Wonderful Indonesia 2016
Pariwisata Nusantara Ngebut Move Up ke Digital
Pariwisata Nusantara Ngebut Move Up ke Digital
Ilustrasi.

Sabtu, 17 September 2016 02:28 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Gerakan Go Digital yang digaungkan Menpar Arief Yahya di Rakornas III Pariwisata 2016 ternyata bukan hanya sekedar gerakan move on. Di Pemasaran Nusantara Kementerian Pariwisata, ini diartikan sebagai move up, gerakan untuk naik ke keadaan yang lebih baik, tidak sekedar bergeser ke jalur horizontal.

"Pelan-pelan kami sudah mulai membiasakan diri masuk ke iklim digital. Manfaat dari teknologi informasi sekarang ini sangat besar. Dari smartphone yang ukurannya kecil ini kita bisa memanfaatkannya untuk berbagai macam hal," kata Esthy Reko Astuti, Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Jumat (16/9).

Ucapan Esthy itu bukan tanpa alasan. Data U.S. Census Bureau serves America ikut mendukung statementnya. Tak percaya? U.S. Census Bureau serves America, penyedia layanan data tingkat dunia, menyebutkan penduduk Indonesia mencapai 259,1 juta. Dari jumlah itu, 88,1 juta di antaranya pengguna aktif internet. Sebanyak 79 juta pengguna aktif social media. Sementara 66 juta aktif di sosmed mobile phone. Angka penduduk yang melek digital jumlahnya sudah sepertiga penduduk Indonesia.Sangat tinggi.

Dengan fakta tadi, mau tidak mau, suka tidak suka, Divisi Pemasaran Nusantara Kementerian Pariwisata juga harus ikut arus tadi. Harus bertransformasi ke digital. Semua lini dituntut harus bisa mengukur dan menghitung posisi saat ini. Menghitung proyeksi ke depan. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk mengelola seluruh kebutuhan wisatawan.  “Di era digital saat ini, analisa data itu sangat penting dan mendasar. Semua harus bisa diukur,” terang Esthy.

Dengan proyeksi 260 juta perjalanan wisnus di 2016, Esthy mengaku sulit menerapkan strategi tanpa bantuan digital. Tanpa digital, banyak masalah yang sulit dicarikan solusinya, Dari mulai sebaran wisnus yang belum merata, data kunjungan wisatawan yang belum tersedia real time, peningkatan sinergi antar stakeholder yang sulit terealisasi hingga metode promosi, semuanya sulit dicarikan jalan keluarnya. Perlu kerja ekstra keras dan sumber daya yang besar untuk mengatasi semuanya.

Sekarang, Esthy mengaku tak perlu repot lagi. Ada inovasi digital via Monitoring Information System (MIS)dan Dashboard Digital Data yang siap menyajikan data dengan akurat. Pergerakan wisnus jadi mudah terpantau. Semua terpantau dengan basis seluler yang real time.  Strategi menggaet target  275 juta perjalanan wisnus juga tak sulit lagi. Sudah ada Customer Service System (CSS) yang mulai diterapkan. Dari mulai SMS, Digital Survey, Viral Marketing, programatic digital promotion, semua sudah mulai dilakukan dengan basis digital.

Di MIS Dashboard wisnus, BIdang Pemasaran Promosi Pariwisata Nusantara menggunakan marketing strategy, Origin, Destination, Timeline. Sekarang, cara ini sudah diterapkan di tujuh kota. Dari mulai Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya dan Makassar, sudah mulai terlayani MIS Dashboard wisnus.

Kalau tak percaya, cobalah berwisata ke tujuh kota tadi. Saat wisnus tiba di stasiun, bandara, terminal, atau perbatasan kota, wisnus akan mendapat SMS LBA sesuai dengan profilenya. “Misal, SMS ucapan Selamat datang di Surabaya, ikuti Pekan Budaya Surabaya. Info lengkap http;//ow.ly.sby, Wisatawan tinggal Klik Link ke landing page informasi, kemudian ke info relevan di indonesia.travel. Semudah itu,” beber Esthy.

Akan ada promosi even lokal, promosi destinasi baru, penyebaran wisnus dan yang utama, gaya digital ini dapat dimanfaatkan oleh industry. Dari situ Esthy bisa dengan mudah mengukur tingkat kepuasan wisatawan hingga jenis wisata yang diminati wisatawan. "Saat Festival Kemerdekaan Pesona Danau Toba sudah kami coba.Kami membuat Video Blogging dengan endorser Arief muhammad dan Shalsabila, dua vlog papan atas Indonesia. Responnya sangat bagus. Dalam dua minggu ada 290 ribu impresi dan 8.335 like," akunya.

Dengan respons tinggi tadi, Esthy jadi makin yakin gerakan digital bisa mendorong pariwisata naik kelas. Bisa segera mendunia. Karenanya, inovasi digital akan terus ditebarkan kemana-mana. Layanan SMS LBA yang baru menjangkau 7 provinsi akan ditingkatkan menjadi 34 provinsi dan 10 destinasidi 2017.

Frekwensinya penyebarannya juga akan disesuaikan. Jumlah 900 ribu sms untuk tujuh kota akan dinaikkan menjadi 1 juta sms per kabupaten/kota. Jangkauannya? Akan diset mencakup 34 kabupaten/Kota, 10 destinasi. “Digital survey sekarang 7 kota. ke depan 34 kabupaten/kota dan 10 destinasi. Viral marketing, sekarang baru 1 even, nanti akan mencakup 10 even utama,” ujar Esthy. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).