Dari Kunjungan Menpar Arief Yahya ke Markas UNWTO di Madrid Spanyol (bagian-2)
Go Digital Kemenpar Panen Pujian
Go Digital Kemenpar Panen Pujian
Kunjungan Menpar Arief Yahya di Madrid. (humas)

Rabu, 12 Oktober 2016 13:25 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

MADRID - Selain melaporkan 3 rekomendasi UNWTO yang sudah dikalibrasi di tanah air, Menpar Arief Yahya juga menyampaikan 3 stratagi besar yang sedang diimplementasi. Yakni Go Digital, Homestay dan melanjutkan Sustainable Tourism Observatory (STO) menuju Sustainable Tourism Certificatios (STC). Tiga langkah itulah yang dilempar di depan Sekjen UNWTO Taleb Rifai bersama 9 Board of Executive Director-nya yang sudah kalau aya pengalaman dari ratusan negara yang pernah mencobanya.

Inilah prinsip dasar Menpar Arief Yahya yang khas. "Jangan pernah merasa kita paling jago dan paling pintar sendiri. Buka wawasan, benchmarking, terus diuji oleh ahlinya agar on track. Jika ingin menjadi pemain global, kelas internasional, membuat lompatan mendunia, pergunakan standar global!" jelas Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI.

Bagi Arief, visi tanpa aksi itu hanya fantasi. aksi tanpa visi itu hanya sensasi. Dia tahu, Lembaga PBB di bidang pariwisata UNWTO punya segudang data, hasil riset, pengalaman, contoh terobosan di banyak negara yang sudah sukses di tourism.

Soal Go Digital, mereka tidak terlalu banyak menghabiskan energi untuk diskusi. "Mr Arief Yahya mantan CEO Telkom, backgroundnya IT, dunianya sudah digital. Anda tahu lebih banyak dan detail. Go digital tidak bisa ditolak," kata Mr. Xu Jing, Executive Secretary of the General Assembly and the Executive Council and Regional Director for Asia and the Pacific yang berasal dari China.

Di Tiongkok sendiri, 68% traveller sudah menggunakan digital online dalam searching mencari destinasi untuk liburan mereka. Karena itu dari sisi marketing, Kemenpar memanfaatkan big name seperti Trip Advisor, Google, Baidu, Ctrip, CCTV, Xinhua, dan lainnya yang menguasai market potensial.

Dari sisi selling, Arief Yahya mempresentasikan ITX-Indonesia Travel X-change, digital market place yang mempertemukan supplay and demand ke dalam satu platform. Dari look, book, sampai pay, tersedia dalam layanan ITX yang sejak diluncurkan di Rakornas Kemenpar Go Digital Be The Best 15-16 September 2016 lalu diluncurkan sudah mendapatkan 5 ribu indutri. "Baik Airlines, Acomodations, maupun Attractions seperti restoran, tempat hiburan, dan lainnya," katanya.

Go Digital ini juga memfasilitasi industri pariwisata yang 90% masih masuk kategori UMKM, unit usaha kecil dan menengah. Kemenpar atau pemerintah yang menyediakan platformnya atau plaza online-nya, industri yang mengisi etalase-nya dengan berbagai produk dan paket wisatanya. Plaza itulah yang akan dipromosikan besar-besaran di semua target market dan originasi potensial. ITX itu nantinya akan seperti TripAdvisor, Booking.Com, CTrip, dan online service lainnya.

Mengapa di selling harus membangun platform sendiri? Menpar Arief sempat belajar dari Australia, yang memiliki platform yang sama, dengan nama TXA - Tourism X-Change Australia. Dalam sebuah business meetinh yang mirip pengusaha, janjian dan ngobrol di Qantas Chairmans Lounge, Bandara Kingsford Smith, Sydney dengan Menteri Pariwisata Australia

Minister for Tourism and International Education and Minister Assisting the Minister for Trade and Investment Australia, Senator the Honorary Richard Colbeck.  "Bedanya TXA Australia pemain bisnisnya besar-besar. ITX Indonesia lebih banyak pengusaha small and medium yang harus disupport. Di Indonesia itu ada 55 juta UMKM, dan uniknya 3% pengusaha yang besar-besar itu sudah menguasai 70 persen perekonomian negeri. Karena itu ITX hadir agar ada ada sharing economy," kata dia.

Langkah pertama Go Digital diapresiasi oleh hampir semua petinggi UNWTO yang dipimpin Taleb Rifai itu. Ke-9 board of directornya juga menganggukkan kepala. Mereka itu adalah Mr. Márcio Favilla (Brazil)-Executive Director for Operational Programmes and Institutional Relations, Mr. Zhu Shanzhong (China)-Executive Director for Technical Cooperation and Services, Mr. Carlos Vogeler (Spanyol) Executive Director for Member Relations, Mr. Xu Jing (China)-Executive Secretary of the General Assembly and the Executive Council and Regional Director for Asia and the Pacific, Mr. John Kesler - Director of Tourism Market Trends Programme, Mr. Dirk Glaesser (Jerman) Director of Sustainable Development of Tourism, Mr. Marcel Leijzer (Belanda) Programme Manager of Tecnical Cooperation, Mr. Harry Hwang (Korea)-Deputy Director of Regional Programme for Asia and The Pacific, dan Ms. Christine Brew - Senior Programme Assistant of Regional Programme for Asia.

Sedangkan delegasi Kemenpar RI yang mendampingi Menpar Arief Yahya adalah Yuli Mumpuni Widarso, Dubes RI untuk Spanyol yang juga perwakilan RI di UNWTO, Don Kardono, Stafsus Menpar Bidang Media, Giri Adnyani, Sesdep Pemasaran Mancanegara Kemenpar, Nia Niacaya, Asdep Pengembangan Pemasaran Wilayah Eropa Timur Tengah, Afrika dan Amerika, Ronald Pantun Mariso, Setmenpar dan Kurniawan, Staf KBRI Madrid. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).