Melihat Yachts di Tanjungpinang Pada Fetival Bahari Kepri (bagian-1)
Bukan Monaco, Bukan San Fransisco, Juga Bukan Australia, Buka Mata Anda Ini Tanjungpinang Cuy..
Bukan Monaco, Bukan San Fransisco, Juga Bukan Australia, Buka Mata Anda Ini Tanjungpinang Cuy..
Kapal Yatch saat berlabuh di Jakarta dan menuju Kepulauan Riau. (istimewa)

Sabtu, 29 Oktober 2016 10:30 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

TANJUNGPINANG - Ini bukan Monaco, bukan Barcelona, bukan Cannes, bukan San Fransisco, juga bukan Perth, apalagi Sydney. Buka kacamata hitam Anda, ini asli Tanjung Pinang, Kepri. Memang sudah ada 58 yachts, perahu pesiar warna putih-putih dengan layar putih yang tidak terkembang, karena parkir. Mereka sedang mengikuti Wonderful Indonesia Sailling (WIS), bagian dari even Festival Bahari Kepri (FBK), yang sudah dimulai 27 Oktober 2016.

Festival berbasis sea zone itu menjadi penanda bangkitnya bahari Indonesia dari Kepri. "Hari ini berbagai jenis kapal-kapal yacht sudah masuk ke Kepri, Tanjungpinang khususnya. Pemandangan seperti inilah yang kita mimpikan di Tanjungpinang sejak dulu," ujar Ketua Harian Festival Bahari Kepri, Guntur Sakti menjawab pertanyaan media disela-sela melihat persiapan Gedung Gonggong, Tanjungpinang.

Mimpi itu masih seperti mimpi saja, karena hadirnya yachts kali inilah yang sebenarnya juga diinginkan Presiden Joko Widodo saat Sail Tomini 2015 lalu di Palu, Sulteng. Sailing itu untuk perahu dan kapal pesiar yang akan memberi dampak ekonomi yang signifikan. Membuat semua bisnis berbasis pariwisata hidup dan masyarakay memperoleh benefit. "Nanti puncak acaranya, Sabtu 29 Oktober akan ada ratusan sailers yang datang. Kami bangga, karena wisata bahari kami benar-benar hidup," jelas Guntur yang juga Kepala Dinas Pariwisata Pemprov Kepri itu.

Disebutkan Guntur, pada H-2, sebanyak 58 kapal yacht sudah masuk ke Kepri. Yakni melalui Nongsa Poin Marina (NPM), Batam sebanyak 20 kapal yacht. Pintu masuk lainnya adalah melalui Bandar Bentan Telani (BBT), Bintan sebanyak 8 kapal yacht. Sementara dari gate way nasional yang sebanyak 12 kapal yacht.

"Kapal-kapal yacht yang saat ini berlabuh di Tanjungpinang masuk dari gateway nasional dan Kepri. Di luar dugaan kita, pada H-2 para yachter dunia sudah berdatangan ke Kepri. Jika ini sukses, maka Kepri akan semakin dikenal di komunitas pencinta bahari," papar Guntur.

Kepala Dinas Pariwisata Kepri tersebut mengatakan, bagi para yachter yang sudah tiba di Tanjungpinang akan disuguhkan even Sound From Motherland of Malay nanti malam (tadi malam) di halaman Gedung Daerah, Tanjungpinang. Menurut Guntur, pada puncak FBK nanti sekitar 100 kapal yacht yang akan menyerbu Kepri.

Masih kata Guntur, FBK secara tidak langsung melambungkan nama Tanjungpinang. Meskipun Tanjungpinang tidak ada dalam peta yachter dunia, karena belum punya marina. Kenyataannya tetap menjadi magnet bagi para yachter untuk datang ke Tanjungpinang.

Artinya, persiapan selanjutnya harus dibenahi adalah membangun marina di Tanjungpinang. "Kita harus mulai mempersiapkan diri, khusus Tanjungpinang. Apabila dirancang elegan, Tanjungpinang bisa menjadi water front city di Kepri," jelas Guntur.

Lebih lanjut Guntur mengatakan, berbicara Wisata Bahari Kepri, tentunya menyangkut tiga poin penting. Yakni wisata coastal zone (pantai), sea zone (laut), dan under water zone (bawah laut). Lewat FBK inilah, upaya Provinsi Kepri untuk memperkenalkan wisata-wisata bahari di Provinsi Kepri. Karena tujuan besar yang ingin dicapai adalah menjadikan Kepri sebagai Gerbang Wisata Bahari Indonesia.

"FBK ini hanya laluan kita untuk memperkenalkan wisata bahari Kepri. Apalagi ambisi kita adalah untuk menjadikan Kepri sebagai Gerbang Wisata Bahari Indonesia. Artinya ada pekerjaan berat yang harus kita lakukan setelah ini," jelas Guntur.Ditambahkannya, even-even yang dikemas lewat FBK hari ini (kemarin,red) memberikan beberapa nilai. Yakni nilai edukasi, rekreasi, dan nasionalismen. Nilai edukasinya adalah anak-anak diajarkan untuk mencintai seni budaya bangsa, melalui pawai budaya. Kemudian masyarakat juga mendapatkan tontonan sekaligus edukasi tentang wisata bahari dengan kedatangan kapal-kapal yacht.

"Masyarakat juga bisa melihat bagaimana kehebatan para prajurit TNI dalam melakukan terjun payung. Sehingga rasa nasionalismenya muncur disanubari," tutup Guntur yang direncanakan akan dihadiri Menpar Arief Yahya, 29 Oktober 2016 itu. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).