Wonderful Indonesia 2016
Festival Cross Border Sambas 2016 Makin "Mengimbas"
Festival Cross Border Sambas 2016 Makin Mengimbas
Suasana ribuan penonton hadir tumpah ruah di lapangan (humas)

Senin, 19 September 2016 03:00 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Insan pariwisata bebas mengekspresikan rasa puas, setelah dua hari menggelar Cross Border Festival Wonderful Indonesia di Sambas, Kalimantan Barat, 17-18 September 2016. Imbas-nya boleh dibilang sukses dan layak diberi emoji bergambar tiga jempol.

"Sabtu 17 September jumlah pelintas batas tercatat 1.105 wisman, Minggu 18 September 2016, naik lagi 2.227 orang Malaysia menonton festival," sebut Rizki Handayani Mustafa, Asdep Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Wilayah ASEAN.

Angka itu dibenarkan Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar, I Gde Pitana yang makin concern dengan menggarap pasar cross border tourism itu. Jempol pertama, capaian angka total 3.332 wisman itu berarti naik 300% dibandingkan dengan festival serupa di Entikong, yang kotanya lebih besar. Artinya, event di perbatasan itu semakin populer dan diminati masyarakat di negeri tetangga. “Tidak sia-sia, festival ini sukses dan berimbas mendatangkan wisman. Konkret,” kata I Gde Pitana.

Jempol kedua, lanjut dia, sukses pelaksanaan di lapangan, yang skema pengaturan dan koordinasinya lumayan menyita waktu dan perhatian. Koordinasi keamanan, penghitungan pelintas batas, promosi di wilayah Malaysia, semua itu dijalankan dengan sabar dan penuh tanggung jawab. “Pelaksanaannya lancar, tidak ada hambatan, dan semua puas dengan Festival Cross Border itu,” katanya.

Menpar Arief Yahya menambahkan jempol ketiga, keramaian festival itu juga membuat suasana Sambas dan sekitarnya menjadi lebih ramai, heboh, dan hidup. Ekonomi masyarakat pun ikut terdongkrak. Kegiatan ekonomi dan sektor informal langsung bertumbuh dan meminta agar events seperti ini jangan berhenti di tengah jalan. “Negara hadir untuk menghibur masyarakat di kawasan perbatasan, masyarakat terdepan, yang berbatasan dengan negara tetangga. Ini penting agar mereka semakin bangga dengan Merah Putih,” sebut Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI.

Tiga jempol itu, betul-betul meyakinkan, bahwa cross border tourism itu pasar yang sangat potensial. Tinggal bagaimana daerah (Pemda, red) membangun destinasi di wilayahnya, agar lama hari tinggalnya lebih banyak. Potensi alam dan budaya-nya harus mulai dikebut, agar destinasi wisata di sana semakin populer dan diminati oleh orang Malaysia. “Semakin banyak orang berwisata, semakin maju daerahnnya, semakin makmur masyarakatnya,” kata Arief Yahya.

Mantan Dirut PT Telkom ini sejak awal tahun memang sudah menginstruksikan agar semua crossborder digelar festival. Minimal musik, dengan bintang dari Jakarta, karena orang Malaysia itu suka dengan musik di tanah air. Dari Kepri, Batam, Bintan, Entikong, Aruk, Atambua, Dili, PNG Papua, dan masih banyak titik lain yang punya potensi. “Promosikan yang bagus, agar news value-nya lebih besar dan memperkuat brand Wonderful Indonesia,” kata dia.

Deputi Pitana menambahkan, misi penyelenggaraan acara ini dalam rangka pencapaian target kunjungan 12 juta wisman tahun 2016, serta promosi Wonderful Indonesia ditingkat internasional. Khususnya untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dari Malaysia. Kementerian Pariwisata pada Festival Wonderful Indonesia menampilkan salah satu daya tarik atau atraksi wisata unggulan. Yakni melalui Festival, dan pertunjukan seni-budaya.

"Di antara 19 pintu masuk wisatawan ke Indonesia, border Aruk yang berbatasan dengan Sarawak dapat menjadi salah satu penyumbang besar masuknya wisman. Dan ke depannya, Pemda setempat akan bersinergi dengan industri pariwisata untuk menumbuhkembangkan festival-festival di Sambas, mengingat potensi border tourism luar biasa. Masyarakat juga senang, ekonominya ikut terdongkrak," tambah I Gede Pitana.

Kabupaten Sambas, Kalbar berpotensi menjadi gate way atau pintu gerbang mendatangkan wisman Malaysia. Di setiap festival selalu disiapkan rangkaian kegiatan berupa pentas seni dan budaya, artis lokal dan nasional, kesenian tradisional dayak, bazaar kuliner dan multiproduk, serta lomba-lomba daerah. Tentu mengedepankan kekayaan seni budaya tradisional serta keanekaragaman kuliner Indonesia, khususnya Kabupaten Sambas. Acara ini diikuti oleh masyarakat sekitar.

Tahun 2016, Kemenpar mentargetkan kunjungan 12 juta wisman atau tumbuh sebesar 20% dibandingkan capaian kunjungan wisman  sebesar 10,4 juta pada tahun 2015 yang  lalu.  Menurut data BPS, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia tahun 2015 sebesar  10.406.759 wisman terdiri atas; wisman melalui 19 pintu masuk (19 point of entry)  sebagai foreign visitor sebanyak 9.729.350 wisman atau sebesar 93,49%; kunjungan singkat wisman selama setahun atau other short foreigner visitors in 1 year sebanyak 306.540 wisman  atau sebesasr 2,95%, dan  lewat pintu perbatasan atau foreigners who enter througt the cross border post  sebanyak 370.869 wisman  atau 3,56%.

Diharapkan kunjungan wisman lewat pintu perbatasan (foreigners who enter througt the cross border post) tahun 2016 akan meningkat signifikan.  Untuk ini berbagai strategi promosi di antaranya menggelar WIF di  daerah cross border akan ditingkatkan dan digelar lebih menarik, sehingga dapat memajukan Kabupaten Sambas sebagai salah satu destinasi pariwisata berdaya saing. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).