Halal Tourism Award voting formitwabudhabi.com
Gerakan Vote World Halal Tourism Award 2016 Makin Massif 
Gerakan Vote World Halal Tourism Award 2016 Makin Massif 
Ilustrasi. (net)

Selasa, 01 November 2016 11:17 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Sepekan ini, Anda sempat membuka-buka timeline di Facebook, Twitter, Instagram, Line, Path atau media sosial lain? Apa posting yang paling heboh menyita perhatian dunia maya? Yang non politik dan non pilkada? Ya! Ada gerakan online dan offline dari berbagai daerah untuk memastikan Indonesia merebut World Halal Tourism Award 2016, di Abu Dhabi, Uni Emirate Arab (UEA), 24 Oktober - 24 November 2016.

Gerakan mengajak vote yang semula hanya online, melalui jejaring media social, pekan ini agak berubah. Sudah mulai offline. Dan pemandangan itu, menjadi sangat atraktif, penuh semangat, bergairah, sekaligus happy, menghibur! Menpar Arief Yahya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang sangat tekun memviralkan ajakan vote for Indonesia itu. "Kalian luar biasa semua! Merah Putih semua! Keren,” kata Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI.

Baca Juga: Bentuk Ehtc STP Bandung Siap Genjot Wisata Halal

Yuk, kata Menpar Arief, masih ada satu minggu lagi ke depan, klik di alamat website ini: http://bit.ly/VOTEindonesia. Berikan suara kalian buat 12 wakil Indonesia di kompetisi dunia yang bertitel World Halal Travel Award 2016 itu. Ketua Tim Percepatan Wisata Halal Kemenpar, Riyanto Sofyan juga terus mengerahkan semua link dan kolega bisnis yang dimiliki.

Di Aceh, dibawah control dan koordinasi Kadispar Reza Pahlevi, tidak berhenti mencari votes dari segala penjuru. Bahkan mereka memiliki pasukan khusus yang door to door, seperti sales di mall, yang mengejar siapa saja yang belum mewakafkan suaranya buat WHTA2016. “Kami terus semagat, karena kami tidak punya pilihan lain, kecuali bergerak konkret dan cepat,” kata Reza.

Baca Juga: Wujudkan Mimpi Jadi Wisata Halal Menpar Arief Yahya Sarankan Aceh Ikuti Standar GMTI

Di Lombok, Kadispar NTB Lalu Faozal juga mengerahkan semua pasukannya, termasuk GenPI dan public di car free day. Sekalian di kerumunan Minggu pagi itu untuk woro-woro soal vote itu. Bahkan, mereka juga mencetak tata cara memberi voting itu menggunakan kertas lalu dibagi-pagikan kepada masyarakat. “Luar biasa, kami di daerah sangat antusias,” papar Faozal. 

Di kampus-kampus, aktivitas voting juga seru. Mahasiswa dikumpulkan, lalu diberikan penjelaskan sampai mereka mengerti dan menyadari semangat untuk membuat sejarah baru, memenangkan Indonesia di World Halal Tourism Award 2016. “Kami secara bergilir, terus bergerak, memberikan vote pada semua mahasiswa kami,” ungkap Byomantara, Kepala STP Nusa Dua Bali.

Aceh Rebut Tiga Kategori Wisata Halal Nasional 2016, Klik Infonya Disini

Hal serupa juga dilakukan oleh STP Bandung bersama Kepala STP Anang Sutono, juga Politeknik Pariwisata Medan Faisal, Politeknik Pariwisata Makassar Komang  Mahawira, Politeknik Palembang Irene Camelyn Sinaga. Tahun ini ada tiga destinasi yang memang dipush menuju wisata halal, yakni Lombok NTB, Aceh dan Sumatera Barat (Sumbar).

Aktivitas di online juga terus menerus dengan mengajak para artis, tokoh, dan bintang dunia maya untuk mengendors followers-nya untuk vote. Seperti Laudya Chyntia Bella yang punya follower 5,5 juta, Shireen Sungkar yang mengantungi 6,7 juta follower, Fahira Idris, Garuda Indonesia, National Geographic Indonesia, semua meretweet  dan mengajak vote for Indonesia halal tourism.

