Wonderful Indonesia 2016
"Sebatang Lidi Ringkih Untuk Patah Dibanding se-Sapu Lidi, Maju Serentak Tentu Kita Menang"
Sebatang Lidi Ringkih Untuk Patah Dibanding se-Sapu Lidi, Maju Serentak Tentu Kita Menang

Rabu, 09 November 2016 02:04 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Spirit kebersamaan, kekompakan, persatuan menjadi relevan di kompetisi World Halal Tourism Award 2016 (#WHTA2016) di Abu Dhabi, UEA. Menpar Arief Yahya sering mengibaratkan, sebatang lidi teramat ringkih untuk patah, dibandingkan sesapu lidi.

"Kalau kita solid, siapa sih yang tidak takut? Kalau tercerai berai, Malaysia pun bisa mengepot kita dengan mudah,” kata Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI saat transit di Dubai, UEA.

Baca Juga: Menpar Arief Yahya Instruksikan #MenangkanIndonesia di #WHTA2016

Logikanya masuk nalar. Pengguna internet Indonesia sudah lebih dari 100 juta orang, jauh lebih banyak dari penduduk Malaysia. Pengguna smartphone di Jakarta dan sekitarnya 1 : 1,9 orang. Statistik mengatakan, jika vote itu berbasis akun email, maka Indonesia wajib juara! Atau bisa dibaca, jika tidak juara itu termasuk kategori “kebangetan.” Karena itu, Menpar Arief Yahya meminta, kali ini suara Indonesia harus  betul-betul solid, demi Merah Putih.

Baca Juga: 2 Hari Lagi, Menuju Final World Halal Tourism Award 2016

"Silakan klik: voteindonesia.com. Lalu registrasi identitas personal Anda, lalu pilih 12 kategori terbaik milik Indonesia. Jadikan semua wakil Indonesia itu menjadi yang terbaik di dunia, karena pamor Word Best Halal itu akan membantu menaikkan branding wisata halal di tanah air,” kata Arief Yahya yang Mantan Dirut PT Telkom itu. Waktu kita terbatas, deadline 24 November 2016, tinggal 12 x 24 jam saja.

Baca Juga: Menpar Targetkan Sapu Bersih World Halal Tourism Award 2016

Satu hal yang mengagetkan Menpar Arief Yahya, ketika mendengar suara dari pesaing utama Malaysia unggul di 4 nomor utama, dari 11 kategori yang mereka ikuti, dengan jumlah voters yang jauh signifikan di atas perolehan suara Indonesia. Ada beberapa kemungkinan. Apakah semangat pendukung Indonesia mulai gembos? atau Negeri Jiran Malaysia yang makin smart dan sistematis? Atau dua-duanya?

Keempat kategori yang menyalip di putaran pertama itu adalah World's Best Family Friendly Hotel, Westin Kuala Lumpur nomor 1, dengan lebih dari 12 ribu suara, andalan Indonesia adalah The Rhadana Kuta, Bali di peringkat ke-2 dengan voters 9 ribua. Terpaut 3 ribuan? Padahal, ketika kompetisi halal tourism nasional yang digelar Tim Percepatan Wisata Halal Kemenpar, The Rhadana Kuta bisa mengantungi 66 ribu suara?

Baca Juga: Ini Nominator dari Indonesia pada World Halal Tourism Award

Lalu kategori World's Best Halal Honeymoon Destination, lagi-lagi Malaysia unggul dengan hampir 11 ribu suara. Andalan Indonesia, Sembalun Valley Region, West Nusa Tenggara berada di peringkat ketiga hanya 4 ribuan pemilih. “Terus kemana saja pasukan kita? Saat dibutuhkan untuk perang di dunia digital, kita tidak berkutik? Kita tidak melakukan perlawanan apa-apa?’ tutur Arief Yahya.  

Juga kategori World's Best Halal Destination. Malaysia mengantungi dukungan 4 ribuan suara. Sumatera Barat menjadi runner up dengan 3 ribuan suara. Angka itu, jauh dari catatan di kompetisi Halal Tourism Nasional. Begitu pun World's Best Halal Culinary Destination, Malaysia unggul dengan meraih 4 ribu suara, sedangkan Indonesia yang mengandalkan Sumatera Barat hanya di papan tiga, dengan hampir 3 ribu voters.

