Pasca Demo Besar-besaran, Outdoor - Indoor Pariwisata Jakarta Makin Solid
Pasca Demo Besar-besaran, Outdoor - Indoor Pariwisata Jakarta Makin Solid

Senin, 07 November 2016 12:43 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Aktivitas warga Jakarta Sabtu (5/11) dan Minggu (6/11) pagi betul-betul normal. Termasuk kegiatan warga di Jalan Sudirman, Jalan Thamrin, Bundaran HI, Bundaran Bank Indonesoa, Patung Kuda sampai Monas, penuh dengan keluarga yang menghabiskan waktu untuk berolahraga. Anak-anak, ibu, bapak, orang tua berjalan kaki, bersepeda, menggunakan sepatu roda, skate board, asyik menggunakan fasilitas jalan protokol yang bebas polusi, bebas kendaraan bermotor untuk berolahraga pagi.

Sama sekali tidak menyisakan suasana demo damai 411 yang seharian, Jumat 4 November 2016 lalu memadati semua jalur di Ring Satu Istana Negara itu. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin ikut nimbrung di suasana ceria Jakarta sambil mensosialisasikan pesan damai kerukunan antarumat agama di area car free day itu. Di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu 7 November 2016, Menag mengaku sangat nyaman dan penuh keakraban.

Baca Juga: Beredar Foto-Foto Menyeramkan, Menpar Arief Yahya Warning Orang Iseng Yang Menyebarkan di Medsos

"Setelah demonstrasi damai 411, suasana Jakarta betul-betul normal. Aktivitas bisa dilakukan dengan nyaman. Justru lokasi bekas demonstrasi damai 411 itu menjadi ajang berfoto selfie," jelas Menag Lukman Hakim Saifuddin, usai melakukan Gerak jalan kerukunan beragama, Minggu (6/11).

Kebetulan, Minggu (6/11) pagi merupakan saat "car free day" (hari bebas kendaraan bermotor).

Warga bisa bebas jogging, lari, jalan kaki, bersepeda dengan leluasa di di Bundaran HI, Monas, dan Senayan. Dan momen Car Free Day itu, juga ikut dimanfaatkan Kemenag untuk mengkampanyekan gerak jalan kerukunan umat beragama. Gerak jalan kerukunan beragama itu diikuti perwakilan masing-masing agama di Indonesia. Semua perwakilan agama ada di situ. Islam, Protestan, Katholik, Hindu, Budha, semuanya ada.

Baca Juga: "Jakarta Normal dan Demo Damai, Pariwisata Semakin Menggeliat"

“Ini sekaligus memperingati hari ulang tahun ke-52 Parisadha Buddha Dharma Niciren Syosyu Indonesia (NSI). Dan seperti yang terlihat di sini, semuanya rukun. Masyarakat Jakarta terlihat sangat menikmati pagi tanpa asap mobil dan motor” ujar Menteri Lukman.

Saat ini, berita seputar demonstrasi damai 411 memang sudah mulai meredup. Kalau masih ada running news sekalipun, tidak sampai membuat paranoid orang yang hendak traveling ke Jakarta dan Indonesia. Dan pesan damai kerukunan antarumat agama di area car free day, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu 7 November 2016, makin memperkuat hal ini. "Gerak jalan kerukunan, bukan hanya senantiasa menjaga kesehatan dan kebugaran kita. Ini juga bisa membuat kerukunan antarumat beragama tetap terpelihara," kata Lukman.

Menteri dari Partai Persatuan Pembangunan itu mengungkapkan bahwa kerukunan sudah menjadi karakter Indonesia. Sehingga, menurut dia, harus dijaga dan dirawat dengan baik untuk mempererat kerukunan antarumat beragama di Tanah Air. “Cara kita memaknai agama menjadi penting untuk merajut, agar kita senantiasa rukun.  Kalau kita menghargai perbedaan orang lain, maka kita bisa hidup rukun dan damai," katanya.

Terpisah, Parisadha Budha Dharma, Niciren Syosyu Indonesia (NSI)  ikut buka suara. Ajakan hidup rukun dan damai ikut dikumandangkan. NSI ingin, semua komponen bangsa menyatukan kekuatan untuk memajukan bangsa dan negara. “Kita bisa kok hidup rukun. Buktinya bisa dilihat sekarang ini. NSI bisa menggandeng majelis Budha lainnya, termasuk majelis agama lain untuk ikut serta di gerak jalan kerukunan beragama. Dan semuanya bisa berjalan berdampingan dengan damai," ujar Suhadi Senjaja, Ketua Umum NSI.

Menpar Arief Yahya menambahkan, pihaknya terus memantau industri dan ekosistem pariwisata bukan hanya di Jakarta. Tetapi juga di seputar Jabodetabek, dari mal, hotel, reatoran, airlines, destinasi pariwisata, semuanya oke, berjalan dengan baik dan antusias. Fundamen ekonomi mereka semakin kokoh, dan publik juga semakin dewasa mensikapi semua persoalan yang berkembang.

Kemenpar yang dipimpin Arief Yahya memang paling concern dengan Travel and Tourist Competitiveness Index (TTCI) yang dikeluarkan World Economic Forum (WEF). Dia selalu berkalibrasi dengan standar global, karena hanya dengan cara itu Indonesia bisa bersaing di level global. "Dari 14 pilar itu ada 5 points yang kita masih merah. Environment Sustainability (134), Tourist Service Infrastructure (101), Healty and Hygiene (109), ICT Rediness (85) dan Safety and Sexurity (83)," jelas Arief Yahya.

"Saya sangat menyadari lima bottom line itu harus terus diperbaiki Indonesia untuk siap bersaing menjadi global player. Mengapa saya percaya itu? Karena ini sudah menjalani proses uji coba dan dilakukan di seluruh negara di dunia," ungkap Mantan Dirut PT Telkom ini.

Karenanya, ketika semuanya aman, damai, aktivitas kembali normal, kegiatan bisnis juga tidak terkontraksi, maka dia tetap optimis. "Baik indoors maupun outdoors, pariwisata di ibu kota Jakarta, tetap solid!" katanya. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).