Wonderful Indonesia 2016
Menpar Arief Yahya Apresiasi Konsorsium Belitung Maritime Silk Road
Menpar Arief Yahya Apresiasi Konsorsium Belitung Maritime Silk Road
Tanjung Kelayang Bangka Belitung. (istimewa)

Senin, 05 September 2016 10:58 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

BELITUNG - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi kecepatan dan keseriusan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Kelayang, Belitung, Babel. Group Dharmawangsa yang terdiri dari lima perusahaan di bawah bendera Konsorsium Belitung Maritime Silk Road itu langsung action setelah PP no 6/2016 diteken Presiden RI Joko Widodo, 18 Maret 2016 yg lalu. Jumat Kliwon, sore, tanggal 2 September 2016 sudah langsung ground breaking.

"Terima kasih konsorsium bergerak sangat cepat. Ini menjadi KEK Pariwisata pertama di era Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. KEK dengan pengurusan izin tercepat sepanjang sejarah. Lalu, tercepat pula ground breaking, hanya membutuhkan waktu 6 bulan dari sejak ditetapkan secara resmi sebagai KEK. Ini bisa menjadi contoh bagi kawasan lain yang sedang mengurus KEK Pariwisata,” kata Menpar Arief Yahya di Jakarta.

Speed atau kecepatan adalah salah satu ciri khas corporate culture atau budaya di Kemenpar RI selama dipimpin Mantan Dirut PT Telkom Indonesia ini. Prinsipnya 3S, Solid, Speed dan Smart. Gerak cepat, langkah cepat, progresif ini diharapkan bisa diikuti oleh daerah lain yang tengah merancang KEK. Tiga KEK Pariwisata yang lain, Tanjung Lesung Banten, Mandalika Lombok dan Morotai Maltara sudah berusia lebih dari 20 tahun, baru saat ini juga mulai bergerak cepat.

Lima perusahaan yang berada di bawah konsorsium ini adalah PT Belitung Pantai Intan (Belpi), PT Bumi Belitung Indah. PT Nusa Kukila, PT Tanjung Kasuarina, dan PT Sentra Gita Nusantara. Mereka sudah peletakan batu pertama di Tanjung Binga, Kecamatan Sijuk, Kab Belitung.

"Saya berharap konsorsium ini terus melakukan percepatan pembangunan Tahap I dan segera melanjutkan ke tahap berikutnya," harap Arief Yahya, agar gairah pariwisata di Negeri Laskar Pelangi ini semakin berkembang pesat.

Phase I pembangunan setelah Ground Breaking adalah membangun The Kapitein House, dengan 98 kamar hotel, 30 vila dengan target beroperasi 17 Agustus 2018. The Kapitien sendiri akan bertema "Indonesia Heritage at Dutch Era" seluas 7,4 Hektare.

Kelak Phase II dibangun dengan konsep “Kota Agung yang Sirna, dengan desain Majapahit Heritage” seluas 25,38 Hektare.

"Saya percaya, Dharmawangsa punya expert di heritage dan punya teste yang tinggi,” kata Menpar ke-14 Republik Indonesia ini yang asli Banyuwangi itu.

Total KEK Tanjung Kelayang ini adalah 324.4 hektar. Tugas pemerintah adalah membangun akses yang juga akan kebut seiring sejalan dengan kecepatan dengan konsorsium ini bergerak. Karena itulah Menhub Budi Karya Sumadi menjanjikan sebelum liburan akhir tahun 2016 ini, status bandara H.A.S.

Hanandjoeddin dengan kode penerbangan TJQ itu akan dinaikkan menjadi International Airport. "Kami segera urus CIQP-nya, Costume, Immigration, Quarantine, dan Port-nya. Karena itu adalah syarat untuk menjadi bandara internasional," sebut Menhub Budi Karya Sumadi, yang sempat duduk di pantai Tanjung Binga, lokasi ground breaking dan penanaman pohon itu.

Bukan hanya itu, Budi Karya yang mantan Dirut PT Angkasa Pura II itu juga menjanjikan bus Damri dari Bandara menuju ke KEK itu yang jaraknya sekitar 30 kilometer. Termasuk Kapal Roro yang berkeliling dari pulau ke pulau untuk cruising, sebagai kelengkapan dengan destinasi wisata bahari.

"Kita tidak perlu menunggu 2018 untuk menjadi bandara internasional. Saat ini sudah bisa didarati Boeing 737-800, sehingga dari Singapore dan Kuala Lumpur Malaysia sudah bisa dibuka aksesnya,” ungkapnya.

Karena itu, lanjut Budi Karya, pihaknya mengundang tiga airlines yang diminta untuk melakukan persiapan membuka jalur penerbangan internasional ke Belitung. Diantaranya Garuda Indonesia, Sriwijaya Air dan Lion Air. "Secara bertahap, panjang landasan akan dibangun sampai 2.500 meter, terminal penumpang juga akan dibesarkan untuk kapasitas 20.000 orang. Dengan begitu, perekonomian masyarakat di Belitung juga akan meningkat," kata Budi Karya yang lama menangani manajemen Ancol itu.

Dua menteri itu, Menpar Arief Yahya dan Menhub Budi Karya berharap Pemkab Belitung dan Pemprov Bangka Belitung terus menjalin kerjasama yang mesra dengan para pelaku bisnis Pariwisata. Karena mereka itulah kelak yang akan menjadi driver pendorong kemajuan daerah itu.

"KEK Pariwisata ini nantinya akan menyerap 23.100 tenaga kerja, dan akan meningkatkan pendapatan regional 28 kali,” tambah Adek Julianwar, Koordinator Konsorsium Belitung Maritime Silk Road.

Menurut Adek Julianwar, Belitung itu akan menjadi pusat pertukaran budaya antara barat dan timur. Itu semua kelak akan tergambar dari apa yang akan dibangun di kawasan KEK Pariwisata Tanjung Kelayang ini. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).