Wonderful Indonesia 2016
Inilah Benefit Gabung ITX, Nunggu Apa Lagi?
Inilah Benefit Gabung ITX, Nunggu Apa Lagi?

Rabu, 23 November 2016 06:42 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Menpar Arief Yahya menyadari, bertransformasi ke digital itu tidak mudah. Berubah cara berbisnis itu tidak gampang, apalagi bagi pelaku industri yang sudah establish atau mapan dan berpuluh-puluh tahun menjalankan usaha dengan cara-cara biasa.

Karena itu dia maklum, banyak pelaku bisnis yang "maju mundur" dan ragu-ragu untuk mendigitalisasi usahanya. Padahal, semakin ditunda, semakin tertinggal, dan semakin sulit mengejar ketertinggalan itu.

"Percayalah, dengan go digital akan jauh lebih mudah, lebih murah, lebih produktif," rayu Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI.

Tak perlu malu dan rendah diri, kalau selama ini masih manual. Tak perlu berkecil hati, kalau selama ini belum friendly dengan teknologi digital. Tak perlu takut untuk mencoba sesuatu yang baru.

"Dalam era digital itu semua telanjang, apa yang disearching customers itu bisa dideteksi dengan sangat jelas melalui digital intelijen. Itulah mengapa muncul istilah semakin digital semakin personal," ungkap Arief Yahya.

Sebenarnya apa benefit bagi industri menggunakan ITX? Pertama, menurut Claudia Ingkiriwang, Ketua Probis ITX, Sigma, para pebisnis pariwisata akan memperoleh template website yang bisa dijadikan landing pages buat bisnis wisatanya. "Kami akan ajari, kami akan asistensi, bagaimana cara memasang foto, membuat narasi, menempatkan banner. Tahun pertama, biaya hostingnya gratis," jelas Claudia.

"Cara aktivasinya sangat mudah, dalam workshop jika sudah punya orang IT di perusahaan TA/TO (tour agent, tour operator) hanya cukup 1 haru saja. Kalau dari nol, belum punya orang IT, bisa online 3-4 hari. Jadi langsung bisa diaktivasi jika sudah siap," kata dia.

Kedua, mereka akan mendapatkan booking system dan payment mechine gratis pula. Tiga hal itu saja, jika dibuat sendiri dengan konsultan web sendiri, yang layak diklik, layak untuk industri, sekitar Rp 300 juta sampai Rp 400 juta. "Kalau sudah bisa register, memasukkan konten, maka tinggal diaktivasi dan menunggu konfirmasi dari Kemenkominfo," kata dia.

Keunggulan ketiga, platform ini available untuk semua ekosistem bisnis pariwisata, dari hotel, suvenir, tiketing theme park, sampai urusan kopi gayo, tenun, songket, batik, souvenir dan segala rupa yang berbasis pariwisata. Ini yang tidak akan ditemukan di Agoda.com yang hanya bermain di hotel, atau Xpedia yang berdagang hotel dan airlines. "Jadi kreativitas para sellers ini akan menentukan sukses tidaknya ITX. Dan para distributor bisa belanja sendiri dalam membuat paket di ITX ini," jelas Claudia.

Keempat, secara periodik, ITX juga akan mereview members nya, siapa saja yang berada di posisi terendah. Mereka akan diberikan business advisory, semacam memberikan masukan agar bisa bersaing. "Tetapi itu by syatem ya? Tidak mungkin memberi advice satu per satu, karena saat ini saja jumlah membersnya sudah lebih dari 5.800 industri. Kami ingin semua maju dan berkembang," jelas dia.

Kelima, melalui ITX ini para suplayer dan distributor tidak hanya bertemu dengan user atau traveller langsung. Bisa juga bertemu dengan distributor lain, seperti Agoda.com, Xpedia.com, Traveloka, musafir.com, Ctrip.com, yang namanya juga populer di dunia OTA. "Kalau tidak melalui ITX, pelaku bisnis harus appointment sendiri melalui program table top, atau ikut travel mart di luar negeri? Pasti akan lebih sulit dan costnya menjadi sangat mahal?" kata dia.

Keenam, ketika ada event besar, semua industri dalam ekosistem pariwisata bisa ikut berjualan bersama. Misalnya saat Borobudur Run, industri perhotelan, resort, rent car, theme park, resto, souvenir, culiner, semua bisa membuat program diskon bersama sama, dan diposting bersama pula jauh sebelum event digelar, menjadi bagian dari promo event teraebut," ungkap Claudia.

Bisa juga memaksimalkan space kosong pada saat low season. Bulan-bulan yang sepi pengunjung dioptimalisasi dengan program diskon penuh. Dengan booking system yang ada di ITX program special discount ini bisa diprogram dan bersama-sama dengan industri terkait, lalu dibungkus dengan promo khusus juga. Jadi low season pun bisa menghadirkan tourism ke tanah air. Cross industry inilah yang oleh Menpar Arief Yahya sering disebut sharing economy, atau Presiden Joko Widodo mengatakan ekonomi gotong royong. Mereka juga bisa memasng tarif murah meriah, saat low season. Memanfaatkan excess capacity, daripada kosong," jelasnya. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).