Wonderful Indonesia 2016
Banten Sajikan 3 Festival Pariwisata di Exciting in November
Banten Sajikan 3 Festival Pariwisata di Exciting in November
Hijau Daun Band, salah satu pengisi acara. (net)

Sabtu, 19 November 2016 00:37 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - November 2016 adalah bulan penuh entertainment di Provinsi Banten. Setelah suskes menggelar Gebyar Wisata Banten 2016, pada 10–13 November lalu, di Tangcity Mall, Tangerang Banten, kini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten menghangatkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten. Caraya? Dengan Festival Tanjung Lesung, 18–20 November 2016. Lalu akan dilanjutkan dengan Banten Beach Festival, 25-27 November 2016 di Pantai Wirton, Anyer Banten.

"Ini adalah kalender event di penghujung tahun 2016 ini. Kami berharap melalui 3 event ini Provinsi Banten dapat meningkatkan animo masyarakat untuk dapat berwisata ke Banten. Seperti yang sudah diketahui salah satu destinasi di Banten masuk kedalam 10 destinasi prioritas nasional yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata yaitu Tanjung Lesung," ujar Ida Parwati, PIC Tanjung Lesung, Pokja 10 Top Destinasi Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang juga diamini Kepala Dinas Pariwisata Banten, Opar Sohari.   

Menpar Arief Yahya menyambut gembira dan memberikan apresiasi atas kegiatan di bulan November 2016 itu. Tanjung Lesung harus semakin banyak aktivitas atau event. Itu akan menjadi ajang promosi yang bagus untuk percepatan Tanjung Lesung sebagai destinasi prioritas. 

Lebih lanjut Ida menegaskan, ditetapkan Tanjung Lesung menjadi salah satu dari 10 destinasi prioritas nasional, pihaknya terus melakukan inovasi menciptakan acara yang berkesinambungan dan mampu menarik banyak wisatawan. "Festival Tanjung Lesung ini direncanakan tahunan dan ini merupakan tahun kedua. Ini merupakan hajat besar dan dilaksanakan berkat dukungan dari semua pihak yaitu Kementerian Pariwisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten, Kabupten Pandeglang, Banten West Java dan tentunya juga masyarakat Provinsi Banten khususnya masyarakat Tanjung Lesung," beber Ida.

Pelaksanaannya pun dijamin tidak akan membosankan. Pihak panitia sudah mempersiapkan beberapa lomba yang menarik bersama keluarga dan wisatawan mancanegara. Diantaranya adalah, Jukung Race dan Hias serta Lomba Bebegig Sawah.

Untuk Begegig Sawah jelas ini lomba yang unik, imbuh Opar, karena festival ini dimaksudkan untuk menarik wisatawan berbasis alam dan menarik untuk disaksikan di tengah sawah. "Selain itu festival ini memantik gairah para petani sebab selama ini banyak event dibuat di perkotaan seolah kehidupan orang-orang di desa tidak terjamah. Ini momentumnya. Bebegig adalah orang-orangan sawah untuk menakuti burung. Akan banyak peserta dengan Bebegig-Bebegig yang menarik dan unik," ujar Ida berpromosi.

Dalam kegiatan ini nantinya akan menggugah semangat dan memberi kesempatan masyarakat lokal untuk ambil bagian dengan cara memperlihatkan dan berjualan hasil produk masyarakat desa di acara tersebut. "Produk mereka unik-unik, akan menjadi daya tarik wisatawan dan berdampak pada perekonomian masyarakat,” bebernya.

Rangkaian Exciting Banten in November juga ada Photo Contest (Lomba dan Pameran Foto Ikon Banten), Seminar SDM Kepariwisataan, Pameran Produk dan Industri Pariwisata Provinsi Banten, Gebyar Paguron, Kemah Wisata  hiburan dan Games. "Juga ada pagelran musik band," katanya.

Artis dan band tersebut adalah, Rumput Hijau, Momonon, Shifter, Hijau Daun, Disori- Disori. 

"Kami bersama masyarakat Banten akan berusaha menjadi tuan rumah yang baik karena akan mengundang banyak Wisatawan nasional maupun internasional. Jika nanti jalan tol Serang- Panimbang yang ditargetkan akan selesai pada tahun 2018 sudah jadi, maka ini semua akan menjadi warming up mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kawasan dan sekitar kawasan Tanjung Lesung,” tandasnya.

Wanita berhijab itu juga menambahkan, di Festival Tanjung Lesung direncanakan juga turut diramaikan oleh perahu-perahu layar yang tergabung di Sail Regata. Selain akan diadakannya berbagai kegiatan Bahari, imbuh Ida, untuk pertama kalinya juga akan dibuka Museum Lesung yang ada di Indonesia bahkan di dunia. "Lesung itu tempat untuk menumbuk padi, jadi kami akan kumpulkan di sebuah museum dan ini adalah pertama kalinya di dunia, silahkan bagi yang punya Lesung bisa dititipkan ke Museum kami berikan sertifikat dari pemerintah atas kepemilikan Lesung," katanya. 

Filosofinya juga menarik. Kata Ida, saat jaman dulu, jika masyarakat sedang menumbuk padi dengan Lesung, tetangga-tetangga berdatangan dan langsung bersilaturahmi menyambangi satu sama lain. ”Hal itu juga tentu sebagai dasar promosi Pariwisata, dengan adanya Museum, maka silahkan datang ke kami atau ke Tanjung Lesung,” ujar wanita asli Sunda itu. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).