Chairmen CNTA Li Jinzao Kunjungi Pavillion Wonderful Indonesia di CITM Shanghai (2-Habis)
Menpar Arief Yahya Undang Investor China Bangun Destinasi Wisata
Menpar Arief Yahya Undang Investor China Bangun Destinasi Wisata
Ilustrasi Destinasi wisata Indonesia. (net)

Sabtu, 12 November 2016 14:40 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Kesempatan berbincang akrab dengan Chairmen China National Tourism Administratrion (CNTA) Li Jinzao di Grand Central Hotel Shanghai, 11 November 2016 menjadi momentum Menpar RI, Arief Yahya untuk promosi investasi. Mantan Dirut PT Telkom menyebut Tourism adalah pintu masuk untuk Trade and Investment, yang biasa dia sebut TTI. Ketika people to people connection semakin kuat, maka pintu peluang investasipun terbuka lebar.

“Kami undang investor Tiongkok yang bergerak di sektor pariwisata untuk menanamkan modal ke Indonesia, yang punya atraksi berbasis alam, budaya dan buatan yang sedang berkembang. Saat inilah timing untuk investasi jangka panjang di bidang pariwisata,” kata Arief Yahya, kepada Li Jinzao.

Baca Juga: Menpar Arief Serius Gandeng Investor Asing

Bagi Marketeer of The Year 2013 versi MarkPlus itu, tourism adalah pintu pembuka trade and investement yang paling efektif. Tourism sebagai driver pada sektor perdagangan dan investasi. Dia sedang membangun 10 Bali Baru, atau 10 destinasi prioritas yang sudah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo. Jika orang nomor satu sudah commited, maka semua lembaga dan kementerian yang  terkait dengan bidang tersebut secara otomatis pasti akan mensupport.  

Baca Juga: Wonderful Indonesia Nongol di Papan Iklan Liga Inggris

Secara umum, Menpar Arief Yahya menyampaikan tiga poin besar. Pertama, dia mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas undangan CITM, ekshibisi industry Pariwisata selama tiga hari yang cukup berpotensi dan terbesar di Tiongkok itu. Hampir setiap tahun Indonesia tidak pernah absen di China International Travel Market (CITM) itu. Tahun 2015 lalu di Kunming, tahun 2016 ini di Shanghai New International Expo Centre.

Seperti diketahui, China adalah pasar potensial dan sudah ditetapkan sebagai pasar utama pariwisata Indonesia. Saat ini posisinya sudah nomor satu inbound ke Indonesia, menggeser Singapore, Malaysia, Australia, Jepang dan Korea. “Tahun 2019, proyeksi kami adalah 20 juta wisman masuk ke Indonesia, dan 50%-nya atau 10 juta diantaranya berasal dari China. Karena itu kerjasama pariwisata dengan China itu menjadi sangat penting untuk dikembangkan,” tuturnya.

Baca Juga:Menpar Arief Temui Media dan Pengusaha di London

Kedua, Menpar Arief setuju dan akan menertibkan laporan soal pelaku industri pariwisata yang tidak professional. Dia setuju bagi tour operator dan tour agent yang melanggar komitmen dengan customers-nya untuk ditindak tegas. Karena itu akan sangat mengganggu dan merusak masa depan bisnis sektor pariwisata. “Kami setuju untuk diblack list, karena pariwisata adalah bisnis yang berbasis pada services, sehingga komitmen dan profesionalitas ekosistem ini menjadi taruhan utama agar bisa sustainable,” kata dia.

Ketiga, Arief Yahya juga melaporkan bahwa program memperkuat akses atau connectivity melalui direct flight terus dikembangkan. Penerbangan langsung dari Tiongkok ke Indonesia saat ini masih teramat minim, rata-rata 37% saja. Jauh dibandingkan Singapore, Malaysia apalagi Thailand yang sudah berada di atas 80%. “Maskapai penerbangan kami sudah terbang ke China, seperti Garuda, Lion Group, Sriwijaya, Air Asia dan Citilink. Kami berharap airlines China juga lebih banyak terbang ke Indonesia,” kata Arief Yahya.

Soal pengurusan lisensi untuk bisa mendarat ke airport di Indonesia, Menpar Arief Yahya bersedia membantu kemudahan pengurusan agar lebih cepat dan lebih mudah. Arief punya rumus pengembangkan destinasi pariwisata yang dia sebut dengan isilah 3A. Isinya Akses, Atraksi, dan Amenitas. Akses adalah pintu masuk menuju ke tanah air, yang dilakukan dengan membanyak direct flights, menaikkan status bandara menjadi internastional airport, memperpanjang landas pacu, memperbanyak taxy way, menambah apron, memperbesar kapasitas dan kenyamanan terminal tunggu.Airport itu adalah first impression bagi wisatawan mancanegara.

Ada poin tambahan yang disampaikan Menpar Arief Yahya yang saat bertemu Li Jinzao itu didampingi Konsulat Jenderal RI di Shanghai, Siti Mauludiah, Stafsus Menpar Bidang IT Samsriyono Nugroho, Stafsus Menpar Bidang Media, Don Kardono, dan Asdep Pengembangan Pemasaran Mancanegara Wilayah Asia Pasifik, Vinsensius Jemadu. “Setelah Presiden Joko Widodo berkunjung dalam rangka G-20 di Hangzhou, dan menyaksikan atraksi keindahan dan show di Danau Xihu atau West Lake, kami diminta belajar pengelolaan dan pembangunan danau sebagai destinasi wisata ke Hangzhou,” ujar Arief Yahya.

Dan itu sudah dia jalani bulan lalu, dengan mengajak Gubernur Sumatera, dan tiga bupati yang wilayahnya berada di dalam area Danau Toba. Danau vulkanik terbesar dan terdalam di dunia, juga danau terbesar kedua dunia setelah Danau Victoria di Afrika Selatan. “Kami minta dibantu dalam hal pengelolaan dan mendesain Danau Toba sebagaimana Tiongkok mengembangkan West Lake Hangzhou dari awal,” sebut Arief yang diiyakan Mr Li Jinzao, Menparnya Tiongkok yang sudah sangat akrab itu.  Dari sisi potensi, Danau Toba itu punya nilai geopark dan sejarah yang panjang, sejak 74.000 tahun silam. Punya pulau di tengah-tengah yang luasnya sebanding dengan luasan Negara Singapore. Airnya jernih, dan terbentang luas 100 kilometer kali 30 kilometer. Kini, sudah ada BOP (Badan Otoritas Pariwisata) yang akan menata, memiliki fungsi koordinatif dan otoritatif, dan bakal memiliki kawasan khusus pariwisata yang akan dikembangkan oleh Kemenpar.

Li Jinzao pun tergerak untuk mensupport permintaan Menpar Arief Yahya itu. “Kami tidak hanya punya Danau Toba sebagai Bali Baru. Kami juga punya Tanjung Kelayang Belitung, Tanjung Lesung Banten, Kepulauan Seribu Jakarta, Borobudur Jawa Tengah, Bromo Tengger Semeru Jawa Timur, Mandalika Lombok, Labuan Bajo NTT, Wakatobi Sultra dan Morotai Maltara. Semuanya memiliki potensi atraksi kelas dunia. Dan semuanya membutuhkan investasi,” jelas Arief Yahya. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).