Wonderful Indonesia 2016
Kuliner Nusantara Menggoyang Lidah Arraluen Botanic Park Australia
Kuliner Nusantara Menggoyang Lidah Arraluen Botanic Park Australia
Ilustrasi. (net)

Rabu, 21 September 2016 03:04 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Diplomasi kuliner, bisa jadi senjata mutakhir untuk mempromosikan Wonderful Indonesia di mancanegara. Thailand dengan Thai Cuisine-nya sudah berlari lebih cepat sebagai alat masuk menembus tourism di luar negeri.

"Soal kuliner, kita tidak kalah. Potensi kita besar, dan itu yang pelan-pelan mulai kita jadikan alat untuk promosi destinasi kita," kata Arief Yahya, Menpar RI.

Bermodalkan keunggulan teste kuliner tersebut, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) akan menggelar kegiatan kuliner dengan tajuk Introduction Indonesia Culinary dan Dances Performances 30 September hingga 3 Oktober 2016 di Arraluen Botanic Park, Australia.

Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar Vincensius Jemadu mengatakan, rencana kegiatan kuliner event 5 akan diadakan dengan tema out door activity tentunya dengan mengambil tempat Indah. "Ini adalah extraordinary big Garden dengan setting garden  sambil menikmati Spring di Western Australia, masyarakat Austrlia dan para tourist di Spring Time selalu berduyun-duyun datang ketempat ini: Kita akan tebarkan wonderful Indonesia di acara ini," ujar pria yang biasa disapa VJ itu.

Out door activity-nya nanti akan mengedepankan Culinary Indonesia, Promosi Wonderful Indonesia, Visa Free. "Kita akan siapkan big Marquee 12 x 6 meter. Ini adalah tempat display atau food tester bagi semua pengunjung yang hadir di Botanical Arraluen, TV Display, dan 2 small marquee changing room untuk penari, serta model yang akan membawakan busana pengantin dari beberapa daerah. Sedangkan untuk tari- tarian dan kursi meja akan diset up di depan marquee diatas rumput, jadi pengunjung akan dibuat nyaman," ujarnya.

Kata VJ, makanan yang akan ditawarkan kepada pengujung adalah Sate Ayam Madura, Coto Makasar, Nasi Rendang, Kambing Guling Mandalika NTB, Nasi Liwet, Soto Ambengan, Cendol Jateng, Kolak Java, Pisang Ijo Sulawesi. "Kami juga akan menyebar kepada pengunjung dengan membawa brosur, dan memandu lead pengunjung menuju concourse area. Agar mereka bisa berlama-lama bersama kami," ujarnya.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Mancanegara, I Gde Pitana menambahkan kegiatan menggoda selera penduduk kota yang lebih dari 1,5 juta orang itu dengan kuliner khas Indonesia akan sangat efektif. Pria yang enam tahun sekolah di Canberra Australia itu mengatakan, apa yang dilakukan Kemenpar adalah usaha untuk menjaga kecintaan dan kerinduan Australia terhadap Indonesia. "Mereka punya kebiasaan makan bersama di luar bersama keluarga dan kerabatnya, nah, dengan mencintai kuliner kita, mereka akan terus lebih sering ke Indonesia," ujar pria asli Bali itu.

Kata Pitana, Australia sangat seksi bagi Indonesia. Itu karena negara yang menjadikan Bali sebagai the second home itu sangat dekat dengan budaya Indonesia. Selain itu, masih kata Pitana, untuk kalangan masyarakat Australia, Indonesia yang paling mudah karena bisa dikunjungi dengan biaya berlibur yang tidak mahal dan mereka mendapatkan tujuan destinasi yang indah.

"Banyak hal yang bisa didapat dan dilihat seperti pertunjukan seni dan kebudayaan, cinderamata dan makanan khas. Makanya nanti kami kombinasikan juga tarian di acara kuliner nanti," kata Pitana.

Pria yang ramah kepada wartawan itu mengatakan, salah satu bidikan kebijakan deregulasi yang sedang dia promosikan di Australia adalah bebas visa kunjungan (BVK).

Visa fasilitation ini tujuannya jelas, untuk mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara. “Australia sangat efektif, karena tidak kehilangan banyak waktu untuk mengurus visa untuk terbang ke Bali,” jelas Pitana.

Wisman asal Australia, kata dia, Kemenpar memproyeksikan jumlah wisatawannya dari 1 juta orang menjadi naik 20 persen, atau naik 200 ribu orang. Australia menjadi salah satu daftar negara yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 21/2016 yang diteken Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2016 lalu.

Penambahan jumlah 200 ribu orang wisatawan asing itu setara dengan total kunjungan semua turis asing dari Jerman, Perancis, atau Belanda. Australia juga memberikan sinyal positif bakal memberikan kebijakan serupa, yakni bebas visa bagi warga Indonesia yang berkunjung ke negara itu.

Seperti diketahui, baru saja kabar manis datang ke Indonesia. Dalam kurun tiga bulan berturut-turut -April-Mei-Juni 2016- masyarakat Australia terbanyak terbang ke Indonesia. Data terkini, bulan Mei 2016, yang dilansir ABS -Australia Bureau of Statistics menyebutkan tujuan utama dan peringkat pertama orang-orang Negeri Kanguru itu berwisata ke Indonesia.

Yakni 108,5 ribu wisatawan Australia, naik 16,4 persen dari capaian tahun 2015 yang tercatat 92,8 ribu. Juga naik 1,3 persen dari bulan sebelumnya, April 2016 yang tercatat 106,6 ribu.

Angka itu kembali mengalahkan New Zealand, yang dari waktu ke waktu selalu selalu menjadi nemenpati puncak tangga. Bulan Mei 2016, wisatawan Australia ke Selandia Baru itu tercatat 104,6 ribu. Bulan April 2016, juga kalah dengan capaian 99,4 ribu outbond Aussie ke Selandia Baru dibandingkan dengan Indonesia yang menembus 105,5 ribu Wisman.

Memang, promosi Wonderful Indonesia di negara tetangga di tenggara ini cukup gencar. Baik digital maupun non digital, seperti outdoor dengan membungkus tram di Melbourne yang melintas di Central Kota, termasuk melakoni pameran dari setiap kegiatan dan pesta kuliner.

Selain promosi, sukses ini juga berkat deregulasi dengan Bebas Visa Kunjungan (BVK) untuk Australia. Bukan rahasia lagi, promosi pariwisata dengan tema Bebas Visa Kunjungan cukup efektif menggaet pasar Autralia. Dari data Kemenpar, Indonesia sudah 169 negara bebas Visa masuk, awalnya hanya 15 negara. Lalu menjadi 45 negara dan ditambah menjai 90 negara. Terakhir ditambah lagi maksimal 169 negara. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).