari 2016 yang hanya 12 juta, langsung lompat 25% menjadi 15 juta di 2017. Dan Presiden Joko Widodo berkali-kali menyebut target tahun 2019 sebanyak 20 juta Wisman. "Di tengah suasana perekonomian dunia yang lesu, Pariwisata tetap naik di seluruh dunia," kata dia.  

Dengan tema 'Indonesia Incorporated, Harmony and Synergy', Rakornas ini dihadiri oleh stakeholder pariwisata terkait dari seluruh Indonesia. Di acara ini, juga dilakukan penandatanganan MoU antara Kemenpar dengan Kementerian terkait, seperti dengan Kemenpora, Kementerian Desa dan PDT, serta berbagai stakeholder pariwisata lainnya.

Bambang menambahkan, tolak ukurnya adalah dinamika pariwisata dunia dalam tiga tahun terakhir dipengaruhi oleh peningkatan jumlah perjalanan antar negara dan pertumbuhan perekonomian terutama di kawasan Asia Pasifik. Kata Bambang, total wisatawan dunia pada tahun 2014 mencapai 1.110 juta perjalanan LN atau tumbuh 5% dibandingkan tahun sebelumnya.

"Jadi pada tahun 2014 saja lebih dari 300 juta (27,1% dari total wisatawan dunia) masuk ke Asia dan 96,7 juta di antaranya masuk ke Asia Tenggara. Sementara pada tahun 2015 ditengah situasi global yang tidak kondusif, perjalanan wisatawan dunia masih tumbuh 4,5%. Jadi Pariwisata malah terus melonjak," kata Bambang.

Ekonomi global yang meningkat kembali pada 2016, menjadi pendorong sektor pariwisata dari sisi permintaan. "Dan Indonesia terus juga mengalami peningkatan di dunia Pariwisata," katanya.

Ucapan Bambang memang sudah terbukti saat Kemenpar terus berjuang di bawah komando Arief Yahya, dari 9,3 juta 2014, naik 10,4 juta 2015 dan tahun 2016 ini harus tembus 12 juta.

Kata Bambang, tahun 2015, total kunjungan wisman ke Indonesia naik 2,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Total wisman mencapai 10,4 juta jiwa. Dibandingkan dengan negara lain di ASEAN, Indonesia berada di peringkat keempat, di bawah Thailand, Malaysia, Singapura. Berdasarkan kewarganegaraan, Singapura, Malaysia dan Tiongkok adalah 3 kontributor wisman terbesar. Sedangkan dari luar Asia terdapat, Australia (urutan ke-4), Inggris (#8), dan Amerika Serikat (#9). "Jadi peningkatan Pariwisata sangat signifikan," ujarnya.

Bambang memaparkan, menurut data Bappenas dari berbagai sumber terdapat pertumbuhan jumlah wisman sebesar 21,2 persen dalam periode TW III 2015 – TW III 2016. Rata-rata kunjungan wisman triwulan III tahun 2016 berjumlah 1.023.793 kunjungan, dan merupakan yang tertinggi berdasarkan catatan statistik kedatangan wisman bulanan. "Dampaknya adalah sektor pariwisata secara konsisten menjadi penyumbang devisa terbesar di tanah air," katanya. 

Mantan Menteri Keuangan RI itu menambahkan, pariwisata di tahun 2013 angkanya 10.0541 Juta US Dollar sedangkan pada tahun 2016 melonjak 11.761,7 Juta Us Dollar. "Dan yang menarik lagi adalah pendapatan sektor pariwisata juga bertumpu pada perjalanan Wisnus yang besar dan semakin meningkat. Oleh karena itu, optimisme kami di Pariwisata," ujarnya.

Oleh karena itu, kedepannya Bappenas mengedepankan rencana pembangunan sektor pariwisata yakni dengan konsisten di arah pembangunan hingga tahun 2025 yakni kepariwisataan dikembangkan agar mampu mendorong kegiatan ekonomi dan meningkatkan citra Indonesia, meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal, serta memberikan perluasan kesempatan kerja.

"Poinnya adalah pengembangan kepariwisataan dengan memanfaatkan keragaman pesona keindahan alam dan potensi nasional sebagai wilayah wisata bahari terluas di dunia. Selain itu mendorong kegiatan ekonomi yang terkait dengan pengembangan budaya bangsa," ujar Bambang. 

Selain itu, Bappenas juga terus ikut menggenjot dengan mengkoordinasikan perencanaan nasional di bidang Pariwisata hingga tahun 2019. "Termasuk dengan pengembangan destinasi prioritas," bebernya.

Nah, sedangkan untuk tahun 2017, masih kata Bambang, pihaknya juga akan menggenjot pembangunan pariwisata yang terintegrasi yakni mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan untuk mendukung pencapaian sasaran pembangunan pariwisata. "Secara intens kita akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait," kata Bambang.

Diantaranya adalah untuk urusan jaminan lokasi destinasi wisata, penciptaan ekonomi lokal dan sikap masyarakat, layanan kemudahan Wisman masuk, SDM dan kelembagaan pariwisata, pengembangan 10 destinasi prioritas dan promosi wisata Indonesia. "Kita akan fokus pelibatan, dengan koordinasi perencanaan, karena ini sesuai dengan semangat Rakornas ini yakni Indonesia Incoporated," pungkasnya. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).