Wonderful Indonesia 2016
28 Yachters dari 6 Negara Ramaikan Karimunjawa Sunset Jazz
28 Yachters dari 6 Negara Ramaikan Karimunjawa Sunset Jazz
Ilustrasi.

Senin, 26 September 2016 11:17 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Tiba-tiba Kepulauan Karimunjawa, Jepara, Jateng menjadi pusat perhatian para yachters. Sedikitnya 28 perahu pesiar (yachts) dari 6 negara, USA, New Zealand, Australia, France, Italy, England, Switzerland bersandar di destinasi wisata bahari terelok di Jateng itu, sejak 24-25 September 2016 itu. Mereka hadir mayoritas dari Aswindo, satu dari Yayasan Cinta Bahari itu dalam rangkaian Sail Karimunjawa 2016.

Tentu dari yachts-nya, wisman itu bisa menyaksikan konser eksotik, Karimunjawa Sunset Jazz yang digelar di dermaga wisata Pulau Karimunjawa, Sabtu (24/9/2016) sore. Sambil menyaksikan langit menguning, suasana beransur gelap, sunset sore itu jadi penuh kenangan. Irama musik jazz yang dimainkan Dwiki Dharmawan & friends menambah romantis suasana sore itu. Wisatawan yang di dermaga juga berjubel penuh.

Hadirnya yachters itu membawa pemandangan yang asyik di Karimunjawa. Raseno Arya, Asdep Pengembangan Pemasaran Pariwisata Segmen Personal, Kemenpar menyebut Karimunjawa Sunset Jazz juga memberi impact yang kuat karena dibawakan oleh artis kawakan dan ditonton oleh para sailers. "Nilai promonya menjadi lebih kuat, karena Kemenpar memang sedang menggenjot bahari sebagai destinasi utama. Tujuh dari 10 top destinasi yang oleh Pak Menpar Arief Yahya disebut 10 Bali baru itu juga berbasis bahari,"ujar Raseno Arya.

Sebut saja Tanjung Kelayang Belitung, Tanjung Lesung Banten, Kep Seribu Jakarta, Mandalika Lombok, Labuan Bajo NTT, Wakatobi Sultra dan Morotai Maltara. Sedangkan tiga yang berbasis pada alam dan budaya non laut adalah Danau Toba, Borobudur Jateng dan Bromo Tengger Semeru.

Beberapa musisi dan penyanyi jazz kenamaan Indonesia turut beraksi dalam kegiatan ini, seperti Mus Mujiono, Ita Purnamasari, Iwan Abdie, dan Dwiki Dharmawan tampil memukau. Tepuk tangan riuh bergema setiap kali lagu usai dibawakan. Tidak hanya wisatawan nusantara, puluhan wisatawan mancanegara turut menonton acara ini.

Para Yachter yang sedang mengeksplorase alam, pulau-pulau, pantai, bawah laut ikut happy. Mereka sedang mengikuti Sail Karimunjawa 23 s/d 26 September dengan tema “Pesona Bahari Karimunjawa 2016."

Rebecca (67 tahun), yachter dari Amerika Serikat senang menonton konser ini. "Saya sudah sebulan lebih melakukan perjalanan laut di Indonesia, baru kali ini saya bisa mendapat tontonan musik berkualitas sambil nikmati keindahan sore pulau Karimunjawa. Rasanya tidak mau beranjak dari sini," ujar Rebecca sambil tersenyum senang.

Mendapatkan kesan yang mendalam, Rebecca ingin nantinya mengajak semua kerabatnya untuk datang lagi ke Pulau Karimunjawa. Tidak hanya menikmati keindahan alamnya, tapi juga ketagihan dengan kuliner serba laut khas Karimunjawa.

Kepulauan Karimunjawa merupakan destinasi wisata bahari unggulan Jawa Tengah. Tidak hanya menawarkan keindahan alam tetapi wisatawan juga dapat menikmati kuliner khas kepulauan tersebut.

Di kepulauan ini sendiri terdapat sekitar 27 gugus pulau dengan keunikan tersendiri dan semua berpasir putih yang membentang di sepanjang pesisir pantai. Luas teritorialnya kurang lebih 107.225 hektare dan kekayaan alam laut yang masih alami dan indah dengan banyaknya terumbu karang dan biota laut yang bisa dilihat dengan kasat mata.

Sejak tanggal 15 Maret 2001, Karimunjawa ditetapkan oleh pemerintah Jepara sebagai Taman Nasional. Karimunjawa adalah rumah bagi terumbu karang, hutan bakau, hutan pantai, serta hampir 400 spesies fauna laut, di antaranya 242 jenis ikan hias. Beberapa fauna langka yang berhabitat disini.

Dari puluhan gugus pulau tersebut hanya terdapat lima pulau yang sudah dihuni sekitar 9.000 jiwa, yakni tinggal di Pulau Karimunjawa, Pulau Kemujan, Pulau Parang, Pulau Nyamuk, dan Pulau Genting.

Kadisbudpar Jateng Prasetyo Aribowo menambahkan, Sail Karimunjawa 2016 ini memang mengundang yachters asing yg berlayar di perairan Indonesia untuk datang menikmati Karimunjawa. Event ini diawali dengan kegiatan Aksi Sapta Pesona pada pukul 07.00-10.00 yg dibuka oleh Oneng Setya Harini, MM, Asdep Tata Kelola Destinasi Pariwisata & Pemberdayaan Masyarakat Kemenpar RI.

Aksi yang diikuti masyarakat lokal dan yachters asing dalam bentuk aksi bersih bersih lingkungan Karimunjawa. Aksi ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam membangun kesadaran Sapta Pesona di lingkungan pariwisata. "Kegiatan berikutnya adalah Lomba Perahu Hias pada pukul 10.00-12.00 yang diikuti masyarakat lokal pemilik perahu wisata. Kegiatan ini dimulai dengan parade perahu hias dari Tanjung Gelam menuju ke lokasi di mana yachters asing buang sauh, yaitu di perairan Dermaga Lama" kata Prasetyo Kadisbudpar Jateng. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).