Mau ke Wakatobi? Catat Tanggalnya 12-15 November
Mau ke Wakatobi? Catat Tanggalnya 12-15 November
Ilustrasi. (net)

Jum'at, 04 November 2016 10:27 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Anda mau berwisata ke Wakatobi? Destinasi prioritas yang pernah dinobatkan Dive Magazine sebagai The Best Shore Dive di 2012 dan 2013? Cagar biosfer yang sudah diakui oleh UNESCO? Nah, November 2016 ini adalah waktu yang terbaik. Anda bisa berwisata ke salah satu surga bahari dunia itu hanya dengan bujet Rp 3 juta-an saja.

Tak percaya? Tengok saja kegiatan wisata bahari yang digelar  PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Baubau. Salah satu perusahaan pelat merah itu menyiapkan agenda wisata ke Pulau Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra). Waktu yang dipilih, 12-15 November 2016.

Kepala PT Pelni Cabang Kota Baubau Abdullah Tue, menyebutkan kegiatan wisata bahari di Wakatobi akan mengunakan KM Leuser. Destinasi yang dibidik, Pulau Hoga dan Pulau Tomia. “Dua-duanya eksotis. Wisatawan pasti betah,” tutur Abdullah Tue, Selasa (1/11).

Pulau Hoga dan Tomia memang menyimpan panorama alam yang sangat wow. Sebanyak 16 Tour Operator dari Polandia, Bulgaria, Hungaria, Austria dan Slovakia yang diboyong KBRI Warsawa dan Kemenpar, Oktober silam, juga mengakui kedahsyatan bentang pantai dan underwater di sana.

Di Pulau Hoga, ada bibir pantai yang terhampar luas dengan area pantai berpasirnya yang menjorok lima sampai sepuluh meter ke arah laut  Airnya jernih dan bersih. Sinar matahari mampu menusuk sampai ke dalam air, memaksa terumbu karang menampakkan pesonanya.

“Waktu yang pas untuk ke Pulau Hoga adalah bulan Oktober sampai pertengahan Desember. Jadi kegiatan wisata bahari 12-15 November sudah pas,” kata Abdullah.

Dia menjelaskan, pada waktu-waktu tersebut, kondisi alam di Pulau Hoga sangat bersahabat. Jarang turun hujan, tetapi teduh. Pesona pulau yang dihuni puluhan kepala keluarga ini semakin sulit disembunyikan saat matahari terbit atau terbenam. Bahkan saat malam hari, pesona Hoga tetap terlihat oke saat ditemani bintang-bintang bertaburan di langit.

Yang mau diving? Jangan takut kehabisan spot. Di pulau ini terdapat sedikitnya 12 dive site yang banyak menjadi buruan para penyelam. Persis di sisi kirinya, terdapat Pulau Kaledupa, kawasan yang memiliki atol (pulau karang) 48 kilometer tanpa putus. Atol terpanjang di dunia ada di tempat ini.Pulau Tomia? Juga tak kalah dahsyatnya. Anda bisa mengunjungi lokasi syuting film Mirror Never Lies di tempat ini. Ada padang savanna dengan dasar yang tampaknya seperti karang yang bisa dinikmati di sana. Di kejauhan kita bisa melihat pulau Tolandona dan pulau-pulau kecil lainnya. Sangat pas untuk menanti sunset.

Underwaternya? Juga tak kalah dahsyatnya. Ada kurang lebih 50 spot dive yang namanya sangat unik dan beragam di antaranya Gunung Waha, Mari Mabuk, Roma, Ali Reef, Kollo Soha Beach, Teluk Waiti, Table Coral City, Dunia Baru, Tanjung Patok, Magnifico dan masih banyak lagi. Dan jangan lupa, Wakatobi adalah pusat beraneka ragam coral terbanyak di dunia. Ada 750 macam species coral, 942 ikan, yang tersebar di Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko. “Yang minat, jadwal kunjungannya dimulai dari Kota Baubau tujuan Tomia pada 12 November pukul 21.00 Wita. Setelah tiba di Tomia pada 13 November pukul 05.00 Wita para peserta akan ada kegiatan snorkling di Tomia,” beber Abdullah.

Selanjutnya, agenda akan dilanjutkan ke Pulau Hoga pukul 21.00 Wita, dan setelah tiba di Hoga pada 14 November pukul 02.00 Wita wisatawan balik kembali ke Kota Baubau 15 November 2016. “Target pesertanya 100 orang. Pendaftarannya bisa melalui Kantor PT Pelni Pusat, dan juga melalui Kantor PT Pelni cabang,” tambahnya.

Biayanya? Dijamin murah. Kelasnya bervariasi. Yang memilih kelas satu, biaya yang dibebankan sebesar Rp5,5 juta per orang. Kelas dua Rp4,5 juta. Sementara kelas tiga Rp3 juta, serta diving set per spot Rp1 juta. “Biaya-biaya tersebut sudah termasuk biaya transportasi dan makan di atas kapal. Dan nantinya kapal Pelni tidak digunakan untuk penumpang umum, tetapi khusus untuk penumpang wisata bahari yang akan melancong selama empat hari,” ujarnya.

Menpar Arief Yahya meyakini perkembangan Wakatobi ke depan akan semakin cepat. Sebab, tidak lama lagi penerbangan langsung dari Denpasar Bali dan Makassar Sulsel akan memberi impact yang signifikan di Wakatobi, salah satu underwater zone terbaik di Indonesia itu. "Bagi pelaku bisnis di amenitas, seperti hotel, resort, vila, dan sebagainya silakan masuk ke Wakatobi," kata Arief Yahya, Menpar RI itu. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).