Wonderful Indonesia 2016
Promosikan Bali and 10 New Bali di OzAsia Festival 2016 Adelaide
Promosikan Bali and 10 New Bali di OzAsia Festival 2016 Adelaide
Ilustrasi wisata Bali. (net)

Selasa, 27 September 2016 11:17 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Bali memang identik dengan the second home-nya warga Australia. Namun di OzAsia Festival 2016, festival kebudayaan Asia terbesar di negara bagian South Australia, Tour and Travel Adelaide, hingga Menteri Perdagangan dan Investasi Australia Selatan, Martin Hamilton Smith, ditawarkan beyond Bali. Bali dan sekitarnya yang juga menyimpan eksotisme yang khas dengan kombinasi alam dan budaya.

Ajakan itu didesain Asdep Pengembangan Pemasaran Asia Pasifik Kemenpar, Vinsensius Jemadu, dalam bentuk Indonesia VIP Series OzAsia 2016. Bali sudah tidak asing lagi bagi warga Australia. Itu fakta! Bukan rekayasa. Di 2016 ini saja, angka kenaikan inbound dari Aussie naik sangat tinggi. Data terbaru yang dikeluarkan ABS (Australia Bureau of Statistics), selama empat bulan Mei -Juli 2016, berturut-turut, Indonesia menjadi jawara destinasi outbond bagi masyarakat Australia.

Tren kenaikan tahun per tahunnya mencapai 23,3%. Satu-satunya yang menyentuh dua digit untuk kategori 10 negara terbesar penyumbang wisman ke Indonesia. Jumlahnya mencapai  201 ribu wisatawan sebulan. Angka itu, sudah menyalip "Pure" Selandia Baru yang selama bertahun-tahun selalu jawara dan tidak terkalahkan dengan wisman 99.400 orang.

Dan 80% dari angka tadi, Bali menjadi destinasi wisata utama bagi wisman Australia. Menpar Arief Yahya memang memprogramkan Bali sebagai tourism hub. Wisman datang dan mengeksplore Bali, setelah itu didistribusikan ke berbagai destinsi lain di tanah air. Tentu, yang paling memperoleh manfaat terlebih dahulu adalah Bali, karena memang brand Bali dalam pariwisata itu terbesar, 40 persen. "Bali jadi Tourism hub dulu, setelah itu naik kelas menjadi ke Trade dan Investment, TTI," kata Arief Yahya.

Pesona Bali memang tidak bisa terbantahkan. Sudah banyak tokoh-tokoh dunia yang plesiran ke Bali. Dari mulai Marilyn Monroe, Charlie Caplin, Paris Hilton, Julia Roberts, Katy Perry, Christina Aguilera, Aston Khucher, Justein Bieber, Jennifer Lopez, Nicole Kidman, David Beckham, Victoria Beckham, CristianoRonaldo, Richard Gere hingga Gwyneth Paltrow sudah pernah berlibur ke Pulau Dewata.

Reputasi Bali di level dunia juga terus melejit. Segudang prestasi internasional ditorehkan. Dari mulai award pulau terbaik Asia 2016, tujuan wisata terbaik Asia 2016 versi Lonely Planet, pulau terbaik dunia berdasarkan survei Travel+Leisure di akhir 2015, semua pernah disambar Bali.  “Itu sebabnya kami sangat faham betapa sulitnya teman-teman tour and travel Australia menjual paket wisata selain Bali. Presiden Jokowi dan Menteri Pariwisata RI Arief Yahua juga menyadari ini. Karenanya sekarang kami membangun Bali-Bali baru. Semuanya diprogramkan dalam konsep 10 Top Destinasi Prioritas," terang Vinsensius Jemadu di tengah agenda Indonesia VIP Series OzAsia, Sabtu (24/9) malam.

