Wonderful Indonesia 2016
Diresmikan Kemenpar, Mongolian Culture Center Daya Tarik Baru Tanjung Lesung
Diresmikan Kemenpar, Mongolian Culture Center Daya Tarik Baru Tanjung Lesung

Senin, 28 November 2016 08:38 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Atraksi di Tanjung Lesung, Banten dipastikan akan bertambah banyak dan semakin menarik. Itu setelah, salah satu destinasi prioritas Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Tanjung Lesung Banten itu sudah resmi dibuka Mongolian Culture Center (MCC) oleh Kemenpar di Tanjung Lesung Beach, Sabtu (26/11) sore.

Dalam acara peresmian, hadir Direktur Utama PT Banten West Java (BWJ) Poernomo Siswoprasetijo, Duta Besar Mongolia untuk Indonesia Mdm Shagdar Battsetseg dan dari Kemenpar hadir Deputi Pengembangan Pemasaran Mancanegara, I Gde Pitana.

"Semoga dengan adanya Mongolian Center ini menjadi daya tarik baru di Tanjung Lesung. Karena Mongolia merupakan negara yang penuh sejarah dan sangat dikenal dunia, sehingga bisa mendatangkan wisatawan Mongolia, dan juga menarik untuk wisatawan mancanegara dari negara lain. Selain itu, Mongolia juga salah satu negara yang mendapatkan kebijakan bebas visa kunjungan dari pemerintah. Jadi silahkan datang ke Tanjung Lesung," ujar Pitana.

Hal senada diungkapkan oleh Direktur Utama PT Banten West Java (BWJ) Poernomo Siswoprasetijo. Kata Poernomo, dengan dibukanya MCC maka destinasi Tanjung Lesung punya daya tarik tersendiri bagi atraksi Pariwisata. "Ini menjadi bagian usaha kami agar Tanjung lesung tiga tahun ke depan bisa masuk 6 juta wisatawan. Jadi ketika ke Tanjung Lesung bukan hanya hanya melihat, pantai, budaya banten, kearifan lokal namun kita juga bisa menikmati sebuah budaya negara lain namun ada di Tanjung Lesung. Budaya Mongolia menarik untuk dipelajari dan dikunjungi, namun adanya di Tanjung Lesung, jadi yang terangkat destinasi kita," kata pria yang juga pimpinan PATA Chapter Indonesia itu.

Poernomo menilai, dengan berdirinya MCC ini merupakan cara cerdas bagi pengelola dan Kemenpar dalam memanfaatkan peluang, potensi dan memberikan hubungan yang baik bagi para pengunjung. "Mongolia itu destinasi menarik, akan banyak negara yang penasaran dengan budayanya. Mereka akan mengembangkan dengan satu hektar lebih di Tanjung Lesung. Untuk saat ini, mereka sudah mendirikan Tenda khas Mongolia di Tanjung Lesung,” ujarnya.

Di areah Tanjung Lesung Beach, MCC sudah mendirikan 4 tenda besar yang langsung dibawa dari Mongolia dan 4 tenda kecil sebagai pendukung. Tenda-tenda tersebut, imbuh Poernomo, nantinya bisa menjadi tempat menginap para pengunjung dan wisatawan lainnya. "Ini adalah MCC terbesar Mongolia di Asia. Di dalam tenda itu akan banyak ornamen dan ciri khas Mongolia. Contohnya kebiasaan mereka memanah, jadi sangat khas dan membuat seksi Tanjung Lesung," katanya.

Poernomo memaparkan bahwa ini adalah usaha pihaknya untuk terus melakukan percepatan pengembangan destinasi wisata yang juga biasa disebut Kemenpar dengan 10 "Bali Baru” salah satunya Tanjung Lesung. Tiga Lini, atau 3A (Atraksi, Akses, Amenitas) yang dipantau Menpar Arief Yahya terus bergerak di Tanjung Lesung.

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung yang telah resmi ditetapkan sebagai salah satu dari 10 Kawasan yang dikembangkan menjadi destinasi prioritas. Juga menjadi salah satu investasi pariwisata yang banyak menarik perhatian para investor. Tanjung Lesung secara bisnis menjadi lokasi yang yang paling cepat menyedot wisatawan sehingga memberikan dampak positif kepada perekonomian.

Salah satu anak perusahaan Jababeka Group, PT Banten West Java TDC menjadi pengembang kawasan wisata di KEK Tanjung Lesung. KEK Tanjung Lesung dikembangkan di atas tanah seluas 1500 hektar dan dilengkapi dengan prasarana infrastruktur yang lengkap seperti jalan, listrik, jaringan internet, telepon, gas, jaringan fiber optik hingga penyediaan air bersih (water treatment plant) dan pengolahan air limbah (waste water treatment plant).

Prasarana ini akan beroperasi dengan kebijakan yang ramah lingkungan dan memiliki kapasitas yang mendukung pertumbuhan kawasan di masa mendatang. Pembangunan ini dilakukan sesuai dengan Perpres Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Strategis Nasional. Selain itu, Tanjung Lesung juga telah memiliki sejumlah penginapan bertaraf internasional seperti 44 unit vila dengan fasilitas private pool yaitu Kalicaa Villa Estate, 61 unit cottage di Tanjung Lesung Beach Hotel, Hotel Blue Fish, Sailing Club, dan Green Coral Exclusive Camping.

Investor pariwisata juga akan mendapatkan berbagai macam pilihan proyek investasi yang menarik seperti Marina, hotel, theme park, restoran, museum dan food hub. Di tahun 2016 ini, PT Banten West Java tengah membangun beberapa proyek baru untuk memfasilitasi pengunjung. Di antaranya adalah Airstrip, SMA President, Ladda Bay Village, Ladda Public Beach, Mongolian Culture Centre, Kampoeng Sawah Cottage & Villa, dan Revati Residences Apartment.

Mengenai akses ke KEK Tanjung Lesung, nantinya akan didukung dengan jalan tol Serang-Panimbang sepanjang 84km yang diharapkan selesai pada tuga tahun mendatang. Selain itu juga didukung dengan pembangunan Marina Internasional bekerjasama dengan Pelindo II dan Bandara Panimbang. Ke depannya pemerintah juga akan mereaktivasi jalur kereta api menuju KEK Tanjung Lesung. Para wisatawan lokal dan asing pun akan mendapatkan kemudahan untuk mengunjungi Tanjung Lesung.

Investor akan mendapatkan berbagai macam keuntungan jika berinvestasi di KEK Tanjung Lesung. Ini dikarenakan akan dibangun sejumlah infrastruktur, seperti bandar udara Banten Selatan dan jalan tol Serang - Panimbang sesuai dengan Perpres Nomor 3 Tahun 2016. Investor KEK Tanjung Lesung juga mendapatkan ketentuan khusus di bidang kepabeanan (custom dan excise), perpajakan, perijinan (licensing) one stop service, keimigrasian serta ketenagakerjaan yang dikelola oleh Kantor Administrator KEK yang telah mendapat wewenang penuh dari pemerintah pusat, propinsi, maupun daerah.

Orang asing yang berkunjung, bekerja, atau menanam modalnya di KEK Tanjung Lesung akan mendapat fasiltas dan kemudahan tambahan (PP nomer 96 Tahun 2015). Beberapa kemudahannya yaitu mendapat izin tinggal sementara atau izin tinggal tetap menurut ketentuan yang berlaku dan kemudahan memiliki properti di dalam KEK Tanjung Lesung. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).