Wonderful Indonesia 2016
Menpar Arief Yahya Puji Gerak Cepat Kemenhub Budi Karya Sumadi
Menpar Arief Yahya Puji Gerak Cepat Kemenhub Budi Karya Sumadi
Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya saat memberikan sambutan di Kepulauan Riau. (istimewa)

Selasa, 01 November 2016 11:03 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

FlORES - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengacungkan dua jempol ketika ditanya soal gebrakan Menhub Budi Karya Sumadi di Labuan Bajo, NTT. Ini setelah Kemenhub bakal cepat-cepat membuka pelabuhan khusus pariwisata sebagai fasilitas sandar  kapal-kapal pesiar atau cruise dan yacht atau perahu pesiar di Labuan Bajo. Ini adalah dukungan konkret Kemenhub untuk membuka potensi kedatangan yacht, yang ditargetkan menembus  6.000 yachters sampai 2019 mendatang.

"Pak Menhub Budi Karya sangat cepat mengeksekusi banyak bottlenecking! Cara kerjanya sudah seperti swasta saja, cepat, dan berorientasi pada customers. Terima kasih banyak Pak Menhub, itu sangat membuka peluang dan harapan bagi Wisata Bahari ke Labuan Bajo dengan ikon Komodo itu,” ungkap Arief Yahya.

Menhub Budi Karya, saat meninjau Pelabuhan Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Minggu (30/10) menjelaskan bahwa Labuan Bajo adalan satu diantara 10 top destinasi wisata yang diputuskan oleh Presiden Joko Widodo juga. Karena itu, kebutuhan pariwisata ini didahulukan, agar bisa cepat men-drive ekonomi yang lebih sustainable. "Konsentrasikan Labuan Bajo ini sebagai pelabuhan turis dan penumpang. Tujuannya supaya yacht dan cruise bisa bersandar masuk ke sini,” kata Budi Karya.

Jika fasilitas pelabuhan laut itu bisa direalisasi, optimism Arief Yahya semakin berkobar lagi.  Keinginan Menhub itu masuk nalar. Selain sudah ditetapkan menjadi salah satu destinasi prioritas, potensi maritim di Labuan Bajo tergolong sangat istimewa. Bahkan, sudah menjadi terbaik di dunia.

CNN Travel 2015 silam menempatkan Labuan Bajo sebagai the best snorkel site, nomor dua, setelah Raja Ampat, Sorong. Nomor tiganya diisi Kepulauan Galapagos. Artis papan atas Hollywood sekelas Gwyneth Paltrow juga pernah mengakui kedahsyatan destinasi Labuan Bajo saat diwawancara Shivani Vora, wartawan New York Times, Maret 2016.

Inilah yang membuat Menhub Budi tergugah mengembangkan wisata yacht dan kapal pesiar yang paling cocok buat wisman. "Jadi wajar dan perlu dibangun berbagai fasilitas pendukung seperti sarana transportasi ke destinasi unggulan dan utama seperti di Labuan Bajo," katanya.

Saat ini, peti kemas terlihat masih bertumpuk di Pelabuhan Labuan Bajo. Ke depan, fungsi pelabuhan barang akan dilaihkan ke pelabuhan lain. Fokus pelabuhan barang akan dialihkan ke Pelabuhan Maumere, Sikka. Pemisahan itu dilakukan agar tiap pelabuhan memiliki fokus serta tidak saling mendahului.

"Pemindahan itu tidak akan mengurangi pendapatan penduduk. Karena turis juga bisa jadi pendapatan penduduk sini. Di sini kerja 10 ribu. Lalu kita buat titik lagi. Jadi akan ada tambahan lapangan kerja. Penduduk sini, bisa saja buat restoran di bukit sana," ujarnya.

Budi juga berencana membuat satu pelabuhan baru yang berfungsi sebagai pelabuhan pengumpan. Hanya saja, masih dilakukan pengkajian untuk mencari lokasi untuk pelabuhan baru tersebut.

Soal pemindahan ini, Budi mengatakan tidak butuh waktu lama. Dan mengenai pihak mana yang akan mengelola Pelabuhan Labuan Bajo sebagai pelabuhan penumpang, Budi mengatakan baik pihak swasta dan negeri saling bersinergi.

"Tidak lama. Untuk waktunya mungkin setahun. Saya sudah minta Pelindo untuk urus itu. (Pelni) tidak akan jadi yang ketiga. Sinergi semuanya. Karena ini semua aset negara. Termasuk swasta juga (pelihara) aset negara. Tidak boleh ada yang terpinggirkan," tuturnya.

Keinginan Menhub tadi sejalan dengan program Kementerian Pariwisata. Sebelumnya, Kementerian di bawah komando Arief Yahya itu juga berkomitmen dengan pengembangan wisata dengan pembangunan banyak marina atau dermaga yacht di Tanah Air. Termasuk Labuan Bajo.

"Kami jadi makin optimistis menangkap potensi pasar 6.000 yacht. Kalau sudah disupport Kemenhub, mimpi meraup devisa Rp 6 triliun dengan asumsi setiap yacht dapat menghabiskan Rp 1 miliar setiap kali datang, sangat mungkin bisa diraih." kata Deputi Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar, I Gde Pitana.

Saat ini, birokrasi dan perijinan yang selama ini menghambat masuknya yacht dan kapal pesiar ke Indonesia sudah dipangkas. Sekarang, yachter-yachter dunia langsung disambut dengan pengurusan dokumentasi yang tidak ribet. CAIT, untuk izin masuk yacht ke perairan Indonesia, bisa diakses dengan cara yang sangat mudah. Tinggal klik http://yachters-indonesia.id dan mengisi form yang tersedia, para yachter sudah bisa masuk ke Indonesia.

Deregulasi lain yang sudah dilakukan adalah Cabotage Cruise, atau kapal pesiar asing, yang boleh menaik-turunkan penumpang di sejumlah pelabuhan di Indonesia.  “Nah, di sini diharapkan bisa meningkatkan jumlah cruise berbendera asing yang datang ke Indonesia, dari 400 cruise 2014, menjadi 1.000 cruise di 2019, dan meraup devisa USD 300 juta,” kata Pitana. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).