Wonderful Indonesia 2016
67th Indonesia-Tiongkok, Menpar Arief Yahya Dialog INACHAM di Shanghai
67th Indonesia-Tiongkok, Menpar Arief Yahya Dialog INACHAM di Shanghai
Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya. (istimewa)

Sabtu, 27 Agustus 2016 05:05 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Atmosfer 17 Agustusan, peringatan HUT RI ke-71 masih terasa. Pun juga di Shanghai, Tiongkok. Sedikitnya 250 pengusaha dari Indonesia dan mitranya di Tiongkok memaknai perayaan itu dengan mengundang Menteri Pariwisata Arief Yahya, 26-27 Agutus 2016. Mereka akan berdiskusi dan membangun business opportunity di sector pariwisata Indonesia yang ibarat kuncup bunga, tak lama lagi bakal merekah indah berwarna-warni.

“Masa depan destinasi pariwisata dunia dan industri kreatif ada di Indonesia. Nature-nya, tidak perlu bertegang nadi untuk berdebat, silakan lihat dan buktikan sendiri dari ujung Sabang NAD (Nangroe Aceh Darussalam) sampai Raja Ampat Papua, destinasi kami selalu masuk dalam Top 20 dunia, oleh lembaga pemeringkat manapun juga,” ujar Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI di Grand Hyatt Shanghai, Jin Mao Tower, Tiongkok.

Apalagi soal culture? Data yang dipetik Menpar Arief Yahya menegaskan sensasi paling greng, mengapa wisman terbang ke Indonesia itu 60% karena ingin sentuhan culture. Baru 35% karena factor nature atau alam, baik wisata bahari yang meliputi coastal zone, underwater zone, sea zone, maupun non bahari seperti gunung, hutan, danau, geopark, dan lainnya. “Kami akan diskusi soal peluang untuk berinsvestasi di bidang Pariwisata di Indonesia,” kata Arief Yahya.

Momentum itu sekaligus untuk memperingati 67 tahun hubungan diplomatik RI-RRT ”Pak Menpar Arief akan hadir sebagai nara sumber di INACHAM. Indonesia China Chamber of Commerce yang didirikan 13 April 2015 lalu di Beijing. INACHAM adalah satu-satunya kamar dagang resmi Indonesia di RRT. INACHAM terdiri dari dari beberapa komisi yang mencerminkan visi dan misi organisasi, untuk menjadi wadah kegiatan ekonomi, social, budaya, masyarakat Indonesia, terbuka untuk pebisnis maupun professional dan bebas dari kepentingan politik,” ujar Vincensus Jemadu, Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar.

Dari 250 orang itu, ada 80-an pengusaha lokal, yang selama ini bermitra dengan pengusaha Indonesia. Namun, tidak semua bergerak di bidang pariwisata. Ada juga tour and travel dan beberapa media di sana. “Kami mengusung tema, Investment Opportunity in Indonesia. Dalam pertemuan tersebut akan dipaparkan Perkembangan pariwisata di Indonesia, termasuk 10 Bali Baru,” ujarnya.

Sedangkan agenda 27 Agustus 2016, Menpar Arief Yahya akan bertemu dengan Huawei Center untuk menjajaki kerjasama IT pendukung destinasi Pariwisata di tanah air. Dalam membangun ekosistem pariwisata di tanah air, salah satu hal yang sedang getol dilakukan Kemenpar adalah mengundang investor untuk menanamkan modal ke bisnis pariwisata di Indonesia. Menteri Arief Yahya pun "road show" dari satu Negara ke Negara lain yang berpotensi.

Di Seoul Korea Selatan, belum lama, dari 6 pengusaha besar yang dia temui, 3 diantaranya positif menanamkan modal ke tanah air. Ada yang bergerak di bisnis Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata di Tanjung Lesung, dengan investasi sementara USD 500 juta atau Rp 6,5 Triliun di awal. Perjalanan pria yang juga peraih Marketeer Of The Year 2013 itu juga akan dilakukan Visit dan Meeting dengan Huawei Innovation Center di Shanghai bersama INACHAM.

VJ berharap pertemuan tersebut dapat membuka peluang kerja sama bisnis sekaligus transfer teknologi dengan para pengusaha di tanah air. Kata VJ, visit dan meeting dengan pelaku industri di Shanghai sekaligus upaya untuk mempromosikan brand Wonderful Indonesia kepada pelaku usaha di negara itu. Apalagi Tiongkok merupakan salah satu negara fokus pasar wisata utama yang paling potensial, dengan 120 juta outbound traveler tahun 2015 lalu. "Wisatawan asal Tiongkok yang berkunjung ke Indonesia tahun lalu mencapai 1.141.330 orang, tidak sampai 1% dari outbound China," kata VJ.

Seperti diketahui, Kementerian di bawah komando Arief Yahya itu menargetkan mampu menjaring 1.700.000 wisman asal Tiongkok sampai tutup tahun ini. Target tahun ini 1.700.000 wisman dari Tiongkok. Infrastruktur sedang dibangun, termasuk kawasan ekonomi khusus yang sebagian di antaranya mengkhususkan diri di bidang Pariwisata. Diantaranya Danau Toba Sumut, Tanjung Kelayang Babel, Tanjung Lesung Banten, Kepulauan Seribu dan Kota Lama Jakarta, Borobudur Jateng, Bromo Tengger Semeru Jatim, Mandalika Lombok, Labuan Bajo NTT, Wakatobi Sultra, Morotai Maluku. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).