Wonderful Indonesia 2016
Menpar Arief Yahya Buka Peluang Investasi Theme Park
Menpar Arief Yahya Buka Peluang Investasi Theme Park
Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya. (istimewa)

Rabu, 10 Agustus 2016 11:19 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Menpar Arief Yahya ingin Indonesia memiliki theme park berskala internasional di 10 top destinasi prioritas. Itu akan memperkuat atraksi yang sudah ada, baik alam maupun culture. Sehingga semua level, semua yang disukai orang, bisa digabung menjadi satu kekuatan atraksi di destinasi tersebut. Niatan itu, disampaikan Arief saat membuka Fun Asia Expo, pameran Theme park, Waterpark & Attraction terbesar di ASEAN yang digelar di JI Expo, Kemayoran, 4-5 Agustus 2016.

“Karena itu, kami membuka peluang bagi para investor yang berminat membangun theme park terutama di 10 top destinasi. Silakan, menambahkan satu atraksi man made yang memiliki business opportunity yang bagus di pariwisata ini,” kata Arief.

Lantas apa yang diincar dari wisata man made ini? Bagaimana dengan potensinya? Arief Yahya sudah punya jawabannya. Ada data kuat yang bisa dijadikan rujukan. Dari data Theme Entertaiment Association (TEA / AECOM) 2015, pertumbuhan wisata ini sangat tinggi. Dan semua, didominasi oleh Asia dan based operator Amerika Serikat, yaitu Chimelong, Songcheng, Disney dan Universal.

Untuk top 25 taman hiburan di seluruh dunia pada periode 2014-2015, rata-rata pertumbuhan kedatangan wisatawan mencapai 5,4%. Itu terjadi di tengah laju pertumbuhan Asia Pasifik sebesar 6,9%. Secara keseluruhan, jumlah kunjungan top 25 wisata theme park di seluruh dunia pada 2014 mencapai 223.500.000. Sementara pada 2015 meningkat menjadi 235.600.000. “Bila dikelola dan dipromosikan dengan baik standarnya global, punya karakteristik mass tourism dan keluarga, saya yakin bisa membantu capaian target nasional 20 juta wisatawan mancanegara di 2019,” tambah Arief.

Dan faktanya, trend kunjungan wisata theme park selalu tinggi. Lihat saja capaian top 5 taman hiburan di 2015. Magic Kingdom Walt Disney World di Florida, Amerika Serikat, dikunjungi 20.492.000 wisatawan dalam kurun waktu satu tahun. Disneyland di California, AS, menembus angka 18.278.000 kunjungan. Tokyo Disneyland juga tak kalah fantastisnya. Theme park di ibukota Jepang itu dikunjungi 16.600.000 orang per tahun. Dua lainnya, Universal Studios Japan di Osaka serta Tokyo Disney Sea dikunjungi masing-masing 13.900.000 dan 13.600.000 pengunjung per tahun.

Yang membuat Arief gembira, angka pertumbuhan rata-rata theme park di Indonesia berdasarkan Asosiasi Rekreasi Keluarga Indonesia (ARKI) adalah sekitar 5-10%, Angkanya masih di atas pertumbuhan rata-rata dunia. Bila perumbuhan pengunjung waterpark dunia di 2015 mencapai 3,7%, Indonesia ada di kisaran 5-7%. Saat ini, salah satu waterpark di Indonesia, Atlantis di Ancol, Jakarta, hadir di peringkat 19 besar waterpark paling banyak dikunjungi di seluruh dunia. Pada 2015, angkanya menembus 970.000 pengunjung.

Dengan besarnya potensi tadi, mantan Dirut Telkom itu pun mengundang investor untuk mengembangkan theme park berskala internasional di Indonesia. Lokasi yang ditawarkan, adalah 10 destinasi prioritas. Ada Toba di Sumatera Utara, Tanjung Kelayang-Belitung, TanjungLesung-Banten, KepulauanSeribu-Jakarta, Borobudur,Bromo-Tengger-Semeru, Mandalika-Lombok, Labuan Bajo, Wakatobi-Sulawesi

dan Morotai di Maluku Utara yang diyakini sangat berpotensi mendulang kunjungan wisatawan lewat wisata theme park. Dan saat ini, pembangunan atraksi, amenitas dan akses di seluruh wilayah tadi sedang dikebut pemerintah.

“Kami mendorong dan menyambut investor untuk datang dan berinvestasi di daerah tersebut. Kami berharap bantuan ARKI dan IAAPA (organisasi yang membawahi asosiasi berbagai taman wisata yang ada di berbagai belahan dunia, red), untuk membangun minimal satu theme park di 10 destinasi prioritas hingga 2019. Sesuai Perpres 44 Tahun 2016, usaha pariwisata taman rekreasi, taman bertema dan arena permainan terbuka 100% untuk investasi asing,” papar Arief.

Undangan tadi diutarakan Arief di hadapan 200 exhibitor dari Inggris Raya, Italia, Belanda, Jerman, Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Korea, Tiongkok, Taiwan dan Singapura. Dari mulai Vice President of International Association of Amusement Parks and Attractions Asia Pacific (IAAPA), June Ko, eks President of IAAPA, Cesar Mario Mamon, Founder and Advisor of Indonesian Family Recreation Association (ARKI), Rachmat Sutiono hingga Chairman of Indonesian Family Recreation Association, Taufik A Wumu terlihat asyik menyimak ajakan sang menteri.

“Ajakan yang menarik. Nanti kami jajaki peluangnya. Kalau ada theme park berskala internasional di seluruh destinasi prioritas, modelnya seperti Disneyland, pasti wisatawan mancanegara akan banyak datang ke Indonesia,” ujar founder ARKI, Rachmat Sutiono. (***)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).