Merespons Semangat Presiden Joko Widodo Genjot Sektor Pariwisata (bagian-4)
Perusahaan Airlines Pun Siapkan Lebih Banyak Seats Capacity
Perusahaan Airlines Pun Siapkan Lebih Banyak Seats Capacity

Minggu, 27 November 2016 23:53 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Direktur Umum Lion Group Edward Sirait ikut bergembira, ketika Presiden Joko Widodo berkomitmen tegas di acara 100 CEO Forum di JCC Senayan, Jakarta, 24 November 2016. Lalu diulang lagi dalam forum sosialisasi Tax Amnesty Periode II di Hotel Clarion Makassar, Sulsel, Jumat, 25 November 2016. Concern orang nomer satu di Indonesia yang akan menaikkan anggaran 4-5 kali dan sekaligus memasang target fantastis, 20 juta itu membawa angina segar bagi industri transportasi udara.

Bagaimana tidak? Lebih dari 75% turis masuk ke Indonesia melalui udara, sekitar 24% via penyeberangan fery, dari Singapore-Batam atau Singapore Bintan. Hanya 1% yang melalui perbatasan atau cross border. Begitu tourism digenjot naik, maka industri penerbangan juga secara otomatis akan menambah seats capacity. Semua maskapai akan mendapatkan manfaat tidak langsung dari kebijakan pro pariwisata itu.

Baca Juga: Wings Air Permudah Akses Wisatawan dengan Rute Kualanamu-Sabang PP

"Luar biasa Pak Presiden Jokowi! Kabar sangat menggembirakan. Semakin banyak wisatawan, semakin banyak butuh kursi untuk penerbangan. Di situlah letak perlunya bersinergi, dan Lion Air Gourp, siap membuka daerah manapun yang pemerintah mau dan pemerintah targetkan untuk membuka sebagai destinasi wisata," ujar Edward Sirait.

Baca Juga: Penerbangan Lion Air Membawa Wisman Tiongkok ke Manado

Lebih lanjut Edward membeberkan, ini adalah keputusan cerdas yang direncanakan Presiden Jokowi dan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Karena potensi wisata Indonesia itu luar biasa, hanya belum banyak dieksplorasi melalui promosi yang kuat dari semua lini.

"Namun kita juga harus mempersiapkan bandara dengan sebaik mungkin, agar bandara layak untuk pesawat, dan yang lebih bagus lagi adalah layak untuk mendarat malam. Karena Lion Air akan siap selalu mendukung program pemerintah ini," ujar pria yang biasa disapa Edo itu.

Target 20 juta yang dipatok Presiden Jokowi itu bukan pekerjaan mudah. Tetapi, beruntung, presiden punya menteri Pariwisata yang bekerja cepat, cerdas dan punya pengalaman korporasi. Sehingga langkah kerja yang ditempuh pun langsung terasa impact-nya di industri.

Karena industri juga langsung ditantang mematok proyeksi yang inline dengan targetnya pemerintah.Dia menjelaskan, Menpar Arief Yahya pernah berkunjung ke kantor Lion, dan beberapa maskapai penerbangan lain di Jakarta. Termasuk Garuda Indonesia dan Air Asia. Tujuannya tegas dan to the point, memastikan target masing-masing maskapai sesuai dengan target Kemenpar dalam mendatangkan 20 juta di 2019.

"Maka Lion Air juga berkomitmen untuk dukung Kemenpar memenuhi targetnya. Dan kami langsung terbangkan Lion dari 6 Kota di Tiongkok ke Manado maupun daerah lainnya. Bila bisa dilakukan pendaratan di malam hari, maka hasilnya akan sangat cepat, terutama Manado," ujar pria yang lahir di Tapanuli, Sumatera Utara, 11 oktober 1962 silam.

Manado memang sudah menjadi tempat wisatawan Tiongkok datang berbondong-bondong. Maskapai penerbangan berlambang Singa itu sudah melakukan penerbangan perdana dari Macau ke Manado sejak Senin, 4 Juli 2016 yang lalu.

