Pesona Indonesia 2016
Express Keindahan Indonesia Lewat Film dan Balinale
Express Keindahan Indonesia Lewat Film dan Balinale
Salah satu film tersukses membawa nama besar Babel didunia wisata Indonesia. (Net)

Jum'at, 16 September 2016 11:16 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

BALI - Anda ingat film Eat Pray and Love-nya Julia Roberts? Film tersebut sedikit banyak sudah berkontribusi mengangkat Pulau Bali ke dunia karena eksotisme dan keindahannya. Julia Roberts mendongkrak Pulau Dewata yang diexplore di film genre Cinta tersebut. Film Lord of The Rings lebih kuat lagi dalam menciptakan legenda di New Zealand. Film tersebut membuat Selandia Baru menjadi destinasi wisata dunia karena latar belakangnya diambil lewat keindahan negara Pasifik tersebut.

Di level nasional, Laskar Pelangi juga melambungkan nama Belitung di peta pariwisata tanahnair. Film dan Pariwisata merupakan dua sisi mata uang yang saling menguatkan. Oleh karena itu, pentingnya film untuk Pariwisata Indonesia digenjot habis oleh komunitas film  yang rencananya akan menggelar acara di Bali. Di Pulau yang 40 persen menjadi pintu masuk wisman itu akan dihelat Bali International Film Festival (Balinale) yang rencananya dilaksanakan 24 hingga 30 September 2016, mendatang.

"Ini merupakan memasuki tahun kesepuluh. Acara direncanakan akan mengambil tempat di Bioskop Cinemaxx terbaru yang terletak di Lippo Mall Kuta, Kuta, Kabupaten Badung, Bali," ujar Deborah Gabinetti, founder sekaligus direktur Balinale.

Lebih lanjut Deborah mengatakan, akan ada berbagai macam film yang mengisi acara. Di antara film-film tersebut nantinya akan dipilih mana yang keluar sebagai pemenang. Film-film tersebut berasal dari berbagai negara di belahan dunia. Sineas Indonesia juga termasuk salah satu yang mengikui ajang bergengsi tersebut.

"Balinale menjanjikan film-film yang menunjukkan dan memaparkan kekayaan dan keberagaman manusia, tempat, budaya, dan keyakinan. Para pembuat film dan artis berkesempatan untuk bertemu dan berdiskusi," bebernya.

Kata Deborah, panitia siap menghadirkan lebih dari 100 judul film yang berasal dari 31 negara.Tahun ini, imbuhnya, Balinale mengusung tema ‘No Boundaries’, yang diartikan sebagai tidak adanya batasan dalam menuangkan segala bentuk kreativitas dan ekspresi ke dalam sebuah film.

Beberapa judul film yang akan ambil bagian di Balinale, termasuk pula yang masuk dalam kategori Asian Premier antara lain adalah Early Winter (Kanada/Australia),Rigoberta Menchu: Daughter of the Maya (AS), Mr. Gaga (Israel), Elle (Prancis) danHunt for the WIlderpeople (Selandia Baru).

Tak ketinggalan, sejumlah judul film Indonesia unggulan seperti A Copy of My Mind, My Stupid Boss, The Promise dan Negeri Van Oranje juga akan ditayangkan.Beberapa sneak peak trailer film-film Indonesia yang akan tayang juga dipastikan akan disuguhkan di Balinale. Di antaranya adalah Perfect Dreams yang dibintangi Ferry Salim dan Wulan Guritno serta Firegate, film besutan sutradara Rizal Mantovani yang dibintangi Julie Estelle, Dwi Sasono dan Reza Rahadian.

Deborah mengungkapkan bahwa ajang ini sangat bermanfaat untuk menjalin networking dengan para film maker dan produser film seluruh dunia. "Kami tentu saja mempromosikan Indonesia kepada mereka agar mereka tertarik untuk melakukan produksi film di Indonesia. Beberapa dari mereka sangat antusias untuk menjadikan Indonesia sebagai lokasi syuting film," ujarnya.

Balinale 2016 ternyata mendapatkan respon positif dari para produser dan film maker seluruh dunia. Terbukti, jumlah film yang mendaftar tahun ini pun meningkat, mencapai 355 film yang berasal dari 55 negara. "Yang terpenting adalah membawa mereka (film maker dan produser internasional) ke Indonesia dulu. Setelah mereka melihat Indonesia seperti apa, industri filmnya seperti apa, semoga mereka tertarik untuk mengeksplor Indonesia lebih banyak lagi sebagai lokasi syuting," kata Deborah.

Selain itu, Deborah menambahkan, agar masyarakat umum dapat ikut berpartisipasi atau menikmati sajian film yang diputar di dalam studio, panitia rencananya akan menyiapkan layar lebar di depan gedung. Dengan adanya layar lebar tersebut, harapannya film dapat dinikmati juga oleh masyarakat lokal dan wisatawan yang tidak punya kesempatan untuk menikmati film di dalam studio.

"Balinale sudah diakui secara internasional dalam hal kualitas dan keragaman programnya. Balinale memuat semua genre film, diantaranya ada independen, fiksi, dokumenter, film panjang, film pendek, dan fitur, "katanya.

Selama ini, Balinale juga aktif berpartisipasi dan memberikan kontribusi untuk kegiatan industri film lainnya. Misalnya Asia Pacific Screen Awards (Brisbane, Australia), ASEAN International Film Festival & Awards (Kuching, Malaysia), Asian Film Commissions Network (20 member countries), dan American Film Showcase and Sundance Institute’s Film Forward.

Menpar Arief Yahya menyambut positif pelaksanaan Balinalle Film Festival 2016 itu. Event ini akan semakin memperkuat Bali dan Indonesia sebagai destinasi untuk membuat film kelas dunia. Film adalah produk dari ekonomi kreatif yang terus berkembang dan makin pesar. Kini film ditangani okeh Bekraf atau Badan Ekonomi Kreatif. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).