Wonderful Indonesia 2016
Fam Trip Media dan Dive Operator Thailand Naikkan Pamor Labuan Bajo
Fam Trip Media dan Dive Operator Thailand Naikkan Pamor Labuan Bajo

Rabu, 07 September 2016 10:26 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Program Fam Trip Media dan Dive Operator Thailand ke Labuan Bajo, Komodo, NTT yang digelar Kemenpar, 4-10 September 2016 bisa menjadi moment istimewa. Pertama, semakin mempopulerkan destinasi yang menjadi salah satu unggulan diantara 10 top destinasi prioritas yang biasa disebut oleh Menpar Arief Yahya sebagai 10 Bali Baru.

"Fam Trip itu akan memperkaya pemahaman orang tentang potensi Wisata Bahari dengan ikon Komodo," ungkap Menpar Arif Yahya di Jakarta.

Dia menjelaskan, Labuan Bajo sudah punya reputasi internasional. CNN International pernah menempatkan destinasi bahari ini sebagai nomor dua terbaik dunia, setelah Raja Ampat. Terutama untuk snorkeling. Nomor tiganya baru Kepulauan Galapagos. "Fam trip ini akan menguatkan positioning itu di pasar Thailand melalui media yang diajak," papar Arief Yahya.

Kedua, ada 8 juta wisatawan Tiongkok atau outbound China ke Negeri Gajah Putih itu setiap tahunnya. Mereka booming dengan wisatawan Tiongkok. Banyak tour and travel operator Thailand yang menyebut, top of mind anak-anak muda Tiongkok itu adalah Thailand, karena itu akan terus berkembang di sana.

"Seperti menjaring di kolam yang banyak ikannya, memainkan media dan dive operator di Thailand itu akan berpotensi mendapatkan wisman Tiongkok. Dan para dive oparator itu bisa membuat paket ke Labuan Bajo juga," paparnya.

Seperti diketahui, bagi para diver, mereka mencari site itu dimana saja di seluruh dunia. Dimana yang hebat, punya keunggulan, di situlah orang mencari, walaupun jauh di ujung dunia. "Dengan akses yang semakin mudah dan banyak ke Labuan Bajo, maka akan memberi peluang untuk mereka yang hobi menyelam akan datang," ungkap Menpar.

Menurut Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kementerian Pariwisata, Rizky Handayani, Indonesia masuk dalam kawasan The Coral Triangle dengan kekayaan bawah laut terindah dan terlengkap menjadikan Indonesia target para penyelam (diver) dunia maupun domestik. “Selain itu, Indonesia juga memiliki 55 destinasi diving dan lebih dari 1.500 diving spot tersebar dari Aceh sampai Papua,” ujarnya.

Jumlah ini lebih banyak jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia atau Filipina. Dunia juga mengakui Indonesia memiliki beberapa diving spot terbaik dunia, antara lain Raja Ampat, Pulau Komodo, Derawan, Togean, Wakatobi, Gili Air, dan Bunaken. Dari hasil aktivitas sales mission dan table top, data anak muda Tiongkok, Hongkong, Macau yang suka diving dan snorkeling itu terus meningkat. "Di sinilah kita mendapatkan opportunity," ujar Rizki.

Kali ini, Kementerian Pariwisata mengemas promosi wisata diving dalam acara bertajuk Diving Fam Trip yang akan diikuti oleh Dive Operator dari Thailand. Thailand merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang juga menawarkan wisata diving yang cukup bersaing, selain itu Thailand memiliki potensi wisatawan minat khusus serta memiliki banyak ekspatriat dari berbagai negara.

Dengan melaksanakan promosi yang tepat, diharapkan menjadi peluang besar calon wisatawan potensial untuk datang ke Indonesia.

“Selain Labuan Bajo, ada lokasi lain yang dipilih, antara lain Labuan Bajo, Banda, Ternate, dan Gorontalo. Mengapa? Kekayaan keindahan alam bawah laut, kecocokan connecting flight dan preferensi pasar Thailand,” paparnya.

Labuan Bajo, Banda, Ternate, dan Gorontalo merupakan destinasi wisata yang aman, menarik, dan berpotensi khususnya untuk wisata minat khusus diving. Para peserta akan diberikan update terbaru mengenai diving di tiap lokasi.

Wisata bawah laut Indonesia mempunyai terumbu karang dengan 2.000 spesies ikan dan beragam biota laut. Tidak hanya ikan kecil semacam unicorn, tapi juga ikan besar seperti tuna, marlin, hiu kepala martil, pari, barakuda, dan lumba-lumba.

Selain menyelam, peserta akan diajak ke destinasi-destinasi wisata di sekitar diving spot, trekking, dan mempertemukan dive operator Thailand dengan dive operator lokal dalam program Business Matching.

Program Diving Fam Trip ini akan dimulai pada tanggal 04 September 2016 di Labuan Bajo dan berakhir pada tanggal 13 November 2016 di Gorontalo. Para peserta yang terdiri dari Media dan Dive Operator akan menjadi agen dalam mempromosikan Pariwisata Indonesia, khususnya diving di negaranya.

“Kegiatan ini akan diikuti oleh 48 Media dan Dive Operator dari Thailand. Sehingga diharapkan akan ada 48 agen promosi yang dilakukan melalui publikasi media dan penjualan paket di negara tersebut,” katanya. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).