Wonderful Indonesia 2016
Apa Kaitan Go Digital dengan Core Economy Indonesia?
Apa Kaitan Go Digital dengan Core Economy Indonesia?
Peluncuran Go Digital Be The Best. (humas)

Sabtu, 17 September 2016 02:16 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Atmosfer digital dan teknologi betul-betul mewarnai Rakornas Kemenpar III "Go Digital Be The Best" 2016 di Ecovention, Ecopark Ancol, Jakarta, 15-16 September 2016. Pameran industri pariwisata di lantai II juga serba digital, tidak ada barang apapun yang dipamerkan kecuali content di layar touch screen. Semua panel dari materi animasi multimedia di back drop LED, sampai podium tempat pidato didesain serba kaca transparan yang memberi kesan hi-tech.

Bahkan, absensi nya pun sudah paperless, tidak lagi tanda tangan di atas kertas di meja penerima tamu sebelum memasuki ruangan. Tetapi langsung mengetik sendiri, nama, no smartphone, dan email di middle screen. "Budaya digital sudah mulai dijalankan di Kemenpar," kata Menpar Arief Yahya, yang mantan Dirut PT Telkom dan berlatar belakang digital itu.

Di lingkungan Kemenpar sendiri, sudah menggunakan aplikasi E-Commando untuk sistem koordinasi antar level karyawan, juga E-Government. Banyak kebijakan yang tidak lagi diputuskan di meja rapat di meeting room. Banyak keputusan penting yang dibereskan di WhatsApp Group (WAG). "Ini bagian dari corporate culture yang kami bangun di Kemenpar, dengan prinsip Solid, Speed, Smart," jelas Arief Yahya yang menyebut Kemenpar adalah satu-satunya Kementerian yang dikelola dengan spirit korporasi.

Sebagai bisnis, pariwisata atau tourism sangat dekat dengan telekomunikasi dan transportasi. Karena itu Arief Yahya tidak terlalu sulit melakukan penyesuaian diri dalam mengelola pariwisata. Tidak terlalu meragukan, jika pariwisata dijadikan sebagai core ekonomi Indonesia ke depan. "Di internal Kemenpar sendiri kami sudah terbiasa dengan bekerja dengan solid, speed, dan smart!" kata Arief yang memang terus menyiapkan SDM-nya untuk menjemput era digital.

Pariwisata Indonesia, menurut dia, memiliki banyak keunggulan kompetitif dan komparatif. Selain SDM yang sudah terus ditempa dengan corporate culture yang biasa disingkat 3S itu. Pertama, pariwisata adalah penghasil devisa terbesar di tahun 2019. Industri pariwisata diproyeksikan menjadi penghasil devisa terbesar di Indonesia yaitu USD 24 Miliar, melampaui sektor Migas (oil and gas), Batubara (coal) dan Minyak Kelapa Sawit (CPO) yang belakangan kondisinya terus menurun.

"Devisa di Pariwisata itu langsung dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Diterima di dalam negeri, dan terdistribusi langsung ke masyarakat,” ungkap dia.

Kedua, pariwisata juga terbaik di regional. Tahun 2019, Pariwisata Indonesia ditargetkan menjadi yang terbaik di kawasan regional, bahkan melampaui ASEAN. Pesaing utama kita adalah Thailand dengan devisa pariwisata lebih dari USD 40 Miliar, sedangkan negara lainnya relatif mudah dikalahkan.

Ketiga, Country Branding Wonderful Indonesia yang semula tidak masuk ranking branding di dunia, tahun 2015 melesat lebih dari 100 peringkat menjadi ranking 47. Wonderful Indonesia mengalahkan country branding Truly Asia Malaysia (ranking 96) dan country branding Amazing Thailand (ranking 83). Country branding Wonderful Indonesia mencerminkan Positioning dan Differentiating Pariwisata Indonesia.

Keempat, spirit Indonesia Incorporated. Negara ini hanya akan dapat memenangkan persaingan di tingkat regional dan global apabila seluruh Kementerian/Lembaga yang ada bersatu padu untuk fokus mendukung Core Business yang telah ditetapkan. Maju serentak tentu kita menang.

Kelima, Indonesia sebagai Tourism Hub Country. Untuk langsung menjadi Trade dan Investment Hub tentu itu akan terlalu sulit bagi Indonesia, apalagi harus mengalahkan negara seperti Singapura. Di lain pihak, Indonesia dapat dengan mudah menjadi destinasi utama pariwisata dunia, sekaligus Tourism Hub. Dengan menjadi tourism hub, yang pada prinsipnya menciptakan people-to-people relationship, maka diyakini Trade dan Investment akan ikut tumbuh dengan pesat.

Contoh Negara yang sudah menjadi TTI (Trade, Tourism, Investment) adalah Hongkong, Singapore, Dubai, Doha, Abu Dhabi, dan Iceland. Ketika tourism-nya maju, otomatis, trade dan investmentnya juga akan terdongkrak maju. Dia mencontohkan Danau Toba. Begitu tourism maju, trade dan investmentnya juga ikut berdongkrak maju. “Sekarang baru diumumkan saja, presiden dan menkomar hadir, investornya sudah mulai merespons positif," kata Menpar. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).