Menpar Arief Yahya Mulai Actions di Selling di Batam, Kepri (bagian- 1)
More for Less, You Get More You Pay Less
<em>More for Less, You Get More You Pay Less</em>

Kamis, 01 Desember 2016 07:47 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Menpar Arief Yahya menyebut bisnis TTT -Tourism, Transportation, Telecomunication itu punya DNA yang mirip. Sama-sama bergantung pada season (musim), sehingga ada saat peak dan low season. Sama-sama bergantung jarak, sehingga ada zonasi.

"Dan sama-sama sensitif dengan harga! Makin murah meriah, makin meledak traffic-nya," kata Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI di Novotel Batam, Kepri.

Dia mencontohkan bisnis transportasi udara, dengan muncul LCC, low cost carrier. Penerbangan murah, seperti Lion Air, Air Asia, Citilink, Jetstar, dan masih banyak lagi. Lawannya full service carrier seperti Garuda, Singapore Air, Quantas, Emirates, Qatar Air, dan lainnya. "Karena penerbangan itu murah, maka orang jadi affordable, harga terjangkau oleh masyarakat, dan membuat orang terbiasa naik pesawat. Lihat saja di terminal 1 Soekarno Hatta Jakarta, penumpangnya banyak dan antre panjang," papar Arief Yahya.

Begitupun di telco atau telekomunikasi. Kita masih ingat persaingan harga sampai nol koma nol panjang itu? "Saya punya banyak pengalaman memimpin Telkom dan pengalaman 10 tahun jadi komisaris utama Telkomsel, begitu harga pulsa diturunkan 90 persen, pelanggannya naik dari 20 juta lebih dari 10 kali, revenue nya juga melompat tinggi," katanya.  

Sama halnya dengan start pack, atau kartu perdana, yang semula Rp 100 ribu, lalu dibuat gratis. Pengguna kartu Telkomsel melonjak tinggi, customers bertambah banyak, dan ujungnya revenue-nya naik pesat.

Bagaimana dengan tourism? Ini yang belum menemukan model wisata yang murah. Konsep More for Less ini akan menciptakan ekosistem baru dalam pariwisata, dan akan dicoba di Kepri. Mengapa Kepri? Pertama, Kepri sudah ditetapkan sebagai Gerbang Wisata Bahari Indonesia. Untuk pengembangan yacht dan marina tempat parkir perahu pesiar, Batam, Bintan, Anambas adalah lokasi yang baik, dekat dengn international hub transportasi, baik udara maupun laut. Kepri bisa menjadi gate untuk masuk dan keluarnya yachters ke Tanah Air.

Kedua, Kepri dekat dengan negara tetangga Singapore dan Malaysia. Kepri masuk dalam kategori border tourism. "Kita belajar dari apa yang terjadi di Spanyol dan Prancis, yang jutaan orang masuk melalui crossborder tourism. Singapore itu ada 3.5 juta Singaporean, 1,5 juta ekspatriat, dan 15.5 juta wisatawan asing masuk setiap tahunnya. Itu adalah pasar, yang sering kita sebut sebagai menjaring ikan di kolam tetangga," kata Arief Yahya.

"Ingat ilmu TTT (tourism, transportation, dan telco). Dasarnya adalah kedekatan, proximity, jarak geografis yanh dekat. Itu akan menjadi opportunity bagi wisata bahari Indonesia. Penyeberangan Batam - Siangapore itu hanya 45 menut saja," ujarnya.

Ketiga, Kepri-Singapore-Malaysia juga dekat secara budaya. Sama-sama Melayu, sehingga komunikasinya bisa lebih nyambung. "Salah satu contoh kedekatan budaya yang membuat orang bergerak dari satu kota ke kota lain adalah mudik Lebaran.

Strategi baru More for Less di Kepri ini adalah implementasi dari cara yang tidak biasa untuk memperoleh hasil yang luar biasa. Persis dengan apa yang dijelaskan motivator Tung Desem Waringin yang ikut memberikan materi selama 2,5 jam di Novotel, Batam itu. "Sampai dengan bulan Oktober 2016, Kepri memang turun, cukup besar, 6 persen dari capaian tahun 2015. Kalai industri yang Anda pimpin itu growth negatif dari rata-rata nasional, berarti perusahaan Anda sedang sekarar, atau menjelang mati! Apalagi target nasional harus melompat minimal 25% dari tahun sebelumnya," ujarnya.  

Memaksimalkan excess capacity itu adalah langkah paling cantik untuk mengejar target kunjungan wisman, sekaligus menghidupkan suasana industri pariwisata di sana. Pertama, kumpulkan excess capacity (kapasitas yang tak terjual atau kosong). Kedua, gunakan digital (ITX) untuk menjual lengkap dengan booking system dan payment gateway. Ketiga, promosikan di originasi sesuai timeline-nya, yang sedang low seasons.

Maka affordability akan optimum dan tidak ada lagi istilah low and high season. Di semua hari, menjadi penuh, dan non operational return-nya bisa dimaksimalkan. "Kalau ini berjalan, maka akan menciptakan bisnis baru yang revolusioner di pariwisata," kata dia. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).