Wonderful Indonesia 2016
Menpar Arief Yahya Blusukan ke Sibisa dan BOP Danau Toba
Menpar Arief Yahya Blusukan ke Sibisa dan BOP Danau Toba
Menpar Arief Yahya saat blusukan di Danau Toba. (istimewa)

Sabtu, 20 Agustus 2016 00:01 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

DANAU TOBA - Semampang berada di Kawasan Dato (Danau Toba, red), Menpar Arief Yahya meninjau Bandara Sibisa, di Ajibata, Toba Sampsir. Bandara kecil yang panjang landasannya baru 750 meter, sehingga belum siap dioperasikan sebagai bandara untuk penerbangan komersial. "Selain Silangit, akses terdekat dengan Dato adalah Sibisa ini," jelas Arief Yahya, Menteri Pariwisata di ketinggian 1.100 meter dari permukaan laut itu.

Sibisa posisinya lebih dekat dengan Dato, danau kaldera yang terbentuk dari peristiwa vulkanik itu. Hanya setengah jam dari Parapat, sedangkan Silangit 1,5 jam paling cepat ditempuh. Sibisa juga lebih rendah posisinya, dibandingkan Silangit yang berada di ketinggian 1.400 meter dpl. "Udaranya juga sejuk, di kisaran 21-24 derajad Celcius siang hari," ujar Arief Yahya.

Dari Danau Toba, posisi Sibisa lebih tinggi 200 meter, jadi suhunya relatif sejuk. Dari bandara yg dulu pernah didarati Sushi Air itu, Menpar Arief Yahya blusukan ke lokasi Desa Pardamean, dan Sigapiton, tempat lahan untuk Badan Otorita Pariwisata (BOP) Danau Toba seluas 500 hektare tersebut. Jalannya masih makadam, hanya cukup untuk satu mobil saja.

Dengan sepatu pantovel hitam, baju putih Wonderful Indonesia, Arief Yahya pun menjelajahi dataran tinggi dan hutan pinus di atas Ajibata. Orang menyebutnya Bukit Teletabies, film anak-anak yang populer dengan tokoh Tingky Wingky, Dipsy, Lala, Pooh itu. Dari atas tebing curam itu, bisa mengintip Pulau Samosir di tengah danau. Angin bertiup sepoi-sepoi, cahaya matahari, menerobos sela-sela daun dan batang pinus.

"Inilah yang harus dilestarikan, dihutankan kembali, reboisasi, agar menjadi water catching area yang menyuntikkan air ke dalam tanah. Nantinya air itu kembali ke danau dan sudah tersaring tanah. Ingat, semakin dilestarikan, semakin mensejahterakan," ucap Menpar Arief Yahya bersama Hiramsyah Sambudhy Thaib, Ketua Pokja Percepatan 10 Top Destinasi Kemenpar.

Hiramsyah menjelaskan Danau Toba adalah satu dari 10 "Bali Baru" yang tengah dikembangkan sebagai destinasi prioritas. Perpres Badan Otorita Pariwisata (BOP) sendiri sudah diundangkan 13 Juni 2016, dan sudah diteken sejak 1 Juni 2016. Badan inilah yang kelak tugasnya melahirkan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Pariwisata Danau Toba.

Sedangkan 9 "Bali Baru" lainnya adalah Tanjung Kelayang Belitung, Tanjung Lesung Banten, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo Trmengger Semeru (BTS), Mandalika Lombok, Labuan Bajo NTT, Wakatobi Sultra, Morotai Maltara.

"KEK pertama dan yang paling cepat dibangun di Tanjung Kelayang dengan 324 hektare di Belitung. Tanggal 2 September nanti sudah akan ground breaking amenitas seperti hotel , restoran, dan lainnya," kata Hiram. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).