Menpar Abadikan Arsitek Pemenang Aristektur Nusantara
Menpar Abadikan Arsitek Pemenang Aristektur Nusantara
Foto: Kemenpar

Jum'at, 28 Oktober 2016 10:48 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Sayembara Arsitektur Nusantara untuk homestay atau rumah wisata sudah diumumkan pemenang-pemenangnya, Selasa 25 Oktober 2016 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kemenpar RI. Namun perbincangan soal karya-karya gambar seni bangunan khas 10 destinasi prioritas itu masih saja hangat dijadikan tema.

"Terima kasih atas partisipasi semua peserta, luar biasa antusias, dan cukup membanggakan,” sebut Menpar Arief Yahya.

Arief Yahya setuju dengan statemen Kepala Bekraf Triawan Munaf, bahwa semangat arsitek-arsitek yang mengikuti lomba itu bukan semata-mata mengejar finansial. Tetapi mencari reputasi terbaik, menaikkan portofolio, meninggalkan jejak, membangun sejarah.

"Karena itu saya ingin nanti karya-karya mereka diabadikan dalam desain arsitektur nusantara di 10 top destinasi yang akan dibangun homestay," kata Menpar Arief.

Dengan begitu, karya mereka tidak hanya mandek hanya sampai di sayembara yang berhadiah total Rp 1 M, dengan komposisi juara I Rp 50 juta, juara II Rp 30 juta, juara III Rp 20 juta itu. Tapi karya mereka diimplementasikan dalam bangunan homestay, dalam satu kawasan atau clusters, di destinasi wisata. "Ini akan membuat mereka semakin bangga dengan karyanya yang menjadi daya tarik atau atraksi wisata tersendiri," jelasnya.

Ketua Dewan Juri Sayembara Desain Arsitektur Nusantara 2016 ini, Yori Antar menjelaskan selama ini arsitektur nusantara itu dikesankan sebagai model bangunan kuno yang layak masuk musem. Tetapi karya yang dibuat peserta sayembara ini jauh kelihatan artistic dan tidak terkesan tua.

"Dan itu semua nantinya tidak dimiliki oleh investor real estate, melainkan dipunyai oleh masyarakat sebagai homestay," kata Yori yang dibenarkan oleh anggota tim juri, Bambang Eryudhawan, Dharmali Kusumadi, Eko Alvares, Endy Subijono, Hari Sungkari, dan Perry Purnomo.

Baca Juga: Mau Dapat Uang Rp1 Miliar Ikuti Desain Homestay

Yori menyebut, di Sumba ada resort Nihi Watu, dinobatkan sebagai resort terbaik di dunia, terkenal di mana-mana. Desainnya sangat lokal, menggunakan arsitektur nusantara. "Sama juga dengan Wae Rebo di atas perbukitan di Flores, yang untuk menggapainya harus berjalan kaki. Dulu setahun hanya dikunjungi 50 wisatawan, sekarang 30 ribu orang. Konsepnya adalah rumah adat asli arsitektur nusantara," kata Yori.

Jaya Suprana, pendiri MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) punya sudut pandang sendiri terhadap Sayembara Desain Homestay Nusantara 2016. Pemain piano, seniman, dan tokoh kelirumonolog yang punya perusahaan Jamu Jago Semarang itu salut dengan perhelatan ini. "Saya bertanya di sini pernah lihat atau dengar nggak, ada sayembara desain arsitektur dengan peserta 728 desain dan bagus-bagus semua," tanya Jaya Suprana di hadapan audience.

Sayembara Homestay Nusantara Direspons Luar Biasa, Klik Infonya Disini

Tidak ada yang berani memastikan, pernah ada apa tidak. Tidak ada yang pernah mendengar, ada sayembara beregu yang membutuhkan diskusi panjang, mengupas filosofi rumah adat, dan mengkombinasi dalam bentuk kesatuan desain yang bisa diterapkan dengan penuh estetika.

"Oke, kalau tidak ada yang tahu maka saya putuskan sayembara ini mendapatkan Rekor Muri, Museum Rekor Dunia Indonesia! Kalau pun pernah ada di dunia, pasti tidak ada yang pakai nama arsitektur nusantara! Jadi saya pastikan lagi," sebut Jaya Suprana yang mendapat tepuk tangan penonton.  

Ini Dia 10 Pemenang Lomba Desain Arsitektur Nusantara

Seperti diketahui, Kemenpar sedang gencar membangun destinasi wisata dengan ditetapkannya 10 Bali Bali Baru. Yakni Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo Tengger Semeru, Mandalika, Labuan Bajo-Flores, Wakatobi dan Morotai.

Homestay itu adalah solusi cepat dan tepat untuk membangun amenitas. Karena mengharapkan hotel chain yang besar, mereka membangun sebuah hotel dengan 1000 room saja, butuh lebih dari 3 tahun. Sedangkan homestay, masyarakat bisa dengan cepat membangun 100.000 rumah wisata dalam tiga tahun.

Kemenpar bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan PT BTN (persero) tbk bakal mensinergikan program pembangunan 100.000 homestay dan 50.000 toilet publik di destinasi pariwisata pilihan. Program ini akan dimulai tahun 2017, karena itu sekarang harus sudah ditemukan model desainnya. Sayembara yang digelar oleh Tim Percepatan 10 Top Destinasi yang dipimpin Hiramsyah Sambudhy Taib itu adalah cara cepat untuk mendapatkan desain terbaik.

Inilah Nama-Nama Pemenang itu, Danau Toba: Tim PT Realline Studio, Ketua Tim Deni Wahyu Setiawan dengan judul karya Jabu Na Ture. Tanjung Kelayang: Tim Alvasara Ketua Tim Gigih Nalendra dengan judul karya Thin House, Tanjung Lesung: Tim Arsitek Ketua Tim Edwin Adinata dengan judul karya New Gateway to Adventure In The West Eage Of Java.

Kepulauan Seribu: Tim PT Urbane Indonesia Ketua Tim Aditya Wiratama dengan judul karya Titik Temu. Borobudur: PT Urbane Indonesia Ketua Aditya Wiratama dengan judul karya Gnomon Urip. Bromo Tengger Semeru: Tim PT Grahaciota Ketua Tim Verena Rafaela dengan judul karya Dusun Guyub Bromo. Mandalika: Universitas Mercu Buana Ketua Tim Wendi Isnandar dengan judul karya Rumah Separo Mandalika.

Labuan Bajo: Tim Blur Architec and Design Studio Ketua Tim Rizki Bhaskara dengn judul karya Naung Kampung Papagaran.Wakatobi: Tim PT Airmas Asri Ketua Tim Kalvin Widjaja dengan judul karya Roma BoeMorotai: PT Studio Tanpa Batas Ketua Tim Wijaya Suryanegara Yapeter dengan judul karya Rumahku a Home to Stay.(*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).