Wonderful Indonesia 2016
'Gerbong Wisata Tarik 20 Juta Wisman', Menpar Arief Yahya Luncurkan Tema Go Digital Be The Best
Gerbong Wisata Tarik 20 Juta Wisman, Menpar Arief Yahya Luncurkan Tema Go Digital Be The Best
Ilustrasi. (foto: poskota)

Kamis, 15 September 2016 00:34 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Menpar Arief Yahya bakal membawa gerbong Kementerian Pariwisata RI melompat jauh menuju target menjaring 20 juta wisatawan di 2019. Caranya, Go Digital. Jurus ini, akan dibahas ratusan stakeholder pariwisata nasional pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Ke-3 Pariwisata 2016 di Ecovention, Ecopar Ancol, Jakarta, 15-16 September 2016.

Berlokasi di Ecovention, Ecopar Ancol, tema "Go Digital Be The Best" itu akan diangkat menjadi new hope Wonderful Indonesia untuk naik panggung sebagai the best digital marketing in the world. Nomor satu di dunia, menyentuh semua orang di muka bumi.

Dan yang utama, Wonderful Indonesia harus tumbuh dan menyalip dua rival utama, Malaysia Truly Asia dan Amazing Thailand.Pertanyaannya apakah itu mungkin direalisasikan dengan cara digital?

Bukankah saat ini Wonderful Indonesia kalah Size, Sustainability dan Spread dari Amazing Thailand? Kalah size dan spread dari Malaysia? Dengan Negeri Jiran Malaysia, Indonesia hanya unggul sustainable yang tumbuh 10,3%. Sementara sustainable Malaysia minus 15%.

Soal ini, Menpar Arief Yahya mengaku yakin dengan jurus Go Digital-nya. Salip menyalip teknologi aplikasi, kejar mengejar kecepatan komunikasi data hingga kompetisi menyediakan content terbaik, sudah sering dilakoni Arief Yahya saat bertahun-tahun menakhodai PT Telkom yang bergerak di sektor telekomunikasi itu.

Rasa optimism pun terbangun. Dia mengaku makin confidence, makin yakin, bahwa semakin digital semakin personal. Semakin digital semakin global. Semakin digital semakin professional. "Akan saya buktikan penggunaan digital itu akan membuat pariwisata Indonesia melompat lebih tinggi," ungkapnya.

Menpar Arief Yahya sangat confidence, bisa menyalip di tikungan digital. Sebagai orang yang berlatar belakang teknologi digital dia yakin, hanya dengan cara digital, pariwisata Indonesia bisa melompat melewati rival-rivalnya. Karena itu di forum Rakornas ini, spirit Go Digital akan ditegaskan lebih kuat lagi.

Dalam memenangkan customers itu ada tiga skenario yang akan dijalankan Menpar Arief Yahya. Yakni retaining your customers, ecquiring your customers dan Winning the future customers.

Retaining your customers, menyangkut moment of truth, bagaimana memberi kesan pertama wisatawan mancanegara masuk ke Indonesia. Ini terkait dengan pelayanan di Imigrasi. Wajah Indonesia itu ditentukan oleh bagaimana wajah para petugas Imigrasi melayani turis sebagai customers atau pelanggan yang akan menambah pundi-pundi devisa dan diterima di dalam negeri.

Ecquiring your customers itu soal strategi sales. Arief Yahya mencontohkan ada yang Get More Pay More, seperti Garuda dan SQ, membayar mahal untuk mendapatkan fasilitas yang istimewa. Ada yang Less for Less, seperti LCC (low cost carrier) Lion, Air Asia, Citilink, dan lainnya. "Yang kita desain adalah You Get More, You Pay Less. Membayar dengan harga yang sama, tetapi mendapat fasilitas dan keunggulan yang besar," tandas Arief Yahya.

