Wonderful Indonesia 2016
Sayembara Homestay Nusantara Direspons Luar Biasa
Sayembara Homestay Nusantara Direspons Luar Biasa
Ilustrasi. (net)

Kamis, 13 Oktober 2016 10:37 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Bagaimana caranya untuk mencapai target 20 Juta wisatawan mancanegara  pada 2019? Berbagai cara dilakukan Kementerian Pariwisata. Termasuk diantaranya dengan menggelar Sayembara Desain Homestay Nusantara 2016.

Kegiatan yang digelar Kemenpar RI ini tenyata mendapat respon yang fantastis. Hingga proses penjurian, akhir September 2016, ada 728 karya arsitektur bercorak Nusantara yang membanjiri Balairung Soesilo Sudarman. Di tingkat nasional, inilah sayembara arsitektur yang paling banyak pesertanya. "Sepanjang sejarah sayembara arsitektur di Indonesia, inilah yang terbanyak pesertanya. Karya yang terkumpul hingga batas akhir penyerahan 20 September 2016, menembus 728 buah. Antusias para desainer, arsitek, ahli gambar bentuk rumah dalam sayembara Desain Arsitektur Nusantara untuk rumah wisata (homestay), benar-benar luar biasa," ungkap Ketua Pokja Tim Percepatan 10 Top Destinasi Kementerian Pariwisata, Hiramsyah Sambudhy Thaib.

Hiramsyah menambahkan, tema Sayembara berhadiah total Rp 1 miliar itu adalah Sayembara Desain Arsitektur Nusantara. Seluruh desain arsitekturnya disesuaikan dengan kearifan budaya lokal. Semua diselaraskan dengan arsitektur di 10 Destinasi Prioritas.

Dari mulai motif arsitektur Danau Toba Sumatera Utara, Tanjung Kelayang Bangka Belitung, Tanjung Lesung Banten, Kepulauan Seribu DKI Jakarta, Borobudur Jawa Tengah, Bromo Tengger-Semeru Jawa Timur, Mandalika Lombok NTB, Labuan Bajo, Flores NTT, Wakatobi, Sulawesi Tenggara dan Morotai, Maluku, semua ada.

Dan jangan khawatir soal spesifikasi dan desain yang dilombakan. Semua karya yang dikirim dijamin sudah sangat layak untuk dijadikan model hunian yang diperuntukkan untuk wisatawan. Dari mulai gambar denah, kamar pemilik bangunan, kamar yang disewakan, serta kamar mandi dan dapur yang dapat digunakan bersama-sama, semuanya menampilkan kreasi arsitektur lokal yang keren.

Mau lihat yang model apa? Desain bangunan berupa rumah tunggal? Berlantai satu atau dua? Tipe bangunan berjenis rumah panggung?

Semuanya nyaris tak ada cela. Semuanya sukses membuat pusing dewan juri yang diisi nama-nama top di bidang arsitektur nasional. Dari mulai anggota dewan juri seperti Eko Alvarez, Endy Subijono, Bambang Eryudhawan, Hari Sungkari, Herry Purnomo, Dharmali Kusumali hingga Ketua Dewan Juri Yori Antar, semuanya satu suara. Semuanya mengaku dipusingkan lantaran harus menilai ratusan karya yang bagus-bagus.

"Tantangannya semua karya yang diserahkan bagus-bagus. inovasi dan kreativitas para arsitek luar biasa. Kami jadi kesulitan untuk mencari karya hebat yang cocok dengan kondisi lokal serta menguntungkan masyarakat lokal," ungkap anggota dewan juri, Hari Sungkari.

Endy Subijono juga sama. Dia mengaku agak kewalahan lantaran memberikan penilaian kepada 728 karya yang kuaitasnya bagus-bagus. ”Basicnya kan mendesain bangunan rumah 36 mter per segi. Sepertinya nggak ada susahnya. Tapi hasil yang diperlihatkan ke kami luar biasa. Begitu banyak terobosan-terobosan baru arsitektur nusantara yang bisa bermain di 36 meter persegi. Ini luar biasa," ungkap Endy.

"Ini merupakan sebuah terobosan baru. Masyarakat bikin rumah sendiri dan bisa dipakai wisatawan. Banyak sekali karya-karya yang bagus. Yangmengeksplorasi arsitektur nusantara. Saya angkat topi untuk semua ini,” ujar Eko Alvarez, anggota dewan juri lainnya.

Pernyataan dewan juri tadi akhirnya ikut diamini Ketua Dewan Juri, Yori Antar. Pria yang dijuluki Pendekar Arsitektur Nusantara itu mengaku sangat takjub. Baginya, sayembara yang didukung Kementerian Pariwisata, Badan Ekonomi Kreatif dan Propan itu bisa banyak memberi inspirasi terhadap pengembangan homestay di destinasi wisata.

”Sayembara ini luar biasa. Banyak entry yang masuk. Sangat merata wilayahnya, mencakup 10 destinasi wisata nusantara yang tersebar di Indonesia. Sebagai juri, saya merasakan seperti sedang liburan, travelling ke daerah-daerah pedalaman dan melihat begitu banyak inspirasi yang bisa digali dari kelokalan setempat. Saya sepakat bahwa pariwisata indonesia harus berbasis kelokalan,” ungkapnya.

Setelah masuk fase penilaian, dewan juri mengaku bakal menyiapkan tiga pemenang untuk masing-masing destinasi. Pengumuman pemenang penyeraham hadiah oleh Menteri Pariwisata akan dilakukan pada 25 Oktober 2016. "Sampai sekarang dewan juri tidak ada yang tahu siapa pemenangnya. Sistem penilaiannya beragam, ada yang scoring, ada yang debat, dan pemenangnya baru dibuka saat pengumuman pemenang 25 Oktober 2016," ujar Yori Antar.

Bagi Menpar Arief Yahya, sayembara desain arsitektur nusantara untuk homestay ini penting. Dia sudah mempresentasikan soal homestay ini di markas UNWTO, lembaga PBB yang mengurusi Pariwisata di Madrid. "Karakter lokal itu masing-masing akan membuat kawasan itu punya identitas budaya. Ini akan menjadi atraksi tersendiri yang memperkuat destinasi," kata Arief Yahya. (*/dnl)    


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).