Wonderful Indonesia 2016
Tinggal 3 Hari Lagi Baratayudha di Vote Halal Tourism, #AyoMenangkanIndonesia
Tinggal 3 Hari Lagi Baratayudha di Vote Halal Tourism, #AyoMenangkanIndonesia

Selasa, 22 November 2016 00:04 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

BANDA ACEH - Detik-detik menjelang akhir voting time, 7-24 November 2016 makin mirip perang Bharatayudha. Sekitar 50 ribu voters yang sudah "mencoblos" 12 nominator asal Indonesia sedang menunggu dan berharap-harap cemas. Mereka berharap bangsa ini bersatu, kompak, solid untuk tujuan mulia, memenangkan peperangan. Demi Merah Putih, demi bangsa besar, demi halal tourism, demi #WonderfulIndonesia.

Perasaan galau juga terpancar dari wajah Arief Yahya, yang menggawangi Kementerian Pariwisata RI. Meskipun semakin banyak pihak yang memberi dukungan secara lisan maupun tertulis. "Kita harus konkret, kita dibatasi deadlie, kita harus berlari lebih cepat, bekerja lebih produktif. Dan nge-vote sebanyak-banyaknya," kata dia.

Ketua tim Percepatan Wisata Halal, Kemenpar, Riyanto Sofyan kembali mengingatkan kepada para voters agar memastikan saat nge-vote, jangan sampai ada yang tidak lengkap, ke-12 nominator. Ini juga untuk menghindari jebakan, seolah-olah saat di summit sudah masuk dan ada notifikasi, tetapi ternyata di disqualifikasi, karena tidak lengkap data registrasinya.

"Idealnya, kalau sudah summit dan notifikasi, sudah sah! Dan kalau tidak lengkap sistem yang otomatis menolak sebelum summit?" kata Riyanto.

Bagi yang hendak nge-vote, perhatikan: Pertama, isi lengkap, baik registrasi Identitasnya, maupun semua jawabannya, pastikan benar dan lengkap. Kedua, satu email satu suara, satu device atau satu alat, seperti handphone, IPad, atau PC (personal computer). Kalau pakai wifi, pastikan di wifi yang berbeda, jangan di wifi yang sama.

Ketiga, yang sudah nge-vote di ronde pertama, 24 Oktober sampai 7 November 2016, boleh voting lagi di round kedua 7-24 November 2016. Ini penting termasuk untuk memperbaiki yang di round pertama belum ngevote 12 nominator lengkap.

Klik voteindonesia.com.#MenangkanIndonesia. Yang sangat getol salah satunya Aceh, yang sedang berjuang untuk menyandang predikat World’s Best Halal Cultural Destination 2016. Aceh sangat lekat dengan budaya halal, karena sejarahnya memang dipengaruhi kuat oleh budaya halal.

"Itu salah satu yang membuat rakyat Aceh banyak menelorkan karya seni yang luar biasa dan monumental,” terang Kepala Dinas Pariwisata Nanggroe Aceh Darussalam, Reza Pahlevi, Senin (21/11/2016).

Salah satu karya budaya fenomenal adalah Tari Saman Gayo. Tari yang serempak, cepat dan atraktif itu sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda milik dunia, Keindahan geraknya tak perlu diragukan lagi. Dunia sudah mengakui tarian ini sebagai salah satu tarian terindah dan tersulit untuk dilakukan. Koordinasi gerak antara para penari sangatlah tinggi.

Semua harus dilakukan dengan dinamis, harmonis, dan beriringan di antara belasan penarinya. Satu saja gerakan salah, maka rusak pula keindahan yang terurai bagaikan barisan kartu domino yang berjatuhan.

Tak hanya Saman Gayo yang dikenal luas. Rincong (Aceh Besar), Didong (Aceh Tengah), Karawang Gayo (Aceh Tengah), Kupiah Riman (Pidie), Seudati (Pidie), Rumoh Aceh (Aceh Besar), Pinto Aceh (Banda Aceh), Rabbani Wahed (Bireuen), Bines (Gayo Lues), Dumpeng (Aceh Singkil) dan Rapa-i Geleng (Aceh Barat Daya) juga tak kalah ngetopnya.