Empat kategori itu adalah yang paling diharapkan bisa mendrive destinasi Indonesia di pasar Halal Traveller. Yakni di Lombok, NTB, dan Sumatera Barat. Menpar Arief Yahya berharap, jangan sampai kita “layu sebelum berkembang” atau sudah gembos sebelum pertarungan yang sesungguhnya di #WHTA2016 ini. Kalau di kompetisi nasional saja bisa menembus 115 ribu voters, mengapa di level dunia justru tidak sampai 50%-nya?

"Ingat, kemenangan itu direncanakan! Yuk, bantu kita untuk kita! Dukung Indonesia untuk Indonesia," ajak Marketeer of The Year 2013 versi MarkPlus itu.

Kedua, selain soal spirit, juga terbukti ke-12 tim yang diendors Indonesia di ajang #WHTA2016 itu belum kompak, tidak saling support, hanya nge-vote kategori yang diikuti saja. Ini terlihat dari angka voters-nya, yang berbeda-beda. Garuda Indonesia misalnya, mendapatkan 14 ribu suara, dari total 25 ribuan suara Indonesia. Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh hanya mengantungi 5,5 ribuan suara? Mengapa bisa beda banyak? Berarti, tidak semua orang “mencoblos” 12 kategori yang diikuti oleh kontestan Indonesia.

Jadi ada dua hal yang sangat penting untuk modal 12 hari ke depan. Kita sedang gembos, dan kita sedang berjalan sendiri-sendiri. “Karena itu, sisa waktu ini harus kita manfaatkan semaksimal mungkin. Pertama harus bergerak, menggerakkan public untuk nge-vote. Kedua harus solid, one for all, all for one, Merah Putih. Contreng ke-12 wakil Indonesia, sebelum di submit,” jelas Arief Yahya.

Menpar meminta seluruh peserta untuk mengerahkan pasukannya, mengejar ketinggalan dan memenangkan pertaruangan dalam 12 hari ke depan. Targetnya, sapu bersih! Ketua Tim Pemenangan #WHTA2016 Don Kardono dan Wakil Ketua Vita Datau Messakh pun konsolidasi ke dalam lagi bersama anggota tim yang terdiri dari para rektor dan pimpinan akademi Pariwisata serta Politeknik Pariwisata yang berada di bawah kendali Kemenpar.

Apa strategi pemenangannya? “Rahasia!” jawab Don Kardono. Ada sedikit perubahan cara masuk ke landing page voting WHTA2016 itu. Sekarang lebih mudah diingat, cukup klik di: voteindonesia.com. Anda sudah masuk ke halaman pemungutan suara itu. Tidak harus di link bit.ly/VOTEIndonesia, yang terlalu panjang dan susah diingat. Setelah mengisi registrasi alamat email, maka bersiaplah menyumbangkan suara Anda di 12 kategori, yakni:

1. World’s Best Airline for Halal Travellers, Garuda Indonesia

2. World’s Best Airport for Halal Travellers, Sultan Islandar Muda International Airport, Aceh Indonesia

3. World’s Best Family Friendly Hotel, The Rhadana Hotel, Kuta, Bali, Indonesia

4. World’s Most Luxurious Family Friendly Hotel, Trans Luxury Hotel Bandung Indonesia

6. World’s Best Halal Beach Resort, Novotel Lombok Resort & Villas, Lombok, West Nusa Tenggara Indonesia

7. World’s Best Halal Tour Operator, Ero Tour, West Sumatera Indonesia

8. World’s Best Halal Tourism Website, www.wonderfullomboksumbawa.com, Indonesia

10. World’s Best Halal Honeymoon Destination, Sembalun Village Region, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia

11. World’s Best Hajj & Umrah Operator, ESQ Tours & Travel, Jakarta, Indonesia

13. World’s Best Halal Destination, West Sumatera, Indonesia

14. World’s Best Halal Culinary Destination, West Sumatera,  Indonesia

15. World’s Best Halal Cultural Destination, Aceh Indonesia

Setelah selesai semua, klik SUBMIT. Dan bila voting sudah lengkap terkirim akan mendapatkan notifikasi dari web respon langsung dan email. “Mari kita #MenangkanIndonesia #JuaraWHTA2016! Sekali lagi, waktunya sangat pendek, jangan ditunda untuk memenangi persaingan di Halal Tourism ini,” kata Ketua Tim Percepatan Wisata Halal Kemenpar, Riyanto Sofyan. ***


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).