Explore Exotic Indonesia Street Festival di Bukit Bintang, Kuala Lumpur (bagian-2)
Banyak Selfie, Suka Memotret Atraksi Budaya Indonesia
Banyak Selfie, Suka Memotret Atraksi Budaya Indonesia
Ilustrasi budaya Indonesia. (wordpress)

Selasa, 06 September 2016 10:49 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

KUALA LUMPUR - Apa yang paling diminati para wisman Timur Tengah yang mampir ke 7 spot Wonderful Indonesia di Street Festival Bukit Bintang, Kuala Lumpur? “Selfie dan mengabadikan atraksi budaya yang kami suguhkan di setiap spot di sepanjang Starhill hingga Lot 10 Shopping Center,” ujar Rizki Handayani Mustafa, Asdep Pengembangan Pemasaran Wilayah ASEAN Kemenpar di Malaysia, 1-4 September 2016.

Pada saat yang bersamaan, di Putra Jaya Plasa, Kemenpar juga ikut dalam MATTA Travel Mart 2016, untuk kegiatan sales-nya. Di situ juga ada cara promosi Street Festival Bukit Bintang, dengan cara orang berjalan-jalan di sekitar venue MATTA yang pinggung dan depannya dibuat papan branding. “Jadi nyambung, antara selling di Putra Jaya dengan branding di Bukit Bintang,” ungkap Rizki Handayani.

Hampir setiap malam, kata Rizki, semua acara yang diadakan di pusat wisata dengan pasar Timur Tengah itu ramai disaksikan pengunjung. Hampir di semua sudut juga penuh dengan banding Wonderful Indonesia. Program yang dikonsep apik Kemenpar juga menuai banyak apresiasi dari pengunjung.

Tak hanya warga Malaysia dan wisman dari Timur Tengah yang disasar dari gebyar branding Wonderful Indonesia ini. Yakni, para ekspatriat dan wisatawan mancanegara (wisman) dari berbagai negara. Yang mencolok, wisman asal Middle East atau Timur Tengah sangat kagum menyaksikan gelaran seni, budaya, dan pameran Wonderful Indonesia ini.

Para wisman Timur Tengah tersebut memanfaatkan momen menarik ini untuk memotret atraksi seni budaya yang ditampilkan, dan foto dengan para talent yang terlibat di dalamnya. Bahkan tak sekadar menonton dan asyik berfoto selfie dan wifie, mereka wisman Timur Tengah aktif bertanya dan menggali info seputar acara berupa keragaman budaya Indonesia, termasuk destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Satu keluarga asal Saudi Arabia, misalnya, tampak berbincang dengan para penari Jaranan Buto, seni tari dari Banyuwangi. Dengan bahasa Inggris patah-patah mereka menanyakan apa nama tari tersebut dan berasal dari mana. Setelah memeroleh jawaban, seorang di antaranya bergeser ke photo booth komodo yang disediakan panitia. Ya siapa saja bisa foto di sana dan gratis menerima hasil cetakan fotonya. Dia pun lantas minta difoto berlatar belakang komodo.

Hal sama juga dialami Yoseph, seniman tari, koreografi, asal Malang yang mengetengahkan kostum karnival bertema keindahan burung Indonesia. “Para wisman Timur Tengah itu ternyata antusias sekali, lho sama pertunjukan kita. Mereka bilang kostumnya unik. Lalu mereka tanya lagi, dari mana, terbuat dari apa, maka maksud desain kostumnya. Saya jawab semua, dan sekalian saya terangkan yang saya tahu tentang Wonderful Indonesia. Habis itu mereka foto-foto,” kata Yoseph, yang telah beberapa kali menyabet juara kostum baik di dalam maupun luar negeri ini.

“Uniknya, maaf, yang bercadar pun pada ikut foto. Unik, kan. Sebab wajahnya tertutup cadar pas difoto. Tapi aku sih oke-oke aja, malah seneng. Rata-rata orang Saudi (Arabia), Kuwait, Yordania,” kata Yoseph, yang membuat satu kostum memakan waktu pekerjaan sekitar dua bulan.

Menteri Pariwisata Arief Yahya Arief Yahya mengatakan, Indonesia Street Festival yang digelar di Bukit Bintang merupakan strategi efektif untuk mempromosikan Indonesia kepada publik di Malaysia. Bukit Bintang adalah jantung Kota Kuala Lumpur, pusat tourism, tak hanya orang Malaysia.

Menteri yang belum lama terpilih sebagai Tokoh Inspirasional dari Serikat Perusahaan Pers (SPS) mengatakan, biasanya saat musim haji banyak warga Timur Tengah, terutama Araba Saudi, keluar negeri untuk berlibur.

Rizki Handayani menyebut wisman Timur Tengah memang menjadi incaran Kemenpar. Menurut Rizki, wisman Timteng dikenal sebagai wisman senang berlibur dengan waktu yang lama. “Biasanya mereka datang satu keluarga atau keluarga besar. Lama tinggal (lenght of stay) panjang. Dari data Kemenpar, rata-rata mereka menghabiskan pengeluaran antara 1.500 dollar AS hingga 1.750 dollar AS per orang per kunjungan (visit). Sedangkan wisman dari kawasan lain sekitar 1.142 dollar AS per visit. Inilah yang harus kita tangkap peluangnya,” jelas Rizki, wanita yang murah senyum ini.

Menpar Arief Yahya tertarik untuk mempelajari kebiasaan wisatawan Timur Tengah itu untuk dibuat di Indonesia. Baik di Ampenan Lombok, NTB, Manado Sulawesi Utara dan Jakarta. Entah mana yang cocok, dan ada investor yang cepat menangkap ide ini. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).