Wonderful Indonesia 2016
16 TA dan TO Prancis Famtrip ke Joglosemar - Bali
16 TA dan TO Prancis Famtrip ke Joglosemar - Bali

Sabtu, 19 November 2016 00:30 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JOGJAKARTA- Sebanyak 16 para pelaku bisnis pariwisata asal Prancis diboyong ke Indonesia untuk melakukan familization trip ke Jogjakarta, Solo dan Bali, 17-22 November 2016.

"Kami namakan dengan program Famtrip Travel agents dan Tour xOperator France. Karena memang yang diajak adalah pelaku pariwisata yang nantinya bisa membawa wisatawan ke Indonesia," ujar Deputi Pemasaran Mancanegara Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Profesor I Gde Pitana saat ditemui di Jakarta.

Ke-16 wisatawan mancanegara itu adalah Christine Nguyen (Karavel Promovacances), Aamanda Gerault (Climats Du Monde), Alexandre Descorps (Asia Voyages), Yann Gosselin (Travel LabKuoni France), Marie Fejos (Maison de Indochine), Alexandra Rollett (Bouddha Spirit), Talina Gonzales (Comptoir des Voyages), Irene Trinh (CFA de Voyages), Estelle Carroue (La Francaise dees Circuits), Beatrice Talliaci (Salaun), Mariana Duval (Transunivers), Kamar Aouida (Sensass Voyages), Louis Lefranc (TUI France-Passion de Iles), Ludivine Plancke (Printemps Voyages), Chloe Ohanian (AccorHotels), Martin Pauthe (Singapore Airlines). Rombongan dari Perancis dipimpin Eka Moncarre, Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) Kemenpar di Paris.

Pasar Prancis merupakan pasar yang cukup seksi untuk inbound ke Indonesia. Menurut data Kemenpar, Wisman Perancis ke Indonesia periode Januari hingga Agustus 2016 naik 24% dibanding periode tahun sebelumnya. Totalnya Wisman yang masuk adalah 173 ribu Wisman. Pitana memaparkan, untuk kali ini, para Wisman rencananya dibawa menginap di The Phoenix Hotel Jogjakarta, The Royal Surakarta Heritage Solo, Sofitel Bali Nusa Dua Beach. Selain itu akan mengunjungi beberapa destinasi unggulan di Jogjakarta adalah Bale Raos Kraton, Languange Village, Candi Borobudur, Taman Sari Royal Spa, Candi Prambanan, Soga Resto, Laweyan Village, Wirun Village, Keraton Solo, dan akan mengunjungi beberapa Hotel di Bali dan tempat destinasi di Bali.   

"Tujuan famtrip ini untuk memperkenalkan destinasi kepada orang yang memiliki akses ke market, memiliki pengaruh kuat di publik, atau bahasa marketingnya adalah endorser," kata Pitana.

Menurut data Kemenpar, pada tahun 2015 yang lalu bahwa pada 2015 lalu ada 104 pameran (travel mart), 58 sales mission, 117 festival dan 2.117 famtrip yang sudah dilakukan oleh Kemenpar. Para rombongan yang dipimpin Eka itu baru mendarat tanggal 18 November, pagi hari dari Prancis. Para wisatawan langsung disuguhi destinasi di Jogjakarta dan Solo atau biasa juga dipanggil Joglosemar. Kata Pitana, Joglosemar atau Jogja-Solo-Semarang, juga masuk daerah yang di-branding dalam pemasaran pariwisata internasional oleh Kemenpar.

Itu karena, masih Pitana, ketiga daerah memiliki potensi di bidang budaya, belanja, dankuliner, untuk mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). ”Semoga mereka juga membuat paketnya ke Solo setelah mengetahui Jogja dan Solo. Karena, salah satu alasan turis mancanegara datang ke Indonesia adalah melihat wisata alam budaya dan karya manusia. Sesuai portofolio pasar pariwisata sektor wisata alam menyumbang 35% dan buatan manusia 5%,” ujar Pitana.

Sekadar informasi, wisata budaya menyumbang pasar terbesar mencapai 60%. Wisata budaya masih terbagi menjadi warisan budaya dan sejarah sebesar 20%, belanja dan kuliner 45%, serta wisata kota dan desa sebesar 35%. Berdasarkan data tersebut, Kota Jogja, Solo, dan Semarang, layak masuk daftar daerah yang di-branding dalam pemasaran pariwisata internasional. 

Untuk branding pemasaran di mancanegara, Kota Jogja, Solo, maupun Semarang bisa mengusulkan pilihan tematik keunggulan daerahnya masing-masing. Seperti keris, batik, serta beragam kekayaan budaya maupun kulinernya. Khusus Kota Jogja ditarget 100 ribu wisman atau naik 11,11% karena tahun sebelumnya sebesar 90 ribu orang, sedangkan Solo ditarget mampu mendatangkan 30 ribu wisman atau naik 100 % dibanding tahun sebelumnya yang hanya 15 ribu orang.

"Bandara Adisucipto dan Ahmad Yani yang masuk great Jogyakarta memiliki kontribusi besar sebagai pintu masuk utama wisman. Bisa dikunjungi setelah dari Bali atau sesudah dari Semarang dan Jogja," kata Pitana.  Jogjakarta dan Semarang juga sudah memiliki 3A, yang dipopulerkan Menpar Arief Yahya dengan atraksi, akses, dan Amenitas. Hotel, resto, kafe, mal, convention center, exhibition termasuk dalam amenitas, yang memang harus disiapkan untuk semua level. 

"Jika ingin menggenjot wisman, maka akomodasi dan segala kelengkapannya harus disiapkan dengan baik juga, buat mereka senyaman mungkin saat lewat darat dari Jogja maupun ke Solo atau sebaliknya," tambah pria yang biasa disapa Profesor Pitana itu.

Pitana juga meminta aktifkan connection Joglosemar. Dimana masing-masing bandaranya sudah berstatus internasional."Jadi kelak orang mau ke Joglosemar, bisa via Adi Sucipto Jogja, Adi Sumarmo Solo dan Ahmad Yani Semarang, lalu dikoneksi melalui overland atau jalur darat,” katanya. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).