Tahun 2015 lalu, Indonesia  juara umum dengan memenangi 3 kategori sekaligus dari 15 kategori yang dilombakan. Yakni Lombok sebagai World Best Halal Destination Award 2015 dan World Best Halal Honeymoon 2015, lalu Sofyan Betawi Hotel Jakarta sebagai World Best Halal Hotel 2015. Tahun 2016 ini lebih siap, karena itu lebih banyak jumlah yang didorong ikut berkompetisi.

Tim Pemenangan yang diketuai Don Kardono, Stafsus Menpar Bidang Media dan wakil Vita Datau Messakh, Ketua AGI dan sekaligus Ketua Tim Percepatan Wisata Kuliner dan Belanja itu tidak menurunkan ritme di minggu kedua ini. Karena tugas tim ini adalah menggerakan masyarakat dengan semua potensi yang dimiliki untuk vote.

Hampir semua kota di tanah air punya industri berbasis halal, misalnya hotel, resort, resto, cafe, atraksi, dan lainnya. Destinasi halal adalah tujuan wisata yang lengkap dengan fasilitas yang moslem friendly, pariwisata ramah wisatawan muslim (muslim friendly tourism). Mudah menemukan masjid, tempat wudlu, di hotel juga ada arah kiblat, jam shalat, kitab suci, dan lainnya.

Khusus Halal Destination, tahun lalu Kemenpar berhasil mengusung Nusa Tenggara Barat sebagai World’s Best Halal Destinatio 2015. Tahun ini Kementerian Pariwisata Indonesia menjagokan Provinsi Aceh dan Sumatera Barat untuk memenangi destinasi halal itu.

Aceh adalah nomintator untuk kategori World’s Best Halal Cultural Destination, sedangkan Sumatera Barat menjadi nominator kategori World’s Best Halal Destination dan World’s Best Halal Culinary Destination. Soal kuliner, siapa yang menyangkal Sumbar? CNN Travel pernah menempatkan Rendang sebagai makanan paling lezat dunia. Kali ini Nasi Padang yang dinominasikan.

Menpar Arief Yahya senantiasa mengajak masyarakat digital untuk vote 12 nominator Indonesia secara lengkap. Juga mengajak kawan, followers di media sosial untuk bersama-sama vote. "Kita tunjukkan kepada dunia, bahwa kita bangsa besar, bangsa modern, dan bangsa pro digital," katanya.

Vote sudah berlangsung satu Mingggu sejak tanggal 24 Oktober - 6 November 2016. Lalu akan dilanjutkan dengan memilih 5 besar finalis (Top 5) masing2 kategori dan voting putaran kedua pada tanggal 7 November- 24 November 2016.

Nominator Indonesia itu adalah:

1. World's Best Airline for Halal Travellers: Garuda Indonesia.

2. World's Best Airport for Halal Travellers: Sultan Iskandar Muda International Airport, Aceh Indonesia.

3. World's Best Family Friendly Hotel: The Rhadana Hotel, Kuta, Bali, Indonesia.

4. World's Most Luxurious Family Friendly Hotel: Trans Luxury Hotel Bandung Indonesia.

6. World's Best Halal Beach Resort: Novotel Lombok Resort & Villas, Lombok, West Nusa Tenggara Indonesia.

7. World's Best Halal Tour Operator: West Sumatera Indonesia.

8. World's Best Halal Tourism Website: www.wonderfullomboksumbawa.com, Indonesia.

10. World's Best Halal Honeymoon Destination: Sembalun Village Region, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia.

11. World's Best Hajj & Umrah Operator: ESQ Tours & Travel, Jakarta, Indonesia.

13. World's Best Halal Destination: West Sumatera, Indonesia.

14. World's Best Halal Culinary Destination: West Sumatera, Indonesia.

15. World's Best Halal Cultural Destination: Aceh, Indonesia. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).