Wonderful Indonesia 2016
Wisman Naik, Bandara Raden Intan II Lampung Siap 'Go International'
Wisman Naik, Bandara Raden Intan II Lampung Siap Go International
Bandara Raden Intan II. (net)

Jum'at, 07 Oktober 2016 03:00 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

LAMPUNG- Tekad Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo menjadikan Bandara Raden Inten II Branti, Lampung Selatan, berstandar internasional tinggal menghitung hari. Wajah baru bandara tersibuk ketiga di Sumatera ini hari demi hari makin tampak moncer.

Mengadopsi gaya futuristik, Ridho menargetkan bandara ini melayani rute internasional mulai 2017. Siang malam pembangunan bandara dikebut agar akhir tahun ini pembangunan rampung dan beroperasi penuh mulai Januari 2017. “Pada jam sibuk, kami menargetkan bisa melayani 1.100 penumpang per jam,” kata Kepala Bandara Radin Intan II, Satimin, Rabu (5/10).

Bandara Radin Intan II merupakan satu-satunya di Indonesia yang memiliki gedung parkir berlantai empat di bawah pengelolaan Kementerian Perhubungan. Pembangunan gedung parkir berkapasitas 700-800 kendaraan ini, menurut Satimin, untuk mengantisipasi peningakatan arus wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman) menuju destinasi utama Lampung seperti arena berselancar Tanjung Setia, Krui, Pesisir Barat, sekolah gajah Taman Nasional Way Kambas, habitat alam lumba-lumba Teluk Kiluan, dan pesona bawah Laut Pulau Puhawang.

Akses wisatawan menuju Tanjung Setia selama ini masih didominasi lewat darat. Pasalnya, baru satu penerbangan perintis ke Tanjung Setia dari Bandara Radin Intan II ke Bandara Pekon Serai, Liwa, Lampung Barat yakni Susi Air. Itu pun hanya terbang seminggu sekali dengan kapasitas 12 penumpang. Jarak tempuh Bandara Radin Intan II ke Tanjungsetia sekitar 273 km atau sekitar enam hingga tujuh jam perjalanan.

"Dulu kami hafal siapa-siapa saja penumpang yang rutin lewat bandara ini. Tapi sekarang, hampir semua wajah-wajah baru. Itu artinya terjadi peningkatan ekonomi yang berdampak pada kenaikan arus penumpang dari dan keluar Lampung. Kami berterima kasih Gubernur Lampung mengantisipasi ini sejak awal,” kata Satimin.

Dukungan Gubernur Lampung terhadap moderninasi Bandara Radin Intan II berupa penghapusan aset gedung VIP dan gedung selasar parkir milik Pemerintah Provinsi Lampung. Dukungan lainnya, pembebasan lahan seluas 275,5 ha, sehingga landasan pacu (runway) mencapai 3.000 meter. “Pemerintah Provinsi Lampung bersedia menghapuskan dan menghibahkan aset-aset itu, jika lokasi tersebut untuk perluasan terminal,” kata Ridho Ficardo.

Bandara Radin Intan mampu melayani 3.350 penumpang setiap hari. Ketika beroperasi penuh di 2017, jumlah penumpang yang mampu dilayani mencapai 8.000 per hari atau tiga juga penumpang per tahun. Kapasitas apron mampu menampung 10 pesawat dengan 50 pergerakan pesawat per hari. Jumlah pergerakan itu hanya beda tipis dengan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang yang mencapai 60 pergerakan per hari.

Saat ini, terdapat lima rute penerbangan yakni Lampung--Jakarta yang dilayani Garuda Indonesia (enam kali), Sriwijaya Air (lima kali), Nam Air (satu kali), dan Lion Air (dua kali per hari). Kemudian, Lampung-Halim Perdanakusuma dilayani Wings Air sebanyak tiga penerbangan per hari.

Rute lainnya, Lampung—Bandung dilayani Wings Air (dua kali), dan Express Air sekali sehari. Lalu, Rute Lampung—Batam dilayani Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia masing-masing sekali penerbangan tiap hari. Rute yang juga cukup sibuk yakni, Lampung—Palembang yang dilayani Wings Air, Express Air, dan Garuda Indonesia. Sedangkan rute Lampung—Krui dilayani Susi Air sekali seminggu dari jadwal seharusnya tiga kali seminggu.

Sebagai bandara kelas internasional, akses menuju Bandara Radin Intan II kini dilengkapi angkutan pemandu moda yakni bus Trans Lampung menuju ibukota Bandar Lampung yang mencapai 28 km. Pada 2017, akses bus ke Bandara, menurut GM Damri Lampung Yulianto, diperkuat armada Damri ke jurusan Kalianda (Lampung Selatan), Metro dan Sukadana (Lampung Timur), Liwa (Lampung Barat), dan Tulangbawang via Bandar Jaya (Lampung Tengah). “Dukungan bus angkutan pemandu moda merupakan syarat menjadi bandara internasional,” kata Yulianto.

Dukungan terhadap kemudahan akses wisatawan ke arena berselancar Tanjung Setia, juga didukung kesiapan Pemkab Pesisir Barat menghibahkan aset tanah Bandara seluas 76 ha kepada Kementerian Perhubungan. Gubernur Ridho menyebutkan, pada APBD 2016, Pemprov Lampung membantu Study Review Master Plan Bandara Pekon Serai yang dikembangkan panjangnya menjadi 2.200 meter dari saat ini 23 m x 1.100 m. “Hanya lewat Bandara Pekon Serai wisatawan cepat sampai ke Tanjung Setia,” kata Ridho. ***


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).