Pidato VJ, sapaan akrab Vinsensius Jemadu yang disampaikan tanpa teks sukses ‘menyihir’ tamu undangan. Dari mulai tour and travel Adelaide, Menteri Perdagangan dan Investasi Australia Selatan, Martin Hamilton Smith, Dubes RI untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema, Konjen RI untuk New South Wales, Queensland dan Australia Selatan, Yayan GH Mulyana, Chairman Adelaide Festival Centre Trust, Michael Abbott, President The Australian-Indonesian Association, Tji Srikandi Goodhart hingga OzAsia Festival Director, Joseph Mitchel , dibuat terpana dengan paparan VJ tadi. Semua mata tak pernah henti menatap serius ke arah VJ.

Semua menyimak ajakan berwisata ke 10 destinasi beyond Bali seperti Danau Toba di Sumatera Utara, Tanjung Kelayang Belitung, Tanjung Lesung Banten, Pulau Seribu Jakarta, Borobudur Jateng, BromoJatim, Mandalika Lombok, Labuan Bajo Komodo, Wakatobi Sultra dan Morotai Maluku Utara. Pertanyaannya, apakah komitmen Negara serius? Konsisten membangun 10 beyond Bali?

Menempatkan pariwisata sebagai sektor prioritas? Sebelum sejumlah pertanyaan tadi muncul, VJ langsung meng-conternya dengan segala hal yang sudah dilakukan pemerintah. “Di era Presiden Joko Widodo, Pariwisata ditempatkan sebagai sektor unggulan, selain infrastruktur, maritim, pangan dan energi,” sebut VJ.

VJ tidak mengada-ada. Faktanya, pariwisata memang sudah dijadikan leading sector pembangunan nasional. Itu terjadi lantaran pertumbuhan penerimaan devisa pariwisata tertinggi. Angkanya mencapai 13%. Sangat kontras bila dibandingkan dengan minyak gas bumi, batubara, dan minyak kelapa sawit yang pertumbuhannya negatif.

Dibanding top 10 penerimaan devisa lainnya? Pariwisata lagi-lagi tak terkalahkan. Karet olahan, pakaian jadi, alat listrik, makanan olahan, tekstil, kertas dan barang dari kertas, kayu olahan dan bahan kimia, performance-nya sedang lesu dan turun. Sementara pariwisata, angkanya terus bergerak naik.

"Hanya Pariwisata yang naik, dari USD 10M di 2013, lalu naik USD 11M di 2014, dan naik lagi USD 12,6M di 2015. Dan cenderung naik, karena industri pariwisata itu sustainable. Jadi pemerintah Indonesia sangat serius mengembangkan pariwisata," ungkap VJ.

Daya saing dengan negara lain? Statistiknya juga terlihat bagus. Tahun 2015, dibandingkan dengan Singapore dan Malaysia, dua negara yang menjadi rival utama, pertumbuhan turis Indonesia naik lebih besar. Malaysia turun 15,7 persen. Singapore naik 0,9%, sementara Indonesia naik 10,3% menjadi 10,4 juta wisman. “Jadi tak perlu ragu lagi dengan komitmen Presiden Jokowi untuk membangun 10 Beyond Bali. Dijamin commited,” tegas VJ.

Kuatnya komitmen Presiden Jokowi bisa dilihat dari kepeduliannya menginjakkan kaki ke destinasi top di tanah air. Raja Ampat-Papua, Labuan Bajo-NTT, Lombok-NTB, Borobudur-Jateng, Danau Toba-Sumut, Tanjung Kelayang-Belitung, Tanjung Lesung-Banten, Mandeh-Sumbar, Mentawai-Sumbar, Nias-Sumut, dan lainnya. “Itu menunjukkan perhatian yang sangat serius. Jadi kalau ke Indonesia, jangan hanya sampai ke Bali saja. Sempatkan juga berwisata ke 10 Beyond Bali,” ajak VJ.

Dubes RI untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema, ikut mengamini ajakan VJ. Naluri diplomatnya muncul. Dari mulai travel tour, hingga Menteri Perdagangan dan Investasi Australia Selatan, semuanya diajak untuk lebih mengeksplor Indonesia. “Banyak tempat yang bagus di Indonesia. Ada Papua, Sumatera, Jawa, Sulawesi, semuanya bagus. Budayanya juga sangat beragam, banyak yang unik. Jadi silahkan eksplor Indonesia lebih jauh lagi,” ajak Dubes Nadjib. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).