"Kami terbang setiap hari dari 6 kota di Tiongkok ke Manado. Kami juga siap membuka rute lain," katanya.

Saat ini yang sudah dibuka Lion Air ke Manado adalah Macau, Shenzen, Chongqing, Wuhan, Shanghai dan Changsa langsung ke Manado. Keenam kota itu potensi pasarnya besar, jumlah penduduknya besar dan daya belinya besar. "Sampai bulan Desember 2016, dari pintu Manado, kami memproyeksikan 30 ribu wisman dari Tiongkok," ujar Edward.

Paket yang dijual Lion di destinasi Manado adalah 5D4N, atau lima hari empat malam dengan harga paket Rp 10 juta, termasuk tiket dan hotel yang dimiliki Lion Group juga. Membuka jalur penerbangan baru seperti ini tentu diperlukan keberanian dan promosi yang gencar, untuk menjual paket-paketnya. Kelak, kalau sudah kuat, baru disesuaikan harganya sesuai kemampuan pasar.

Tetapi Edward yakin, animo wisman dari Negeri Tirai Bambu itu akan terus naik. Perlahan-lahan, paketnya juga makin bagus. "Tahun depan Lion grup berkomitmen untuk menjadikan Manado sebagai hub untuk Indonesia Timur dengan menarik wisman dari Tiongkok, Korsel dan Jepang karena jarak tempuh penerbangan ke tiga negara itu relatif singkat, antara 3 - 4 jam saja," katanya.

Yang paling terbaru adalah jalur yang baru yakni di buka oleh Lion Group. Yakni jalur Wing Air rute penerbangan Kualanamu- Sabang PP (pulang pergi). Ini merupakan penantian panjang masyarakat dan wisatawan Sabang dalam memakai jasa transportasi udara untuk mencapai pulau paling ujung Sumatera ini. "Saat ini sedang menunggu izin terbangnya. Rencananya penerbangan tersebut langsung dari Kualanamu ke Sabang PP (Pulang Pergi) dengan Wings Air setiap hari Selasa, Kamis dan Minggu. Penerbangan ini persembahan Wings Air untuk masyarakat Indonesia dan wisatawan mancanegara maupun nusantara," katanya.

Keberangkatan Wings Air tersebut rencananya akan berangkat dari Kualanamu (KNO) - Sabang (SBG) pada pukul 12.20 WIB - 13.30 WIB dan Sabang (SBG) ke Kualanamu (KNO) pada pukul 13.55 WIB - 15.05 WIB. Dukungan Lion Air tidak berhenti disitu saja. Ekspansi usaha Lion Group dalam membangun sektor pariwisata patut diapresiasi.

Kelompok usaha di bawah komando Rusdi Kirana ini berencana membangun puluhan ribu cottage di sejumlah kabupaten/kota di Sulawesi Utara.Langkah ini menundaklanjuti ekspansi bisnis Lion Group yang telah membuka penerbangan langsung dari Manado ke sejumlah kota di Tiongkok.

CEO and Co-Founder Lion Group Rusdi Kirana meyakini, dengan dibangunnya Windows of Indonesia, tingkat perekonomian Sulut semakin meningkat. Dia menyebutkan, sampai saat ini jumlah kunjungan wisman sudah mencapai 23.000 dapat ditingkatkan. "Kita menargetkan 5.000 cottage baru di Kabupaten Minsel dengan luas lahan sebesar 37 hektar," imbuhnya.

Menurutnya, perluasan pengoperasian Sam Ratulangi telah membuat intensitas penerbangan dari dan keluar Manado semakin bertambah. Kunjungan turis pun semakin banyak. Karena itu harus ditunjang dengan penambahan fasilitas. “Seperti yang ada di Windows of Indonesia. Juga cottage,” sebutnya. Tidak hanya itu, lanjut Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) ini, Lion Grup juga menargetkan pembangunan 5.000 cottage di Kota Bitung. "Tinggal tunggu proses perizinan. Secara keseluruhan nantinya di seluruh kabupaten/kota yang memilki potensi, akan dibangun hal serupa,” terangnya.(*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).