Belasan seni budaya Aceh tadi sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda nasional oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). "Ini adalah pengakuan nasional untuk menjaga dan melestarikan budaya-budaya lokal di seluruh nusantara. Jadi tidak ada lagi orang yang bisa mengklaim sebagai budaya mereka," kata Reza didampingi Sulaiman Ramdhani yang terus menggiring warga Aceh untuk voteindonesia.com.

Dalam seni sastra, provinsi ini memiliki 80 cerita rakyat yang terdapat dalam Bahasa Aceh, Bahasa Gayo, Aneuk Jame, Tamiang dan Semelue. Bentuk sastra lainnya adalah puisi yang dikenal dengan hikayat, dengan salah satu hikayat yang terkenal adalah Perang Sabi (Perang Sabil).

Dan yang perlu dicatat, beragam orisinalitas, keunikan, filosofi yang universal, serta daya tular yang luas kepada masyarakat tadi semuanya bernafaskan Islam. Karena budaya Nanggroe Aceh Darussalam berlandaskan Islam, maka halal pun menjadi keniscayaan. Di sana hidup adat istiadat Melayu yang mengatur segala kegiatan dan tingkah laku warga masyarakat bersendikan hukum syariat Islam. Masyarakat Aceh dijamin sangat concern pada norma dan nilai, sangat taat pada tata dan etika, Dan ini semua tercermin dalam setiap aktivitas masyarakatnya.

"Bandara Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, Destinasi Budaya Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, dan Daya Tarik Wisata Terbaik se-Indonesia ada di Aceh. Masa yang punya daya tarik kuat seperti itu kalah dengan Malaysia, Azerbaijan, Palestina dan Saudi Arabia?," ungkap Reza.

Di Kompetisi Anugerah Pariwisata Halal Terbaik 2016, Aceh telah membuktikan kemampuannya untuk mengibarkan prestasi tertinggi nasional. Cerminannya bisa dilihat dari kategori Airport Ramah Wisatawan Muslim Terbaik yang dimenangkan Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh. Setelah itu, ada Destinasi Budaya Ramah Wisatawan Muslim Terbaik yang dimenangkan Aceh.

Satu lainnya, Daya Tarik Wisata Terbaik direbut Masjid Baiturrahman, Banda Aceh. "Kami butuh dukungan semua lini untuk memenangkan kompetisi halal dunia. Tak hanya Aceh, belasan wakil Indonesia lainnya juga butuh vote dari seluruh masyarakat Indonesia," ucap Reza.

Nah, bagi yang belum vote, masih ada waktu hingga 24 November 2016 untuk memberikan suara kepada seluruh wakil-wakil Indonesia yang berlaga di World Halal Tourism Award 2016. Caranya? Dijamin mudah dan nggak bikin ribet. Cukup klik voteindonesia.com. Anda sudah masuk ke halaman pemungutan suara itu. Setelah mengisi registrasi alamat email, maka bersiaplah menyumbangkan suara Anda di 12 kategori.

Inilah wakil Indonesia yang berkompetisi di World Halal Tourism Award 2016:

1. World’s Best Airline for Halal Travellers - Garuda Indonesia.

2. World’s Best Airport for Halal Travellers - Sultan Iskandar Muda International Airport, Aceh Indonesia.

3. World’s Best Family Friendly Hotel - The Rhadana Hotel, Kuta, Bali, Indonesia.

4. World’s Most Luxurious Family Friendly Hotel - Trans Luxury Hotel Bandung Indonesia.

5. World’s Best Halal Beach Resort - Novotel Lombok Resort & Villas, Lombok, West Nusa Tenggara Indonesia.

6. World’s Best Halal Tour Operator - Ero Tour, West Sumatera Indonesia.

7. World’s Best Halal Tourism Website - www.wonderfullomboksumbawa.com, Indonesia.

8. World’s Best Halal Honeymoon Destination - Sembalun Village Region, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia.

9. World’s Best Hajj & Umrah Operator - ESQ Tours & Travel, Jakarta, Indonesia.

10. World’s Best Halal Destination - West Sumatera, Indonesia

11. World’s Best Halal Culinary Destination - West Sumatera, Indonesia

12. World’s Best Halal Cultural Destination - Aceh Indonesia. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).