Winning the future customers, menggunakan digital untuk memenangkan persaingan di masa depan. "Kita harus sadar, digital itu akan semakin akrab dengan kehidupan orang, dan ke depan akan semakin kuat. Maka kita tidak mungkin, marketing tanpa menggunakan digital," tutur Arief.

Dan di Rakornas ke-3 Pariwisata 2016 nanti, iklim persaingan dengan musuh emosional Malaysia Truly Asia, dan rival professional Amazing Thailand bakal semakin terasa. Suasana "perang" untuk merebut yang terbaik di sektor pariwisata akan terlihat jelas. Akan ada launching dashboard M-17 yang ikut dikibarkan di Ecopark Ancol. Ini adalah teknologi digital yang menjadi bagian dari winning for the future customers.

Melalui dashboard M-17. semua lini di Kemenpar mulai dari pemasaran, pengembangan destinasi dan industri, hingga kelembagaan dan SDM pariwisata semua berbasis pada digital.

Penampakannya sudah bisa dilihat di Lantai 16 Gedung Sapta Pesona. Dashboard berupa layar LED touch screen sudah terpasang anggun di kantor Kemenpar. Dashboard ini memiliki sejumlah layar  untuk memonitor dan menampilkan data informasi mengenai pemasaran mancanegara dan pemasaran, perkembangan destinasi dan industri pariwisata nasional, serta  kelembagaan dan SDM pariwisata.

Informasi kedatangkan wisatawan mancanegara (wisman) dan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) secara real up date dari seluruh pintu masuk terpantau melalui dashboard ini.  Dengan koneksi  host to host dengan imigrasi (Kemenkumham) setiap wisman yang masuk melalui pintu imigrasi  saat itu juga bisa terdata oleh Kemenpar. 

Data-data teknis real up date (terkait  jumlah wisman originasi, umur, laki atau perempuan) ini sangat  dibutuhkan untuk menganalisa pasar berdasarkan timeline maupun originasi.

Selain itu dashboard untuk memonitor serta menampilkan data informasi perkembangan destinasi dan industri pariwisata nasional termasuk progress perkembangan 10 top destinasi sebagai "Bali Baru" secara live reporting. 

Misalnya, perkembangan mulai dari land clearing, ground breaking, pembangunan fisik sudah  selesai berapa persen berikut progress report-nya yang terpantau langsung dari layar, sedangkan dashboard untuk kelembagaan dan SDM pariwisata memonitor antara lain capaian target sertifikasi tenaga bidang pariwisata, pelatihan hospitality, maupun kebutuhan tenaga kerja pariwisata di masing-masing daerah yang setiap bulan terus di-up date.

Dan yang perlu dicatat, Rakornas  yang berlangsung selama dua  hari itu diisi dengan empat aktivitas utama . Pada hari pertama adalah aktivitas olah rasio antar alain fist digital impression saat registrasi peserta, perjanjian kerjama (MoU) Kemenpar dengan instansi dan lembaga terkait, launching Dashboard M-17, testimoni dan talkshow menampilkan pembicara dari semua unsur  stakeholder pariwisata, pemaparan program deputi,  dan diakhiri dengan penarikan doorprize. 

Hari kedua adalah aktivitas olah raga, olah ruh menampilkan inspirator Jamil Azaini dengan topik: Sprit of Ihsan, serta aktivitas olahrasa menampilkan Ebiet G.Ade dan Adera serta performance dari masing-masing deputi Kemenpar.

Penyelenggaran rakornas yang diikuti sekitar 500 peserta dari kalangan akademisi, pelaku usaha, komunitas, pemerintah, dan media dalam upaya untuk mensinergikan seluruh kekuatan kepariwisataan nasional  dan Pentahelix; menerapkan unusual ways, hasil yang luar biasa hanya bisa didapatkan dengan cara yang tidak biasa dan menerapkan semangat spirit always the best atau selalu yang terbaik.

Rangkaian agenda akbar ini akan dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menkomar) Luhut B. Pandjaitan bersama Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya yang sekaligus sebagai keynote speech. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).