JAKARTA - The Farmers Santa Parade 2016 berlangsung di Auckland, Selandia Baru. Indonesia pun ikut serta dalam kemeriahan parade dengan menampilkan kapal phinisi.
The Farmers Santa Parade 2016 digelar hari ini, 27 November 2016 di pusat Kota Auckland, Selandia Baru. Indonesia unjuk gigi mempromosikan pariwisata dan menampilkan mobil parade bertema kapal phinisi di sana.
Promosi pariwisata Indonesia di acara ini dianggap ampuh, karena ribuan masyarakat Auckland hadir dalam parade terbesar tahunan itu. Wonderful Indonesia juga ikut ditampilkan di berbagai media."Wonderful Indonesia juga ditampilkan di podium utama The Farmers Santa Parade dan dalam berbagai media termasuk Herald New Zealand, radio, bus balon fantasi raksasa, bendera, dan banner," kata Kepala Bidang Festival Pasar Asia Pasifik Kementerian Pariwisata Adella Raung, Minggu (27/11/2016).
Pada kesempatan itu, kebijakan bebas visa juga dipromosikan dalam bendera-bendera kapal phinisi. Tak ketinggalan, kesenian dari berbagai daerah di Tanah Air termasuk Bali, Sulawesi Tengah, Aceh, dan rombongan karnaval dari Malang "Amore" yang unik pun ikut tampil di gelaran diadakan tiap tahun sejak 1934 itu.
Layaknya tahun-tahun sebelumnya, tahun ini akan ada setidaknya 33 balon raksasa, band, hiburan, dan bendera dengan 75.000 brand dipajang. Ada 1.500 kostum fantasi dengan lebih dari 200 peserta parade, 4.000 sukarelawan, dan ribuan penonton.
Parade dimulai dari Federal Street di depan Aotea Centre dan melintasi Kota Auckland sepanjang 2,2 km hingga berakhir di Albert Street. Parade itu telah mencatatkan sejarah lebih dari 80 tahun dan menjadi event yang paling 'iconic' di Kota Auckland.
Setelah hari ini, masih ada rangkaian acara berikutnya, yaitu parade rain date 4 Desember 2016. Ini meliputi pre-parade pada pukul 12.00-13.00 waktu setempat, parade 13.00-14.30 waktu setempat, dan Santa's Party pada pukul 14.30 hingga 17.00 waktu setempat.
Selandia Baru sendiri, menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya termasuk pasar wisata potensial yang belum tergarap optimal. Selandia Baru belum dianggap sebagai pasar sehingga target pasar masih menyatu dengan target Australia. "Kami akan semakin serius menggarap pasar di Selandia Baru karena potensi masyarakatnya yang memiliki tingkat kesejahteraan tinggi," katanya. ***
