Wonderful Indonesia 2016
Menpar Arief Yahya: Bawah Laut Kita Langganan Juara Dunia
Menpar Arief Yahya: Bawah Laut Kita Langganan Juara Dunia
Ilustrasi wisata bawah laut. (istimewa)

Sabtu, 01 Oktober 2016 01:01 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Majalan Dive Magazine memasukkan lima spot underwater Indonesia ke dalam Top World Diving Destinations 2017 cukup beralasan. Raja Ampat Papua, Alor NTT, Pulau Komodo NTT, Lembongan Bali, dan Lembeh Sulawesi Utara, ternyata memang sudah menjadi langganan tampil di top 5 destinasi selam terbaik di Asia Pasifik, dan dunia. "Potensi wisata bahari kita memang world class semua," kata Menpar Arief Yahya.

Dari data sepanjang 2011-2015, lima destinasi itu tak hanya diakui DiveMagazine saja. Scuba Diving, majalah panduan traveller dunia yang hobi diving dan snorkeling, juga pernah memberi acungan jempol pada destinasi selam andalan Indonesia itu. Di 2011, Indonesia terpilih sebagai jawara untuk wilayah Indo-Pasific dalam empat dari delapan kategori yang dibahas di majalah cetak Scuba Diving.

Untuk kategori Macro Life, Overall Rating of Destination, Health of Marine Environment serta Underwater Photography, Indonesia ada di urutan nomor 1 Indo-Pasific. "Berbagai penghargaan itu diberikan tidak sembarangan, itu mempertaruhkan reputasi mereka jika tidak credible. Karena itu penghargaan itu juga menaikkan credibility destinasi selam kita," ungkap Arief Yahya.

Di 2012, nama Indonesia kembali diperhitungkan. Dalam top 100 kategori resort, bar, destinasi serta segala hal yang terkait kehidupan bawah laut, lima wakil Indonesia masuk ke dalam kategori pilihan pembaca terbaik tingkat dunia. Bunaken National Marine Park, Indonesia, terpilih menjadi Best Marine Park. Setelah itu, ada Wakatobi House Reef, Indonesia, yang dinobatkan menjadi The Best Shore Dive. Untuk kategori  Best Topside, gelar terbaiknya dipegang  Bali, Indonesia.

Sementara untuk Best Live-Aboard, disambar Indo Siren, Indonesia. Satu gelar lainnya, Best Night Dive, direbut Nudi Falls, Lembeh Strait, Indonesia. Perburuan gelar spot diving terbaik kembali berlanjut di 2013. Hasilnya? Tiga gelar terbaik terkait kehidupan bawah laut kembali direbut Indonesia. Award Best Live-Aboard, menjadi milik Arenui, Indonesia. Plakat  Best Dive Site House Reef, direbut Wakatobi Dive Resort. Satu gelar terbaik lainnya, direbut dari kategori Best Bar. Untuk yang ini, Cafe Billiard, Bali, Indonesia," juaranya.

Di 2014, Liberty di Tulamben, Bali, Arenui, Arborek Jetty, Raja Ampat masuk ke dalam posisi teratas top 100 Gold List reader’s choice award yang digelar Scuba Diving. Gelar Best Shore Dive, dimenangkan Liberty, Bali, Indonesia. Predikat Best Live-Aboard menjadi milik Arenui, Indonesia. Untuk Best Animal Encounter, menjadi milik Raja Ampat, Indonesia. Dua gelar lainnya, Best Night Life dan Best Night Dive dimenangkan Bali serta Arborek Jetty, Raja Ampat, Indonesia.

Untuk 2015, Indonesia kembali masuk ke dalam daftar top 100 spot diving terbaik. Di kategori Best Underwater Photography region Pasifik dan Indian Oceans, foto Crab on Coral karya Rodger Klein dinobatkan menjadi yang terbaik. Foto itu diambil saat Rodger menyelam di Selat Lembeh, Sulawesi. Selain itu, ada juga gelar Best Macro Diving region Pacific and Indian Oceans yang berhasil diboyong ke Indonesia.

"Itu sebabnya spot selam Indonesia sudah dikenal dunia. Banyak award yang sudah diberikan ke Indonesia. Banyak juga yang secara periodic mengulas tentang kedahsyatan diving site di Indonesia," ungkap tenaga Ahli Underwater Tourism Kemenpar, Cipto Aji Gunawan.

Semakin banyak award yang mampir ke Indonesia, menurut Cipto, akan makin menaikkan pamor Indonesia di mata dunia. Maklum, awardnya diberikan oleh pihak yang memiliki reputasi tinggi di bidang pariwisata. "Value dan trust kita semakin naik," sebut Cipto.

Keuntungan lainnya, award yang didapat akan menaikkan confidence atau kepercayaan diri. Imbasnya, motivasi untuk berbuat yang lebih hebat lagi akan tetap terjaga. Berangkat dari alasan tadi, Cipto pun kembali mengajak seluruh masyarakat untuk ikut serta dalam memberikan vote untuk Indonesia.

Caranya gampang, dan tidak perlu bayar. Tinggal klik http://divemagazine.co.uk/go/7467-vote-for-top-dive-destinations-2017 dan scroll layar ke bawah, pilihannya bisa langsung terlihat. Ada kolom Indonesia yang bisa di klik di sana.  Sampai dengan 30 September 2016 pukul 11.09, Indonesia masih merajai dengan 15.840 voters, disusul Filipina 1.938, lalu Maldives 1.666, Laut Merah 1.304, Australia 1.275, Thailand 1.185, dan lainnya lebih kecil semua. Total 18 negara yang dimasukkan dalam list peserta. Kemenangan vote ini, akan semakin memperkokoh keyakinan dunia, bahwa dive sites di Indonesia memang paling top di dunia. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).