Wonderful Indonesia 2016
Menpar Arief Yahya Sambut Gembira Rencana Buka Akses Gunung Kidul
Menpar Arief Yahya Sambut Gembira Rencana Buka Akses Gunung Kidul

Senin, 21 November 2016 09:22 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JOGJAKARTA - Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya mengapresiasi sahabat kerjanya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Kabinet Kerja Jokowi-JK. Inilah salah satu implementasi 'Indonesia Incorporated' bersatu untuk Merah Putih. Tidak lagi terkotak-kotak oleh birokrasi yang membuat semua menjadi sulit.

"Saya percaya Mas Budi Karya, beliau DNA-nya sudah pariwisata. Lama bergerak di industri pariwisata, jadi sudah memahami utuh strategi 3A dalam konsep pengembangan destinasi dan industry,” kata Menpar Arief Yahya.  

Atraksi, Akses dan Amenitas, tiga sekawan yang tidak bisa dipisahkan dalam pengembangan destinasi. Pekerjaan atraksi, lebih banyak di pemda, pemkot, pemkab, dan pemprov yang memiliki atraksi di daerah. Atau langsung di bawah industri yang mengurus culture, nature dan manmade. Sedangkan Amenitas, murni 100 persen private sectors, atau swasta yang memiliki modal dan kompetensi seperti hotel, restoran, theme park, convention, dan lainnya.

Nah, Akses itu pekerjaan bersama 3A lagi, Airlines, Airport, dan Authority atau biasa diperankan oleh Kemenhub. Akses wisman yang masuk ke Indonesia itu 75% melalui udara, sisanya melalui penyeberangan di Kepri, cruise di 5 port, dan pelintas batas di perbatasan. "Dengan menyentuh salurah udara, menaikkan seats capacity, maka opportunity penambahan jumlah wisman juga makin besar," katanya.  

Salah satu yang mendapat dua jempol Menpar Arief Yahya adalah spirit untuk memikirkan pengoperasian Bandara Gading, sebagai bandara komersial untuk mengembangkan pariwisata Gunung Kidul, Jogjakarta. "Bandara Gading telah dibangun, namun untuk melayani penerbangan komersial harus dievaluasi terlebih dahulu, terutama terkait dengan keselamatan dan keamanannya. Kemenhub akan membicarakan dengan Pemda untuk membahas masalah tersebut," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam Seminar Nasional Pengembangan Industri Pariwisata Gunung Kidul di Hotel Royalambarrukmo Yogyakarta, Jumat (18/11) lalu.

Bandara Gading itu ada di Gunung Kidul, dengan spesifikasi landas pacu 900 meter. Menurut Budi Karya, pengoperasian bandara tersebut dapat dikembangkan untuk penerbangan pribadi maupun pesawat jenis ATR, yang diharapkan mampu mendukung pengembangan potensi pariwisata dan kemaritiman di Gunung Kidul. Seperti diketahui, Gunung Kidul punya potensi pariwisata alam dan budaya, yang butuh dukungan transportasi. Banyak destinasi yang muncul karena masyarakat yang sangat welcome, seperti Goa Pindul, Pantai Baron, Pantai Indrayanti, Pantai Pengilon, Air Terjun Sri Getuk, Goa Jomblang, dan lain-lain.

Budi Karya yang mantan Dirut PT Pembangunan Jaya Ancol Jakarta itu menyebut, transportasi bisa berdampak langsung pada belanja wisata. “Komponen biaya untuk transportasi dapat mencapai 30-40% dari keseluruhan biaya wisata, apalagi bila wisatawan harus menempuh long haul flight. Karena itu connectivity menjadi faktor pendukung besar dalam pengembangan sector pariwisata," ujar Menhub.

Jogja sendiri telah ditetapkan sebagai salah satu 10 destinasi branding, atau objek wisata yang sudah masuk dalam map Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Dan Kemenhub telah menyiapkan pengembangan infrastruktur udara dan kereta api di sana. Sebelumnya, Menhub mengunjungi titik perlintasan KA Yogyakarta - Magelang.

Hasilnya, Kemenhub akan mereaktivasi jalur lintas KA Yogyakarta - Magelang. "Jalur kereta api dari Stasiun Sentolo akan dibuat langsung menuju Candi Borobudur untuk lebih mendorong kunjungan wisatawan khususnya ke Candi Borobudur di Magelang, Provinsi Jawa Tengah dan sore ini saya akan berbicara dengan Direksi PT Borobudur untuk rencana pengembangan Candi Borobudur," tegas Menhub.

Selain itu, Menhub juga menambahkan, BUMN juga telah berperan aktif dalam pengembangan pariwisata di Provinsi D.I. Yogyakarta yaitu PT. Angkasa Pura I (Persero). "Karena kapasitas Bandara Adisutjipto yang sudah tidak memadai, maka dibangunlah bandar udara di Kulon Progo. Pembebasan tanahnya sudah 70% dan kegiatan konstruksi akan dimulai pada tahun 2017 dan direncanakan akan selesai pada tahun 2019," kata Menhub.

Menhub mengatakan bandara di Kulon Progo itu rencananya sebagai pendukung sektor pariwisata dan sektor industri di Kabupaten Kulon Progo dan Kota Yogyakarta. Seperti Kawasan Industri Ringan Tuksono, Kawasan Industri Pertanian dan Peternakan Banguncipto yang terintegrasi dengan Kawasan Industri Sentolo dan Bukit Menoreh. Selain itu, juga untuk mendukung aksesibilitas pada kawasan pelabuhan dan Industri Perikanan Adikarto, Kawasan Wisata Pantai Glagah dan Kawasan Wisata Bantul."Saya harap pembangunan bandar udara di Kulon Progo ini dapat meningkatkan perkembangan ekonomi berupa peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), meningkatkan kualitas lingkungan dan kualitas sosial serta dapat meningkatkan lapangan kerja," ujar  Menhub.

Kemenhub sebagai regulator bidang transportasi udara punya tugas untuk prasarana dan sarana yang memadai guna mendukung mobilitas manusia dan kelancaran arus barang. Selain itu juga untuk mewujudkan sistem transportasi yang efektif dan efisien. “Tentu ini akan sangat mendukung pengembangan destinasi pariwisata yang aman, nyaman, menarik, mudah dicapai, berwawasan lingkungan, meningkatkan pendapatan nasional, daerah, dan masyarakat,” katanya. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).