Wonderful Indonesia 2016
Balap Egrang dan Karung Entikong Hebohkan Wisman Malaysia
Balap Egrang dan Karung Entikong Hebohkan Wisman Malaysia
Lomba Balap Egrang di Perbatasan Indonesia Malaysia (humas untuk GoNews Group)

Minggu, 28 Agustus 2016 06:01 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

SANGGAU - Balap egrang dan balap karung menjadi magnet tersendiri dari Festival Wonderful Indonesia (FWI) di perbatasan Entikong. Lomba tradisional dari Kemenpar RI ini menghebohkan wisman Malaysia. 

Meski acara baru mulai pukul 10.00, sebagian pengunjung dari Tebedu Serawak Malaysia pukul 09.00 sudah berdatangan. Dari pantauan pos perbatasan Entikong, mereka datang berombongan dengan mobil. Lalu dijemput panitia dengan menggunakan bus menuju lokasi Lapangan Patoka, Jln Raya Malindo Entikong, 3 kilo meter dari perbatasan.

"Kami sepuluh orang sengaja datang ke Entikong untuk melihat Festival Wonderful Indonesia. Orang kami suka kebudayaan Indonesia seperti lomba egrang," kata Derawi, mewakili teman-temanya dari Majelis Daerah Sirian, sebuah kecamatan terdekat dengan border Entikong. 

Mereka mengaku datang ke Entikong yang pertama kalinya karena ada even festival. Padahal hanya dibatasi pos berbatasan antar negara. Dia berharap akan ada even-evan lainya sehingga bisa mengajak teman-temanya di Tebedu Serawak Malaysia.Festival di lapangan Patoka Entikong akan berlangsung dua hari Sabtu-Minggu (27-28/8/2016).

Persembahan Kemenpar dalam rangka promosi wisata ini kedua kalinya setelah Maret 2016 lalu dihelat di lokasi yang sama. Dari even dua hari akan dihadiri sedikitnya 360 wisatawan Malaysia. Ini meningkat dua kali dari konser Maret yang dikunjungi 150 wisman perbatasan (cross border tourism). Sedangkan untuk penonton lokal dihadiri lebih dari 3000 orang. Setelah balap egrang dan karung dimulai, wisman Malaysia menyerbu lapangan. Mereka sorak sorai sambil tertawa melihat para peserta lomba yang jatuh. "Yang seperti ini tidak ada di tempat kami," kata Sim Chi  Kiong, turis asal Borneo Serawak.

Konsep acara juga menarik. Karena menggabungkan unsur kebudayaan antar negara. Sebagai even pembuka, sebuah tarian asal Tebedu Serawak Malaysia menyapa ribuan penonton. Sebuah tarian yang sengaja ditampilkm untuk menyambut tamu. Panitia juga menggabungkan MC Malaysia dan Indonesia. "Ini tarian Ngajat Iban, kalo di daerah kami khusus untuk menyambut tamu,"kata Robet, pimpinan Sanggar Gahat Mawang Tebedu yang membawa tarian ini. 

"Kami senang  festival wonderful Indonesia sehingga bisa tampil di Indonesia,"tambahnya.

Panitia juga menyuguhkan tarian lokal Entikong dari sanggar Tari Dayung Kumang. "Ini tarian Seroung yang menggambarkan ritual melindungi bayi dari roh-roh jahat,"ujar salah satu penari Febrian Sonti.

 Meski panas terik, penonton terus berdatangan. Mereka dari sekitar Entikong dan kota Sanggau. Festival ini juga membangkitkan ekonomi lokal. Terbukti ada 50 lebih warung-warung warga sekitar di lokasi acara untuk buka lapak. Selain belasan UMKM lokal.

Eddy Susilo, Kepala Bidang Festival Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kemenpar RI dalam sambutanya menyampaikan maksud dan tujuan Festival Wonderful Indonesia di Entikong untuk memenuhi komitmen target wisman 12 juta tahun 2016, 2 juta daintaranya dari Malaysia. "Kemenpar memerlukan dukungan stake holder dari perbatasan. Terimakasih atas dukungan semua pihak sehingga bisa terlaksana FWI ini," katanya.

Konjen RI Kuching Jahar Gultom yang juga hadir memandang penting FWI Entikong. "Dengan adanya festival sangat baik untuk menjalin hubungan Malaysia -Indonesia.KJRI Kuching mendukung dengan mengundang beberapa pejabat Kuching dan Serawak," ujarnya.

KJRl juga mempublikasikan FWI melalui website, media lokal, media sosial, mengundang warga dan pelajar Indonesia di Kuching. "Kami juga mengundang kelompok moge ada 15 orang mau datang dan sudah kami utus surat-suratnya juga," tukasnya.

Wabub Sanggau, Drs Johanes Ontot MSi optimis dari target 2 juta wisman dari Malaysia, kabupaten Sanggau bisa menyumbang 1000 wisman. Selama ini sudah tercapai 500 wisman dari berbagai even daerah. Untuk even FWI dia berharap ada kerjasama dengan periwisata daerah supaya lebih sukses mendatangkan pengunjung lokal maupun Malaysia. "Kami siap mengerahkan pengunjung sebanyak banyaknya kalau memang dilibatkan," katanya di sela acara.

Asdep Pengembangan Pemasaran Mancanegara Wilayah ASEAN Rizki Handayani menyebut, Festival ini tepat untuk menggaet pasar crossborder. "Beberapa kali yang kami lakukan mendapat respons positif dari masyarakat perbatasan," kata Rizki yang oleh Menpar Arief Yahya diminta intens menggelar festival dan event itu.(*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).