Wonderful Indonesia 2016
Festival Crossborder Kemenpar Sukses Hebat di Merauke
Festival Crossborder Kemenpar Sukses Hebat di Merauke
Ilustrasi. (net)

Senin, 05 Desember 2016 10:03 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Perhelatan Crossborder Kementerian Pariwisata (Kemenpar) di penghujung tahun 2016 berakhir manis. Acara di perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini tepatnya di Lapangan Sota, Merauke Papua, berjalan lancar dan aman, Sabtu (3/11) kemarin. Ribuan orang berkumpul dan berdatangan di festival yang dilangsungkan di perbatasan tersebut.

"Happy ending, masyarakat Sota bercampur dengan wisman yang berdatangan dari Papua Nugini terhibur dengan konser Wonderful Indonesia. Saya ingin, acara ini diteruskan dan rutin digelar, karena acara ini menghidupkan ekonomi masyarakat lokal. Kami mohon Kemenpar memasukkan agenda ini lebih sering, lebih rutin di 2017," harap Konsulat Jendral Republik Indonesia di Papua Nugini, Abraham Lebalauw saat menghadiri acara Konser Wonderful Indonesia di Merauke, Papua.

Lebih lanjut Abraham mengatakan, yang terpenting adalah, debut Crosborder untuk Papua Nugini sudah beberapa kali diadakan di Papua. Yang pertama di Skouw, Jayapura dan yang ke dua di Sota, Merauke. Keduanya berbatasan dengan Papua Nugini. "Yang terpenting itu adalah, di Papua Nugini sudah terdengar santer branding Wonderful Indonesia, melalui kegiatan ini. Kalau ingat Indonesia, pasti ngomongnya Wonderful Indonesia Festival di perbatasan yang selalu heboh. Acara ini semakin mengena di hati khalayak," ujar Abraham.

Memang, Menpar Arief Yahya tidak berhenti menggelar banyak festival di perbatasan, yang dinamai crossborder festival. Baik di Aruk Kalbar dengan Malaysia, Atambua dengan Timor Leste, maupun di Jayapura dan Merauke, Papua Nugini. Jika lokasinya tetap, eventnya rutin, waktunya bisa dipastikan, maka destinasi di sana juga akan hidup.

Dalam perhelatan sabtu malam (3/12) hingga dini hari Minggu (4/12) acara begitu meriah. Seluruh masyarakat Sota, Merauke berbaur dengan beberapa musisi yang mayoritas bergenre reggae.

Mereka bergoyang sambil terus berteriak Wonderful Indonesia dipandu oleh para artis Reggae ternama di Papua. Group band yang berhasil menyihir pengunjung adalah Band Sandy Bethay, Blacksound, Dave Solution dan beberapa artis ibukota.

"Skema mengajak masyarakat Papua Nugini itu harus cerdas. Kemenpar sudah melakukan itu, yakni dengan mengajak dan mengunci kepala suku yang satu klan, maka dia akan membawa massanya. Daerah yang dekat dengan Merauke adalah Kota Daru Papua Nugini, nah kalau pimpinannya sudah nyebrang ke kita, pasti yang lain ikut nyebrang. Jika sudah joget bersama Wonderful Indonesia, pasti yang lain ikut joget, sudah tepat yang dilakukan Kemenpar ini,” katanya.  

Selama ini, imbuh Abraham, masyarakat Papua Nugini ke Indonesia mayoritas keperluan jual beli atau bergerak di bidang ekonomi. Namun, keuntungan Indonesia sangat baik jika mereka membelanjakan uangnya di tanah air. Karena satu Kina-mata uang Papua Nugini-sama dengan Rp 4 ribu. ” Jadi tahun depan, sudah bisa saya pastikan mereka membelanjakan uangnya untuk Pariwisata," ujar pria bertubuh tambun itu.  

Lantas mengapa musiknya beraliran Genre? Kepala Bidang Festival Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran Asia Pasifik Kemenpar Adela Raung mengatakan, mayoritas musik yang digandringi oleh Papua Nugini adalah Regge. "Genre-nya regge, harus ada beat-nya. Mereka suka berdisko, lihat saja mereka langsung happy dan bergoyang," ujar Adela.

Wanita asal Manado itu menjelaskan, Crossborder ini merupakan acara yang kedua yang digelar Kemenpar untuk mensasar Papua Nugini. Acara yang pertama digelar di tempat yang sama saat hari kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2016.

Crossborder, imbuh Adela, merupakan wisata perbatasan yang relatif murah untuk dilakoni wisatawan mancanegara. Strategi yang akan dilakukan terkait cross border tourism adalah membuka direct route ke beberapa daerah pariwisata yang banyak diminati.

Kemenpar tak ingin membuang peluang sekecil apapun untuk mendatangkan wisatawan demi target 20 Juta Wisman di tahun 2019 mendatang. "Kuncinya adalah musik, seni-budaya, dan kuliner ini untuk menggaet pasar negara tetangga. Apalagi mereka masuk ke Indonesia juga bebas visa kunjungan (BVK),” kata Adela.

Adela berharap, Crossborder di Merauke untuk Papua Nugini ini bukanlah Crossborder terakhir yang digenjot Kemenpar. "Semoga tahun depan di 2017 bisa berlanjut atau dengan skema yang lain dan semakin menarik," katanya.

Sekadar informasi menurut data Dinas Pariwisata Papua, Juni tahun 2016 lalu pengunjung Cross Border rata-rata warga Papua Nugini, mencapai 1.300-an orang yang melakukan wisata belanja, Agustus naik hingga 1.400-an, lalu pada awal November 2016 hampir mencapai 1.400 orang. Sekadar informasi, lebih dari 75% turis masuk ke Indonesia melalui udara, sekitar 24% via penyeberangan fery, dari Singapore-Batam atau Singapore Bintan. Dan 1% yang melalui perbatasan atau crossborderAdela dan Vinsensius Jemadu, Asdep Asia Pasifik Kemenpar, memang terus mengikiti apa yang diperintahkan Menpar Arief Yahya.

Terutama untuk menghidupkan cross border, atau dekat dengan negara tetangga untuk memperbanyak event dan acara yang bisa dinikmati oleh tetangga negara kita.

"Jika sangat sering ada kegiatan rutin yang dibuat masyarakat daerah itu sendiri dan itu bisa menjadi tujuan negara tetangga, akan sangat bagus dan efektif sebagai border tourism yang bisa menaikkan jumlah wisman ke tanah air," kata Adela.

Karakter event sendiri bisa bermacam-macam. Bisa musik, bisa cultural festival, sport tourism, atau apapun untuk menarik wisman agar mau menyebrang ke Indonesia. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).