Wonderful Indonesia 2016
Kejar Target "10 Bali Baru" Kemenpar Go Digitalkan Industri Pariwisata Sumatera Utara
Kejar Target 10 Bali Baru Kemenpar Go Digitalkan Industri Pariwisata Sumatera Utara

Kamis, 03 November 2016 11:21 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

MEDAN - Progres percepatan destinasi prioritas Danau Toba terus dikebut oleh Kementerian Pariwisata RI. Menpar Arief Yahya memantau setiap saat perkembangan satu dari 10 “Bali Baru” itu dengan kacamata 3A, yakni Atraksi, Akses dan Amenitas.

"Semuanya progres, akan lebih cepat jika tercipta Danau Toba Incorporated, atau Sumatera Utara Incorporated. Ketika tim di semua level solid, maka bisa berlari lebih speed, dan membuat banyak terobosan yang smart,” ucap Menpar Arief Yahya di Jakarta.

Baca Juga: Mengapa Kemenpar Memilih Go Digital? Ini Jawabannya

Atraksi danau vulkanik terbesar didunia itu terus dipoles, dicarikan sisi paling kuat sebagai magnit untuk menjawab pertanyaan mengapa wisman harus berkunjung ke sana. Tidak mungkin hanya danau-nya saja. Karena itu harus menemukan kombinasi cantik antara nature, culture dan man made. “Inilah nanti yang akan didesain secara integrated oleh Badan Otorita yang memiliki kewenangan otoritatif dan koordinatif di sana,” kata Mantan Dirut PT Telkom Indonesia itu.

Akses, kata Arief Yahya, percepatan perpanjangan landasan pesawat di bandara Silangit dari 2200 meter menjadi 2.650 meter. Pelebaran runaway dari 30 meter menjadi 45 meter. Juga pembangunan terminal, yang semula hanya di desain untuk kapasitas 100 ribu penumpang setahun, sekarang saja per bulan sudah 15 ribu dan per tahun 180 ribu. Sudah overloaded, sehingga harus sekalian di desain untuk 10-20 tahun yang akan datang. “Silangit tidak lama lagi harus sudah menjadi international airport,” tutur Marketing of The Year 2013 versi MarkPlus itu.

Baca Juga: Kemenpar Berinovasi untuk Kejar Target di Weddex Korsel

Jalan dari Silangit ke Parapat sudah diperlebar di kanan kiri. Outer ring road di Samosir sedang dalam proses oleh Kemen PU PR. Jalan tol dari Kuala Namu ke Tebing TInggi, lanjut ke Pematang Siantar. Lalu pelebaran jalan dari Siantar ke Parapat. “Ditambah lagi aka nada aktivasi kereta api dari Medan ke Pematang Siantar. Itu akan sangat membantu pengembangan akses menuju danau terdalam di dunia tersebut,” ungkapnya.

Baca Juga: Kemenpar 'Mengail' Wisman di Kolam Ikan Vietnam 

Sedangkan Amenitas, lanjut Arief Yahya, adalah membangun fasilitas hotel, akomodasi, resort, restoran, café dan lainnya. Salah satu tugas BOP Danau Toba adalah membentuk KEK –Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata seperti Nusa Dua Bali-nya Danau Toba. “Saya tidak terlalu khawatir, karena sekarang sudah banyak investor yang siap masuk ke kawasan Danau Toba,” paparnya.

Bagaimana memasarkan Danau Toba? Yang bisa menjangkau semua originasi dengan penetrasi yang kuat? “Tidak ada cara lain, Go Digital! Customers kita sudah digital lifestyle, sudah bergaya hidup digital. 70 persen orang search and share dengan digital. Karena itu kita tidak boleh menggunakan cara konvensional untuk menjaring mereka. Ketika customers sudah berubah, maka kita sebagai penyedia jasa juga haru berubah pula,” sebut Menpar Arief Yahya.

Baca Juga: Untuk Seluruh Informasi Pariwista, Klik Disini

Istilah mudahnya, Kemenpar akan menyediakan pasar digital, lalu para pelaku industry dan pebisnis menggunakan pasar itu untuk berjualan. Pasar itu tidak tampak mata, tetapi berada di dunia maya, atau istilahnya Digital Market Place. Pasarnya itu sendiri kita sebut ITX –Indonesia Travel Xchange–. Kelak semua industry terkait dengan Pariwisata ada di situ.

“Karena itulah kami berada di sini, mengumpulkan para pelaku industri Pariwisata, untuk mendapatkan informasi yang benar, lengkap, dan konkret, langsung ke implementasi, dan gratis,” kata Samsriyono Nugroho, Stafsus Menpar Bidang IT di Medan, Sumatera Utara. Kadispar Sumut Elisa Marbun mengumpulkan sejumlah industriawan dan para Kadispar Kabupaten Kota se Sumut, untuk mendengarkan langsung paparan yang dimaksud.

Samsriyono menjelaskan gambar besarnya ke depan, bahwa Kebijakan Go Digital Be The Best yang akan dilakukan Kemenpar itu sudah akan running 2017. Lalu teknisnya disambung oleh Claudia Ingkiriwang, Ketua Probis Indonesia Travel X-change (ITX), Sigma. “Para pelaku industry pun senang, karena program digitalisasi ini mengantarkan mereka menuju era baru, yang more digital more personal, more digital more global, more digital more professional,” jelas Sam.

Selain itu, mereka hadir tanpa dipungut biaya, difasilitasi oleh Kadisparda Sumut. Mereka akan dibuatkan template website, mereka diajari bagaimana posting di web untuk own media mereka. Lalu dibuatkan booking system dan payment system, yang semuanya gratis. “Jika membuat sendiri, bisa habis Rp 300-400 juta, tapi ini dibebaskan, agar lebih banyak industry yang masuk,” lanjut Sam, yang menyebut acara itu sukses. ***


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).