Wonderful Indonesia 2016
Hasil Seleksi Kemenpar, 30 Finalis Sayembara Design Homestay Berebut Jawara
Hasil Seleksi Kemenpar, 30 Finalis Sayembara Design Homestay Berebut Jawara
Ilustrasi. (net)

Minggu, 23 Oktober 2016 09:58 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Teka teki siapa yang akan menjadi pemenang Sayembara Desain Homestay Nusantara 2016 mulai mendapatkan titik terang. Panitia Pelaksana kegiatan tersebut, Propan Raya telah memutuskan sebanyak 30 finalis yang bakal bersaing ketat memperebutkan juara pada saat pengumuman, di Balairung, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, 25 Oktober 2016, mendatang.

"Finalis-finalis itu diambil dari seluruh peserta dan dilihat dari 10 destinasi prioritas yang ditetapkan Kementerian Pariwisata, di satu destinasi ada tiga finalis yang masuk, maka totalnya menjadi 30 finalis," ujar Owner Propan Raya, Hendra Adidarma, menunggu hari-hari menjelang pengumuman.

Kegiatan yang sukses memecahkan Rekor MURI sebagai sayembara Desain Arsitektur Nusantara Homestay untuk peserta terbanyak itu, adalah gawe Propan Raya, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang memperebutkan total hadiah Rp 1 Miliar. Menpar Arief Yahya senang dengan antusiasme para desainer muda yang memiliki selera tinggi itu. “Kita juga akan bekerjasama dengan Kemendes dan Kemen-PU PR untuk membangun lebih banyak desa wisata di tanah air, dengan menggunakan desan arsitektur ini,” kata Menpar Arief Yahya.

Maka, jika dilakukan dengan konsisten dan dikelola berdasarkan cluster yang terplanning, maka rumah-rumah homestay itu sendiri akan menjadi atraksi yang memikat. Orang dating bukan hanya karena amenitas yang murah meriah di homestay, tetapi karena ada atraksi dan sensasi yang khas dari masing-masing daerah, karena perbedaan desain sesuai dengan suku bangsa, adat istiadat, dan budaya membangun rumahnya.

Sayembara Desain Rumah Wisata (Homestay) Nusantara 2016 ini mendapat respon yang luar biasa dari berbagai arsitek di Indonesia sejak diluncurkan pada Malam Arsitektur Nusantara bulan Juli lalu. Tercatat sebanyak 993 tim yang mendaftar melalui website http://arsitekturnusantara.propanraya.com/ untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan sayembara ini.

Hingga proses penjurian, akhir September 2016, terdapat 728 karya arsitektur bercorak Nusantara yang selaras dengan arsitektur di 10 Destinasi Wisata Prioritas membanjiri Balairung Soesilo Sudarman. Sekadar informasi, 10 destinasi prioritas yang telah ditetapkan pemerintah adalah, Danau Toba (Sumut), Tanjung Kelayang (Babel), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (Jakarta), Borobudur (Jateng), Bromo-Tengger-Semeru (Jatim), Mandalika (NTB), Komodo (NTT), Wakatobi (Sultra), Morotai (Maluku Utara).

"Ke-30 finalis memperlihatkan design yang bagus dan menarik, untuk nama-nama finalis kami tidak bisa informasikan dulu, biar nanti tanggal 25 Oktober menjadi sebuah kejutan,” katanya. Namun, baik Hendra maupun Hiramsyah Sambudhy Thaib, Ketua Tim Pokja Percepatan 10 Bali Baru masih merahasiakan siapa-siapa pemenangnya. Mereka ingin, acara pengumuman nanti berlangsung surprise dan tidak bocor dulu.

Diantaranya adalah, Rumah Tongging, Jabu Labas, Jabu Na Ture, Kota Tua Jakarta, Naung Kampung Papagaran, Teras Manggarai, Baur Labuan Bajo, Rumah Singgah, Rumah Undak, Rumah Separo, Rumah Moro, Morotai The Lost Pearl, Rumahku, Panggong, Umah Papan, Thin House, Imah Nelayan, Imah Ngentep, Compact Rural, Rumasamadilaut, Romadilau, Roma Boe, Omah Payon, Gnomon Urip, Pawon Boto, Tata Titi Luri Tengger, Angsal Tengger Homestay, Dusun Guyub.      

Terpisah,  Kepala Bekraf Triawan Munaf mengatakan, terima kasih kepada pihak yang telah bekerjasama mengadakan perhelatan ini. Kata Triawan, arsitektur di bawah naungan Bekraf, maka Bekraf mensupport sayembara ini agar para arsitek Indonesia jadi memikirkan karya desain yang berkarakter dengan kearifan lokal.  ”Sehingga nantinya dapat membantu melestarikan arsitektur nusantara, mengkinikan dan menduniakan arsitektur nusantara menjadi kebanggaan bangsa kita, dan mendukung program Kementerian Pariwisata terkait dengan Homestay,” jelas Triawan.

Peluncuran Sayembara ini merupakan salah satu usaha pemerintah dalam program pengembangan daerah wisata untuk meningkatkan jumlah wisatawan dengan membangun 100.000 homestay di 10 destinasi wisata prioritas Indonesia yang sudah ditetapkan oleh Presiden RI Joko Widodo. Pemerintah mewajibkan bentuk bangunan homestay menggunakan arsitektur nusantara dengan melibatkan para desainer, arsitek dalam Sayembara.

”Arsitektur Nusantara ini, kami ingin mengembalikan arsitektural tradisional yang khas dan saat ini sudah banyak yang hilang. Hal ini juga sesuai dengan program Desa Wisata yang dicetuskan Presiden Joko Widodo, juga sejalan dengan rencana pembangunan 100.000 homestay yang bakal dimulai 2017 nanti,” ujar CEO Propan Raya Kris Adidarma. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).