Wonderful Indonesia 2016
Presiden Jokowi Berkomitmen Naikkan Budget Pariwisata 4-5 Kali Lipat
Presiden Jokowi Berkomitmen Naikkan Budget Pariwisata 4-5 Kali Lipat
Presiden Joko Widodo. (dok. Kemenpar)

Jum'at, 25 November 2016 10:54 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Komitmen Presiden Joko Widodo terhadap pariwisata semakin konkret. Secara tegas dan meyakinkan, Saat berbicara di depan Kompas 100 CEO Forum di Jakarta Convention Center, Kamis, 24 November 2016, presiden meneguhkan sikapnya. Alokasi anggaran sektor yang bakal menjadi core economy bangsa ini bakal dinaikkan signifikan.

"Kalau Bapak Ibu lihat sekarang backdrop yang ada di Paris, yang ada di Singapura, videotron yang ada di New York, Amerika semuanya sudah dibranding Wonderful Indonesia. Untuk apa? Promosi besar-besaran kita? Saya janjian sama Pak Menteri Pariwisata minta anggaran marketing bisa ditambah 4 sampai 5 kali lipat dari anggaran yang sebelumnya," ujar Presiden Jokowi.

CEO Indonesia itu cukup senang dengan branding Wonderful Indonesia yang sudah tampil di mana-mana. Di media Digital seperti Google, Trip Advisor, Baidu, CTrip, dan lainnya. Di jaringan TV internasional, seperti CNN Travel, CCTV China, BBC, Discovery Channel, CNBC, NHK, Astro, Aljazeera, dan lainnya. Juga di media luar ruang seperti yang menempel di bus pariwisata di Paris saat Piala Eropa (Euro Cup) sedang berlangsung. Lalu 400 black cab taxi London, bus double decker London, semua bus stop di Singapore, MRT dan Fery Penyeberangan Singapore Batam, semua dibungkus Brand Wonderful Indonesia.

"Ini tidak pernah kita kemas dengan baik, tidak pernah ditarik positioning-nya di mana, tidak pernah jelas diferensiasinya seperti apa, tidak pernah kita mem-brand setiap lokasi-lokasi itu seperti apa," ungkap Presiden Jokowi menjelaskan mengapa selama ini performance pariwisata jauh dibandingkan negara-negara tetangga.

Bidang pariwisata, kata Presiden Jokowi, Indonesia memiliki potensi kekuatan atraksi yang besar. Seharusnya sektor ini yang dikembangkan sebagai daya tarik bagi wisatawan. Namun faktanya, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara jauh tertinggal. Tahun 2015 yang sudah naik 10,3 persen saja masih di angka 10,4 juta. Masih kalah dari Malaysia 25 juta dan Thailand 30 juta.

Di kesempatan itu, Presiden Jokowi menegaskan bahwa dirinya telah menginstruksikan kepada kementerian terkait untuk segera membenahi hal-hal tersebut. Promosi pun disebutnya juga sedang digalakkan secara besar-besaran.

Selain persoalan pemasaran, presiden juga memahami bahwa kunci utama dari sebuah perjalanan wisata ialah pengalaman yang didapatkan para wisatawan. Untuk itu, hal-hal detail sekecil apapun diminta presiden untuk benar-benar diperhatikan para jajarannya.

"Wisata yang baik mulai dari ketibaan sampai dengan kepulangan. Ini menyangkut semua aspek: aspek konektivitas, mobile internet 3G dan 4G, sampai kebersihan. Selalu saya sampaikan kepada menteri hal-hal seperti ini kita bekerjanya harus detail," tegas presiden yang sudah menetapkan 5 program prioritas di kabinet kerjanya. Yakni, infrastruktur, pangan, energi, maritim dan pariwisata.

Presiden optimistik, Indonesia mampu meraih sejumlah capaian positif di saat lesunya ekonomi dunia. Dan pariwisata bisa menjadi andalan kekuatan Indonesia di pentas dunia. Karena itu, untuk menjadi global player, harus senantiasa menggunakan global standar. Baik buruk itu bukan atas penilaian kita sendiri yang kadang subjektif, tapi harus di calibration dengan standard dunia yang sudah diakui dan dipakai oleh semua negara.

Hadir mendampingi Presiden dalam acara tersebut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

"Tetap optimis!" Itulah pesan kuat yang disampaikan Presiden Joko Widodo saat menyampaikan paparannya itu. Presiden menyebut, situasi sesulit apapun, semua pihak harus optimis bahwa Indonesia akan dapat menjadi lebih baik. "Saya ingin menyampaikan satu kata, yaitu optimisme. Jangan sampai kita kehilangan satu kata tadi saya sampaikan meskipun faktor-faktor eksternal tidak mendukung ke arah sana," ujarnya.

Sektor pariwisata memang memperkuat angin optimisme presiden. Suasana dinamis dan gairah industri pariwisata yang sedang dibangun dengan Go Digital oleh Menpar Arief Yahya rupanya ditangkap oleh radar istana. Strategi promosi dengan Branding, Advertising, dan Selling (BAS) yang juga dengan sentuhan digital juga terasa impact nya. Begitupun strategi media dengan Paid Media, Own Media, Social Media dan Endorser (POSE) yang dikemas dalam Pre, On, Post Event (POP) dengan melihat Destinasi (produk), Originasi (customer), dan Timeline (DOT).

Awareness Brand Wonderful Indonesia, menurut Arief Yahya memang sudah melonjak, dari NA (not available) dan tidak masuk hitungan, sekarang melompat ke ranking 47 dunia, melewati Truly Asianya Malaysia di papan 96 dan Amazing Thailand di nomor 83. Pemeringkat itu adalah Tourist and Travel Competitiaveness Index (TTCI) World Economic Forum (WEF).

Bukan hanya itu, tahun 2017 nanti, selling platform nya juga sudah digital. Menggunakan ITX Indonesia Travel Xchange, sebuah digital market place yang mempertemukan antara demand and supplay ke dalam satu platform. "Semacam mall nya industri pariwisata di digital online, yang lengkap dari searching, booking sampai ke payment," kata Menpar Arief Yahya.

Hanya dengan cara digital, kata Arief Yahya, target 20 juta yang dicanangkan Presiden Jokowi di tahun 2019 itu akan tembus. "Karena more digital more global, more digital more personal, dan more digital more professional," jelas Mantan Dirut PT Telkom yang sudah lebih dari 30 tahun menggeluti dunia IT itu. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).