Wonderful Indonesia 2016
Kepri 'Go Digital' Hebohkan Media Sosial
Kepri Go Digital Hebohkan Media Sosial
Peluncuran GoDigital di Kepulauan Riau. (istimewa)

Rabu, 05 Oktober 2016 22:28 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

BATAM- Hastag #KepriGoDigital tiba-tiba merangsak ke papan atas daftar trending topic di Twitterland, Selasa 4 Oktober 2016 siang. Hampir setengah hari netizen memperbincangkan tema Go Digital Be The Best, yang diangkat dalam sebuah diskusi di Ballroom Pacific Palace Hotel, Batam, Kepri. Ada apa dengan Kepri?

"Kami sedang berkumpul dengan para stakeholder dan industri pariwisata untuk menyongsong era digital," kata Guntur Sakti, Kadispar Provinsi Kepri.

Rupanya Guntur Sakti sedang menindaklanjuti platform baru “Go Digital” yang sedang getol-getolnya dibangun oleh Menpar Arief Yahya. Konsep baru dalam marketing pariwisata itu sudah diluncurkan saat Rakornas Kemenpar yang digulirkan 15-16 September 2016 lalu, di Econvention, Ecopark, Ancol, Jakarta.

"Kami meyakini, program yang dilaunching Pak Menpar Arief Yahya itu harus segera disambut dengan percepatan implementasi di daerah. Dan Kepri menjadi Provinsi Nomor 1 yang langsung follow up sampai ke level industri,” ungkap dia.

Prinsip dalam digital adalah, more digital more personal, more digital more global, dan more digital more professional. Jika ingin menjadi global player, syarat utamanya adalah harus menggunakan global standart. Kepri yang menjadi pintu utama masuknya 20 persen wisatawan mancanegara (wisman) harus mengambil langkah cepat, karena trend ke depan memang sudah menuju ke digitalisasi.

"Saya ingat kata-kata Pak Menteri, dalam persaingan masa depan, bukan yang besar menggilas yang kecil, namun yang cepat mengalahkan yang lambat," tegas Guntur.

Lima unsur Pentahelix, Academician, Business, Community, Government dan Media yang biasa disingkat dengan istilah ABCGM, langsung diajak berdiskusi. Semua unsur yang menjadi factor penentu sukses pariwisata itu pun diajak terbuka untuk menatap perkembangan pariwisata dunia. Guntur pun menghadirkan tiga narasumber yang bisa mempercepat pemahaman akan Go Digital yang dimaksud Kemenpar. Yakni Samsriyono Nugroho, Staf Khusus Menpar Bidang IT, Muh Noer Sadono, Staf Khusus Menpar Bidang Media, dan Claudia, Direktur Indonesia Travel Exchange (ITX) ke forum tersebut.

Sosialisasi Digital Tourism itu disambut serius oleh audience yang didominasi oleh industry, yang terdiri dari distributor: tour operator, tour agency, pemandu wisata atau tour guide. Juga para supplayer seperti hotel, resott, restoran, produsen dan penjual souvenir, dan lainnya. Beberapa juga dari UMKM, travel agent konvensional yang masih kecil dan bersemangat untuk maju.

Samsriyono  yang mantan Dirut Lintas Arta itu menjelaskan gambaran umum tentang Go Digital yang dirancang untuk mengejar target 20 juta wisaman di 2019 mendatang. Dia juga menjelaskan tanpa digital, proyeksi itu seperti mimpi di siang bolong. Semua negara yang maju sector pariwisatanya, hampir pasti menggunakan teknologi untuk look atau search, book, dan pay ke dalam satu platform online. "Karena itu kita buat Digital Market Place (DMP) yang nantinya bisa mewadahi paket-paket pariwisata yang dibuat oleh para pelaku industry,” ungkap Samsriyono, Stafsus Menpar Bidang IT itu.

Direktur ITX, Claudia, menjelaskan teknis soal DMP tersebut. Apakah kalau industry sudah punya website yang real up date atas paket-paketnya sudah bisa disebut digital? Pertanyaan itu dilontarkan Claudia, agar para pelaku industry tidak cepat puas dengan usahanya yang sudah menggunakan website, dan sudah mempromosikan websitenya di media online. Bagaimana dengan system bookingnya? Bagaimana pula dengan system pembayaran?

Kalau bayarnya masih harus ke ATM dulu, maka itu belum digital. Kalau bookingnya masih telepon ke operator atau ke kantornya, itu juga belum bisa disebut digital. Yang dimaksudkan dengan digital itu, dari looking, booking, sampai payment harus dalam satu platform. Harus di satu website dan online. Sudah diurus dengan mesin dan akurat,” jelas Claudia.

Secara khusus, Claudia membagi kelas di forum itu menjadi dua. Pertama kelas supplayer, bagaimana mereka melakukan registrasi di ITX, syarat dan ketentuannya. Kedua, kelas distributor, bagaimana perusahaan tour operator dan tour agent membuat paket dengan bahan-bahan dari supplayer. Dia juga memaparkan soal security dalam system pembayaran, notifikasi sebelum proses pembayaran, hak dan kewajiban bagi industry yang hendak bergabung di ITX.

Lalu apa yang membuat forum itu menjadi heboh dan mengguncang jagat Twitter? Dengan hastag #KepriGoDigital itu. “Saya mendapat tugas sebagai Kadispar untuk menghidupkan official website kami. Pertama harus real up date news, secara periodic di upload destinasi baru, amenitas baru, akses baru, dan lainnya. Kedua, kami harus sudah bisa memastikan calender of event selama satu tahun penuh, lengkap dengan tanggal dan bulan, serta deskripsi singkat dengan event tersebut,” kata Kadispar Guntur Sakti.

Ketiga, lanjut Guntur, kami akan menghidupkan komunkasi via media social, sekaligus memasarkan produk terbaru, destinasi unggulan, amenitas baru dan akses yang perlu diketahui public agar mereka merencanakan berwisata ke Kepri. Semua industry juga harus memiliki tim medsos, sehingga bisa saling berkicau di negeri Twitterland, Facebook, Instagram, Youtube, Pinterest, WeChat , dan lainnya. “Nah, yang heboh dengan #KepriGoDigital itu adalah pendahuluan kami, sekedar test signal saja, bahwa Kepri sangat siap go digital!” tandasnya. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).